Berita  

Xiaomi dan Lenovo Naik Daun di Tengah Ketatnya Persaingan AI China

review1st.com – Persaingan teknologi kecerdasan buatan (AI) di China semakin memanas. Laporan terbaru IMD China Company Transformation Indicator (CCTI) 2025 menunjukkan lonjakan signifikan dalam peringkat Xiaomi dan Lenovo, berkat strategi transformasi digital yang agresif dan investasi besar-besaran pada AI serta cloud computing.

Xiaomi naik 10 peringkat dari posisi 15 ke peringkat 5, sementara Lenovo berhasil melesat dari posisi 10 ke 4.

Sementara itu, JD.com mengalami penurunan drastis, tergelincir dari posisi 2 ke posisi 7, akibat tekanan berat dari kompetitor e-commerce berbasis AI dan meningkatnya biaya logistik.

Berikut daftar 5 besar perusahaan teknologi terbaik versi IMD CCTI 2025:

  1. Tencent – Peringkat tetap di posisi pertama
  2. Baidu – Naik dari posisi 5 ke 2
  3. Alibaba – Tetap di posisi 3
  4. Lenovo – Naik dari posisi 10 ke 4
  5. Xiaomi – Naik dari posisi 15 ke 5

Xiaomi Unggul Lewat Diversifikasi dan Ekosistem AI Terbesar

Sebagai produsen smartphone dan perangkat IoT terkemuka, Xiaomi memperkuat posisinya melalui ekosistem AI yang masif.

Salah satu langkah strategisnya adalah peluncuran mobil listrik, yang menyumbang pendapatan RMB 9,7 miliar hingga Q3 2024 dengan margin laba kotor 17,1%.

Tak hanya itu, Xiaomi juga meningkatkan investasi R&D sebesar 19,2% pada 2023 menjadi RMB 19,1 miliar, dengan lebih dari 53% tenaga kerjanya fokus di AI, IoT, dan hardware pintar.

BACA JUGA
Era "Maximum Play" Dimulai,POCO M7 Pro 5G Dijual Perdana Hari ini!

Lenovo Fokus pada Infrastruktur Cloud dan AI Enterprise

Lenovo melonjak ke posisi 4 berkat kepiawaiannya dalam memenuhi kebutuhan komputasi AI dan infrastruktur cloud perusahaan.

Permintaan terhadap high-performance computing meningkat tajam seiring gelombang adopsi AI, menjadikan solusi enterprise Lenovo sangat relevan.

Tencent, Baidu, dan Alibaba Konsisten di Puncak

Tencent tetap memimpin berkat strategi litbang yang konsisten—menginvestasikan RMB 64 miliar pada 2023, naik dari RMB 61,4 miliar tahun sebelumnya.

Investasi ini mendorong kemajuan AI, cloud computing, dan fitur live streaming WeChat yang memungkinkan belanja langsung dari siaran langsung.

Baidu, yang kini berada di posisi 2, menonjol berkat pengembangan AI generatif ERNIE Bot, sistem autonomous driving, dan cloud computing. Sementara itu, Alibaba tetap kuat di posisi 3 melalui diversifikasi dan eksplorasi sumber pendapatan baru berbasis teknologi AI.

Kesimpulan: Inovasi AI Jadi Kunci Dominasi Pasar

Hasil riset CCTI 2025 menegaskan bahwa keberhasilan perusahaan teknologi di China sangat ditentukan oleh kemampuan mereka dalam mengadopsi AI, memperluas layanan cloud, serta memperkuat fondasi digital.

Xiaomi, Lenovo, Tencent, dan Baidu menjadi contoh sukses bagaimana investasi pada inovasi digital dan transformasi bisnis mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.