Berita

Upaya Transformasi Digital untuk Dukung Indonesia dalam Mencapai Urutan Lima Teratas Dunia di Sektor Ekonomi?

Upaya Transformasi Digital untuk Dukung Indonesia dalam Mencapai Urutan Lima Teratas Dunia di Sektor Ekonomi

review1st.com – Proses percepatan transformasi digital secara nasional dapat menjadi terobosan baru dalam memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan posisinya di panggung dunia.

Namun, Indonesia masih perlu merubah fondasi perekonomiannya, mengatasi tantangan yang krusial, dan menyusun strategi dalam melihat peluang untuk melakukan akselerasi transformasi digital.

Hal ini turut dijelaskan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan konsultan manajemen, Kearney.

Laporan berjudul “Accelerating Indonesia’s economic growth with a digital transformation,” menjelaskan bahwa perkembangan industri digital di Indonesia berhubungan erat dengan fondasi ekonomi dan dapat dilihat sebagai siklus perkembangan yang secara terus menerus berjalan serta dibangun di atas sektor lainnya.

Skala dan kualitas dari ekosistem digital berdampak pada fondasi digital di Indonesia, di mana dapat turut memengaruhi proses adopsi layanan dan proses digital di level performa ekonomi.

Shirley Santoso, Partner & President Director, Kearney Indonesia, mengatakan “Pembangunan siklus ini sebaiknya dapat menjadi tujuan dan peran dari kerangka regulasi atau regulatory framework.

Negara-negara yang sudah membangun regulatory framework secara efektif dan berdampak luas adalah China, Singapura, dan Estonia. Mereka telah meningkatkan daya saing di sektor ekonomi global melalui transformasi digital di lingkup nasional.”

China menjadi negara yang paling sukses dalam hal transformasi digital nasional. Perekonomian China telah mengalami pertumbuhan pesat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu peningkatan GDP dari $0,2 Triliun pada tahun 1980 menjadi $13.9 Triliun pada tahun 2018.

BACA JUGA
Review Redmi 14C: Smartphone Sejutaan dengan Fitur Lengkap

China telah mengimplementasikan rencana-rencana transformasi digitalnya dengan strategi yang efektif, seperti halnya Made in China 2025 dan Internet Plus.

“China sudah membangun siklus yang baik di berbagai sektor, yakni sistem finansial, investasi, ekosistem digital, fondasi industri digital, dan pengadopsian layanan dan proses digital.

“China juga secara taktis memanfaatkan sumber daya global di seluruh jalur transformasi. Hal luar biasa dari rangkaian kesuksesan China adalah bahwa transformasi nasional negara tersebut sengaja dirancang sesuai rencana jangka panjang pemerintah setempat dan kerangka regulasi pemerintah setempat,” ujar Shirley.

Belajar dari keberhasilan China dalam memanfaatkan transformasi digital dan ekonomi, laporan Kearney telah mengidentifikasi adanya peluang bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi digital nasional yang berfokus pada enam sektor prioritas: pemerintah, pendidikan, perawatan kesehatan, perdagangan, logistik dan rantai pasokan, serta manufaktur.

“Indonesia perlu mempercepat digitalisasi layanan, produk, dan proses di semua sektor, termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta.

“Negara ini perlu melakukan restrukturisasi portofolio industri dari industri tradisional berteknologi rendah menjadi lebih banyak industri berteknologi tinggi dan digital,” kata Tomoo Sato, Partner, Kearney Indonesia.

Pemerintah sudah meluncurkan inisiatif One Data Indonesia yang diharapkan dapat membentuk arsitektur data yang terstruktur dan panduan untuk mengembangkan platform nasional yang terintegrasi.

Sebagai tambahan, Indonesia harus membangun platform spesifik untuk setiap sektor dan yang lebih terintegrasi. Misalnya, platform kesehatan nasional SIKNAS harus terintegrasi dengan sistem lokal.

BACA JUGA
Tulus Ajak Pengguna Xiaomi 14T Series Abadikan Keindahan Malam dengan Lensa Leica Terbaru

Contoh lain adalah platform logistik dan rantai pasokan. Untuk membangun platform logistik dan rantai pasokan nasional yang efisien, lintas industri harus berupaya menyusun kode standar untuk barang rantai pasokan, seperti nomor suku cadang untuk manufaktur.

Memiliki infrastruktur TIK yang berkualitas tinggi dan tersedia secara luas merupakan prasayarat untuk membangun ekonomi digital. Indonesia perlu memperluas penetrasi internet dan perangkat cerdas untuk memberikan akses kepada semua orang Indonesia.

Ini akan membutuhkan konektivitas andal yang didukung oleh jaringan serat optik dan seluler, termasuk 5G, kapasitas pusat data lokal yang memadai, dan platform cloud berbiaya rendah.

“Membina dan memanfaatkan talenta digital adalah sumber utama daya saing Indonesia, yang dapat mengembangkan pusat ekonomi teknologi tinggi digital dan memperkuat kemampuan R&D dan kekuatan inovasi nasional.

“Namun, selain talenta, Indonesia juga membutuhkan mekanisme untuk memperoleh kapabilitas digital global dan mempercepat program alih teknologi dari pelaku teknologi swasta atau organisasi internasional, sehingga pemerintah dapat mengalokasikan pengeluaran untuk TIK dan meningkatkan investasi modal asing,” tutup Tomoo.

Shares: