review1st.com – Seiring dengan peraturan baru yang akan diterapkan oleh pemerintah Indonesia dalam menertibkan keberadaan hp Black Market (BM) atau hp selundupan tentang pendataan nomor IMEI maka kami merasa perlu untuk memberikan cara cek hp Xiaomi resmi atau selundupan.

Xiaomi adalah salah satu merek hp yang paling banyak diselundupkan ke pasar tanah air, karena itu kamu harus tahu bagaimana cara cek hp Xiaomi yang kamu gunakan itu resmi atau selundupan, tak terkecuali untuk hp yang dijual melalui gerai-gerai di mall ataupun toko online.

Seperti yang kami rangkum melalui Bisnis.com, pihak Xiaomi akan terus secara aktif mengedukasi penggunanya untuk selalu membeli dari channel dan mitra online dan offline resmi dan bagaimana cara cek HP Xiaomi resmi.

Bagi kamu yang telah membeli produk Xiaomi Redmi 7A akan lebih mudah cara cek hp Xiaomi yang kamu beli hanya dengan memeriksa apakah ada sticker garansi yang menempel di bagian belakang kotak kemasan hp tersebut atau tidak, penggunaan stiker ini memang hanya baru diterapkan pada produk Xiaomi Redmi 7A, namun kedepannya penggunaan stiker ini akan diterapkan pada produk Xiaomi yang lainnya.

Selain itu, ada cara cek Hp Xiaomi yang lain untuk memeriksa legalitas hp Xiaomi yang kamu beli dengan melihat di bagian belakang kotak yang juga akan tercantum informasi mengenai entitas kepemilikan atau pabrik perakitan hp Xiaomi tersebut. PT Sat Nusa Persada adalah tempat produksi gadget resmi Xiaomi dirakit, sementara untuk entitas kepemilikannya atas nama PT Xiaomi Technology Indonesia.

BACA JUGA
HP Meluncurkan Portofolio PC AI Inovatif untuk Indonesia

Cara cek HP Xiaomi bisa juga dari legalitas dari produk-produk Xiaomi yang masuk ke Indonesia dapat juga dilihat dari isi kemasan paket penjualannya, perangkat resmi akan memiliki kelengkapan seperti; unit hp-nya, pengisi daya standar Indonesia, daftar pusat layanan, dan buku panduan yang ditulis dalam bahasa Indonesia.

Selain mengandalkan cara cek HP Xiaomi, pemberantasan produk Xiaomi BM atau selundupan ini memang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, tidak hanya aparat namun juga pemerintah, mitra-mitra, dan para pengguna yang merupakan pemangku kepentingan terpenting untuk keberhasilan menyeluruh dalam memberantas black market.

Penerapan peraturan dengan memeriksa IMEI dari setiap hp yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia disambut baik oleh Pimpinan Xiaomi Indonesia, Steven Shi, menurut Shi aturan tersebut merupakan cara pemerintah melindungi investasi karena akan memberi ketenangan berinvestasi di Indonesia sehingga perusahaan bisa fokus menciptakan produk dan layanan purna jual yang baik di negara tesebut.

Xiaomi adalah perusahaan elektronik swasta milik pribadi dari Tiongkok yang berkantor pusat di Beijing yang berdedikasi untuk menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun 2010, perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Tiongkok.

Nama Xiaomi berasal dari Bahasa Mandarin, yaitu “beras kecil”. Pada tahun 2011, CEO Lei Jun mengatakan bahwa ada makna yang lebih besar dari nama Xiaomi. Dia menghubungkan “Xiao” sebagai konsep Buddha yang berarti “sebutir beras dari Buddha adalah sama besarnya seperti gunung”, dan mengatakan bahwa Xiaomi ingin bekerja dari hal-hal yang kecil, bukan memulai dari hal-hal yang besar.

BACA JUGA
Kehebatan Kamera 50MP Galaxy Z Flip6: Pembaruan Terbaru!

Sementara “mi” merupakan singkatan dari “Mobile Internet” dan juga “Mission Impossible” karena setelah mendirikan Xiaomi, terdapat banyak hambatan yang terlihat mustahil untuk dihadapi pada saat itu.

Xiaomi merupakan distributor telepon cerdas terbesar ke-3 di Dunia yang merancang, mengembangkan, dan menjual telepon cerdas, aplikasi seluler, dan elektronik konsumen. Sejak merilis telepon cerdas pertamanya di bulan Agustus 2011, Xiaomi telah memperoleh pangsa pasar di Tiongkok daratan.

Pendiri serta CEO Xiaomi adalah Lei Jun, yang merupakan orang terkaya ke-23 di Tiongkok menurut Forbes. Perusahaan ini kini bernilai lebih dari 10 miliar USD dan memiliki lebih dari 5000 karyawan, yang berasal dari Tiongkok, Malaysia,Singapura, India, Filipina, dan Indonesia

Xiaomi didirikan oleh delapan mitra pada tanggal 6 Juni 2010. Pada tahap pertama pendanaan investor institusi, termasuk Temasek Holdings, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, perusahaan pendanaan modal dari China IDG Modal dan Qiming Venture Partners, serta perusahaan pengembang prosesor Qualcomm.

Pada tahun 2014, Xiaomi mengumumkan akan memperluas pemasarannya ke luar Tiongkok. Xiaomi memulai debut internasionalnya ke Singapura. Markas internasional juga akan dibangun di ibukota negara, yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan termasuk peluncuran produk di wilayah tersebut pada masa yang akan datang.

Redmi dan Mi 3 adalah telepon cerdas yang pertama kali dijual di Singapura masing-masing pada tanggal 21 Februari dan 7 Maret. Pada 7 Maret, Mi 3 habis terjual dalam waktu 2 menit di Singapura. Setelah Singapura, Xiaomi juga masuk ke Malaysia, Filipina, dan India.

BACA JUGA
Harga Redmi Note 13 Series Kini Lebih Hemat: Mulai 2,3 Jutaan

Kemudian, pada bulan-bulan berikutnya Xiaomi juga masuk ke Indonesia, dan akan melakukan ekspansi ke Thailand, Rusia, Turki, Brasil, dan Meksiko.

Pada bulan April 2014, Xiaomi membeli domain baru dengan nama Mi.com dengan harga 3,6 juta dolar AS, atau sekitar 44,5 miliar rupiah. Mi.com menjadi nama domain termahal yang pernah dibeli di Tiongkok, seperti yang dikatakan oleh seorang eksekutif senior Xiaomi. Mi.com menggantikan domain Xiaomi.com yang merupakan situs resmi Xiaomi.

Pada kuartal 2 2014, Xiaomi telah mengirim 15 juta perangkat atau 14% dari pangsa pasar Tiongkok dan telah mengalahkan Samsung yang hanya mengirim kurang dari 13 juta perangkat. Pada bulan Juli 2014, Xiaomi telah menjual 57.360.000 ponsel. Pada bulan November 2014, Xiaomi mengatakan akan menginvestasikan 1 miliar dolar AS atau sekitar 12,3 triliun rupiah untuk membangun konten televisi. Investasi ini bertujuan untuk memperkaya konten perusahaan dan menjadi penentu arah ekonomi bagi industri.

Pada bulan Desember 2014, Xiaomi menyelesaikan putaran terbaru dari pembiayaan ekuitas yang dipimpin oleh dana teknologi berbasis di Hong Kong All-Stars Investment Limited, dana yang dikelola oleh mantan analis Morgan Stanley Richard Ji meningkatkan lebih dari 1 dolar miliar AS dan memiliki hasil lebih dari 45 dolar miliar AS, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi swasta yang paling berharga di dunia.

Shares: