review1st.com – Sebanyak 224 jurnalis dan pekerja informal terdampak Covid-19 telah dibantu melalui kampanye BenihBaik.com berjudul Tokopedia & Forum Wartawan Teknologi (Forwat) Peduli Jurnalis Indonesia.
Didukung penuh oleh pengguna Tokopedia, kampanye yang berlangsung mulai awal Maret hingga Juni 2021 ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 728.613.070.
[bacajuga number=5 tag=”forwat”]
“Forwat mengucapkan terima kasih kepada Tokopedia dan BenihBaik.com yang sudah menjadi pionir program bantuan kepada jurnalis terdampak Covid-19.
“Program tersebut terbukti sangat bermanfaat bagi rekan-rekan jurnalis yang terdampak Covid-19. Di sisi lain, juga mendorong perusahaan lain untuk berbuat hal yang sama dengan menggandeng Forwat dan atau pihak lain,” kata Wakil Ketua Umum Forwat, Insaf Albert Tarigan.
BenihBaik.com melaporkan dari dana program bantuan untuk jurnalis dan pekerja informal terdampak Covid-19 itu telah disalurkan pada 133 rekening dengan penerima manfaat berjumlah 224 orang. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp3.000.000.
Reza Putradarma, kurator BenihBaik.com menjelaskan untuk kampanye ini, memang terjadi berbedaan antara jumlah rekening dan penerima manfaat.
“Perbedaan ini terjadi karena bisa dalam satu rekening terdapat dua hingga tiga penerima manfaat sekaligus. Ada yang suami, istri, kemudian anak-anaknya juga yang terkena Covid-19. Kita bahkan bisa mengover hingga lima orang,” katanya.
Dia menambahkan proses kurasi penyaluran donasi dari Tokopedia yang bekerja sama dengan Forwat ini relatif mudah dan hanya membutuhkan waktu maksimal dua pekan untuk diproses setelah para penerima manfaat mengisi form secara resmi.
Puncak pengajuan bantuan melalui BenihBaik.com ini adalah tiga pekan terakhir. “Ternyata banyak juga jurnalis yang terdampak. Memang jurnalis adalah penerima manfaat terbanyak karena berdasarkan cerita mereka saat kurasi, banyak yang masih bekerja di lapangan, masih banyak bertemu orang.
“Sehingga kemudian mereka terinfeksi virus Covid-19. Mereka banyak juga kemudian tidak bekerja karena sakit, kesulitan mencari rumah sakit, dan bahkan mencari tabung oksigen.
“Ini membuat kita semua sadar peran mereka sebagai garda depan melaporkan fakta dan berita sangat krusial.”