Home Gadget Rilis Mi Ionic Hair Dryer, Xiaomi Dorong Ekosistem AIoT di Indonesia

Rilis Mi Ionic Hair Dryer, Xiaomi Dorong Ekosistem AIoT di Indonesia

Rilis Mi Ionic Hair Dryer, Xiaomi Dorong Ekosistem AIoT di Indonesia

#kamisukareviewXiaomi melengkapi portofolio produk ekosistem untuk pasar Indonesia dengan meluncurkan pengering rambut Mi Ionic Hair Dryer. Sejak awal tahun 2020, Xiaomi juga memperkenalkan produk canggih di samping ponsel pintar.

Mi Ionic Hair Dryer akan mulai dijual hari ini 18 Juni 2020 di Mi.com, Authorized Mi Store, Mi Store from Home, serta Xiaomi official store di Lazada, Shopee, Blibli dan segera tersedia di Tokopedia. Dengan harga Rp 649.000, produk ini memiliki fitur rotasi udara panas dan dingin untuk menjaga kelembaban rambut, serta dilengkapi nosel udara untuk pengeringan rambut lebih terfokus.

Mi Ionic Hair Dryer

Kehadiran perangkat ini merupakan bagian dari strategi Xiaomi dalam mendorong produk ekosistem bersama produk ponsel seperti dimaksud dalam strategi mesin ganda “Smartphone + AIoT”.

Beberapa produk gaya hidup yang sudah diperkenalkan untuk pasar Indonesia sejak awal tahun seperti Wireless Charging Pad, Mi Motion-Activated Night Light 2, Mi Portable Electric Air Compressor, Mi TV 4 4K, Air Purifier 2H, dan Robot Vacuum-Mop.

Mi Ionic Hair Dryer

“Kami sangat senang dapat menambah jajaran produk ekosistem di Indonesia untuk mendukung gaya hidup pengguna dan tentunya terus berpegang pada misi kami untuk menghadirkan produk inovatif dengan harga sebenarnya,” kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse.

BACA JUGA
Review Samsung Galaxy Fit3: Solusi Praktis Aktivitas Penunjang Kesehatan

Dikutip dari laporan Kuartal I 2020, strategi “Smartphone+AIoT” merupakan faktor kunci yang memungkinkan Xiaomi terus bergeliat di pasar yang tertekan akibat pandemi COVID-19 dengan hasil yang luar biasa seperti pertumbuhan Year on Year (YoY) dalam pengapalan ponsel di antara lima besar produsen ponsel dunia.

Pendapatan selama tiga bulan pertama tahun 2020 mencapai 49,7 miliar renminbi (atau 102,9 triliun Rupiah*), menggambarkan pertumbuhan 13,6 persen year-on-year atau YoY.

Pada kuartal pertama tahun 2020, pendapatan Xiaomi dari segmen produk IoT dan gaya hidup mencapai 13 miliar renminbi (atau 26,9 triliun Rupiah**). Berkat tawaran produk IoT yang beragam dan fondasi bisnis yang kokoh, Xiaomi meraih pertumbuhan pendapatan 7,8 persen di tengah pandemi.

Sebagai pemimpin platform IoT dunia, jumlah perangkat IoT yang terkoneksi (kecuali ponsel pintar dan laptop) ke platform Xiaomi tumbuh menjadi 252 juta unit per 31 Maret 2020 atau tumbuh 42,6 persen YoY.

Oleh karena itu, jumlah pengguna yang memiliki lima atau lebih perangkat yang terkoneksi pada platform milik Xiaomi (kecuali ponsel pintar dan laptop) mencapai 4,6 juta, tumbuh 67,9 persen YoY.