review1st.com – Huawei, bekerja sama dengan ASEAN Foundation, menggelar Huawei Digital and Intelligent APAC Congress di Bangkok dengan kehadiran lebih dari 2.000 pejabat pemerintah, akademisi, mitra, dan analis dari 15 negara dan wilayah Asia Pasifik.

Mereka bertemu untuk membahas penerapan teknologi digital unggul dan infrastruktur teknologi, serta strategi untuk membentuk kawasan Asia Pasifik yang digital dan cerdas.

Ekonomi digital Asia Pasifik kini memasuki era emas, dengan negara-negara dan wilayah di kawasan ini terus mengeksplorasi teknologi cerdas dan mendorong perkembangan digital.

Huawei telah mendukung transformasi digital lebih dari 100.000 mitra perusahaan di Asia Pasifik, berinovasi dalam teknologi, dan membangun infrastruktur pusat data terdepan.

Melalui kerja sama ini, Huawei dan mitra lokal di Asia Pasifik telah membentuk OpenLabs, laboratorium inovasi bersama 5G, dan platform lainnya untuk memenuhi kebutuhan bisnis pelanggan lokal.

Sabrina Meng, Deputy Chairwoman of the Board and CFO Huawei, menyampaikan dalam pidato pembukaannya, “Asia Pasifik bukan hanya kawasan paling dinamis di dunia, tetapi juga panutan bagi kawasan lain dalam upaya go digital dan mengembangkan ekonomi digital.

Huawei bangga menjadi bagian dari proses ini dan berkomitmen untuk mendorong transformasi digital di kawasan ini melalui kerjasama dengan pelanggan dan mitra yang luar biasa.”

Mengungkapkan komitmen Huawei untuk inovasi, Meng menambahkan, “Kami telah menginvestasikan lebih dari CNY1 triliun dalam penelitian dan pengembangan selama satu dekade terakhir.

BACA JUGA
Jelang Piala AFF U-19 2024: XL Axiata Maksimalkan Jaringan 4G di Surabaya

Kami berfokus pada menciptakan nilai tambah bagi mitra kami dan membuka peluang kolaborasi dalam teknologi 5.5G, cloud, pembangkit energi digital, dan teknologi lainnya. Kami bertekad memberikan manfaat teknologi cerdas kepada masyarakat Asia Pasifik.”

Huawei Digital and Intelligent APAC Congress: Membahas Peluang Transformasi di Asia Pasifik
His Excellency Nararya S. Soeprapto, Deputy Secretary-General of ASEAN for Community and
Corporate Affairs, menyampaikan pidato utama

Nararya S. Soeprapto, Deputy Secretary-General of ASEAN for Community and Corporate Affairs, mengatakan, “Dengan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang diharapkan rampung pada tahun 2025, komunitas bisnis dan masyarakat di ASEAN menjadi mampu memanfaatkan layanan digital dan teknologi seperti AI dan cloud.

Untuk mewujudkan masa depan digital di kawasan ini, diperlukan pendekatan yang koheren dari pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya.”

His Excellency Mr. Prasert Jantararuangtong, Minister of Digital Economy and Society of
Thailand, menyampaikan pidato utama

Prasert Jantararuangtong, Menteri Digital Economy and Society of Thailand, menekankan prioritas Thailand dalam akselerasi transformasi digital dan cerdas. “Kami berkomitmen mengembangkan ekonomi digital sebagai mesin utama pertumbuhan yang meningkatkan daya saing Thailand,” katanya.

“Proyek-proyek prioritas di bawah kebijakan ‘Mesin Pertumbuhan Thailand’ meliputi Cloud First Policy, pemanfaatan AI untuk Digital ID, pengembangan sumber daya digital, dan kemitraan dengan sektor swasta.”

Leo Chen, Senior Vice President of Huawei and President of Huawei Enterprise Sales,
menyampaikan pidato utama

Leo Chen, Senior Vice President of Huawei and President of Huawei Enterprise Sales, menegaskan peran infrastruktur digital dan cerdas dalam memaksimalkan produktivitas di Asia Pasifik. “Huawei berkomitmen untuk menjadi inovator teknologi dan kontributor lokal dalam memajukan ekonomi digital di kawasan ini,” ujarnya.

Simon Lin, President of Huawei Asia-Pacific Region, menyampaikan pidato utama

Simon Lin, President of Huawei Asia-Pacific Region, menyatakan, “Ketika kita memasuki era emas ekonomi digital, Huawei siap berperan sebagai kontributor utama dalam transformasi digital dan cerdas di Asia Pasifik.”

BACA JUGA
Pilihan eSIM Smartfren: Kuota S Mulai Rp25 Ribu-an, Kuota Besar 24 Jam

Setelah kongres ini, Huawei akan menyelenggarakan empat konferensi dan tujuh acara utama lainnya, serta merilis solusi-solusi industri di berbagai forum. Dr. Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, dan Dr. Piti Srisangnam, Executive Director ASEAN Foundation, juga turut hadir dalam kongres tersebut.

Shares: