Review

Review Xiaomi Mi Note 10: Smartphone Serba Bisa

Xiaomi Masuk Daftar Perusahaan Paling Inovatif

#kamisukareview – Saat unit review Xiaomi Mi Note 10 ini mendarat di meja redaksi, kami bersorak girang. Bukan karena kami fans Xiaomi, tapi inilah handset mahal pertama Xiaomi yang masuk secara resmi ke Indonesia dan kami berkesempatan mengulasnya.

Hal pertama yang terbersit di benak adalah seperti apa performanya dan sejauh mana smartphone review ini mampu membuktikan kualitasnya. Sudah tak mudah untuk menjaga eksistensi dan konsistensi di tengah serbuan rekan senegaranya yang punya spesifikasi nyaris sama, desain copy paste dan selisih harga tipis.

[bacajuga number=5 tag=”xiaomi”]

Full Review Xiaomi Mi Note 10

Untuk handset ini, sinyal terkuat yang menarik perhatian kami saat pertama menimangnya adalah layar lengkung. Yups, menurut kami desain sektor depan dari Mi Note 10 ini cukup atraktif. Untuk desain impresi awalnya bagus. Tapi bagaimana sektor lain? Yuk kita simak review lengkapnya.

Unboxing Xiaomi Mi Note 10

Sebelum mengulas panjang lebar smartphone ini, kita wajib mengintip dulu isi dari box atau dusnya. Seperti biasa saat dibongkar yang pertama kali dikeluarkan adalah perangkatnya. Kemudian satu per satu, kami menemukan 30W charger serta kabel USB-A to USB-C.

Xiaomi ternyata menyertakan sebuah case transparan terbuat dari karet, lumayan untuk melindungi bodi dari benturan dan menjaganya tetap mulus. Lantas ada buku panduan dan kartu garansi. Selidik punya selidik, sang vendor tak membenamkan headset.

Rancangan Bodi

Seperti disebut di awal desain smartphone ini sudah membuat kami tertarik. Padahal Xiaomi adalah vendor yang berorientasi pada spek tinggi dengan harga cukup ekstrim. Konsekuensinya ada sektor dikorbankan dan desain jadi aspek paling mudah dijadikan tumbal buat memangkas ongkos produksi.

Tapi, tidak dengan Mi Note 10 ini.

Desain dibuat premium meskipun form factornya ‘standar’ mirip-mirip dengan smartphone pabrikan lain senegaranya. Unit review yang kami pegang ini punya warna Glacier White. Bodi belakangnya punya warna dengan unsur putih kebiru-biruan mendominasi, ada kilatan oranye saat tertimpa cahaya. Nice. Terlihat premium.

Di pegangan, terasa solid sekali dan kesat. Tak licin atau mudah tergelincir. Panel depan dan belakang masih membekas sidik jari tapi tak berlebihan. Area touchscreen di depan punya built quality bagus dengan tepian curve atau lengkung yang kelihatan mewah serta frame aluminium. Depan dan belakang bodi sudah dibungkus Gorilla Glass 5 lho.

Semua tombol ada di ruas kanan, volume dan power. Tertanam juga SIM card tray yang tak punya slot buat microSD. Sayang sekali ya, jadi storage alias penyimpanan hanya mengandalkan memori internal. Ruas bawah ditanam port USB-C, speaker mikrofon dan port audio 3,5mm.

Single speaker tertanam di bodi bawah, jadi output yang keluar tidak stereo. Suara treble tak terlalu cempreng tapi nyaring. Hanya dentuman bass terasa kurang menggigit. Tapi sudah lumayan ketimbang beberapa seri keluaran vendor lain yang kualitasnya di bawah standar.

BACA JUGA
Indonesia Gadget Award 2024: Kolaborasi dan Inovasi Terbaik dalam Dunia Teknologi

Display

Bentang layarnya cukup lega, 6,47 inci disuntik resolusi Full HD+. Dagunya relatif tipis sementara di bagian dahi tertanam waterdrop notch. Pada area atas poni ini ada speaker dan earpiece bersembunyi. Di bagian atas ini juga tertanam IR blaster.

Teknologi AMOLED memberikan jaminan terhadap kualitas display smartphone ini. Warna gelapnya terlihat dalam serta kontras rasionya sangat baik. Meski tingkat kecerahan tak berlebihan namun display Mi Note 10 tetap bisa tampil cemerlang dalam kondisi outdoor tertimpa matahari langsung.

Note 10 juga sudah mengadopsi HDR10 dan ditanami optical in-display fingerprint sensor. Nah, pemindai sidik jari ini mampu membaca dengan cepat dan akurat sentuhan jari yang sudah didaftarkan. Area reader sidik jarinya atau optical sensornya juga cukup luas.

Konfigurasi Kamera

Apakah Xiaomi ingin menjadikan Mi Note 10 sebagai device yang berfokus pada kemampuan fotografi? Jawabannya: iya. Seri ini adalah smartphone pertama yang berangkat dengan sensor 108MP. Juga ditemani dengan empat kamera pendukung lainnya di bodi belakang yang punya kemampuan berbeda-beda.

Sebelum membahas lebih lanjut, ada sedikit masalah dengan fisik kameranya. Tim redaksi terkendala dengan tata letak kamera terbawahnya yang sering terganggu jari saat memotret. Kadang malah tertutup karena posisinya yang terlalu bawah. Apakah kalian mengalami hal serupa?

Smartphone ini memiliki lima buah sensor di bodi belakang (penta camera). Sementara kamera selfienya 32MP, f/2 0. Begini konfigurasi penta kamera:

Teknologi pixel binning dibenamkan di Sensor 108MP menggunakan teknologi pixel binning yang menggabungkan beberapa piksel menjadi satu. Dengan begitu, ukuran piksel menjadi lebih besar demi mengurangi gangguan noise.

Alhasil, performa jepretan dalam kondisi gelap atau minim cahaya bisa tetap ciamik meski jadi 27MP. Tapi kita tetap bisa memotret dengan kualitas 108MP.

Di bawah sensor utama, ada lensa telephoto 2x resolusi 12MP 2x tidak memakai optical image stabilizer.

Kemudian ada lensa telephoto 5x pada sensor 8MP. Tapi ternyata perbesaran optiknya hanya 3.7x tapi Xiaomi melakukan digital crop sehingga bisa diraih angka zoom 5x. Jadi ada distorsi gambar.

Sensor ini juga bisa melakukan 10x optical plus AI hybrid imaging dan 50x digital zoom atau tepatnya memakai crop zoom. Tentu saja hasilnya tak bisa diandalkan, hanya bagus dipakai sebagai gimmmick marketing saja.

Kemudian di bawahnya ada lensa ultra wide 20MP dan di bagian terbawah disematkan macro camera. Mampu memotret benda-benda berukuran kecil. Keren, dengan ukuran pixel 1.75 ?m, sayang resolusinya hanya 2MP.

Bagaimana hasil fotonya? Xiaomi mampu memproduksi foto dengan kualitas gambar bagus. Warna bagus dan saturasinya tak berlebihan. Kontras berimbang dan tidak terlalu tajam. Dalam kondisi cahaya melimpah jangan ditanya kualitasnya.

BACA JUGA
Review nubia V60: Smartphone Stylish dengan Performa Handal di Harga Terjangkau

Tapi buat kondisi minim cahaya memang beberapa detil warna menghilang, gambar menjadi lebih soft karena ketajamannya berkurang. Terlihat jelas di mode 108MP, jadi lebih baik ubah ke mode 27MP (foto standar) jika kurang cahaya.

Hasil portrait modenya bagus dengan separasi background yang terlihat natural. Kamera selfienya pun bisa diandalkan terlihat terang dan tajam.

Buat rekam video, HP ini didukung beragam fitur menarik.Ada fitur melacak obyek bergerak dan kameranya bisa melakukan video efek bokeh real time. Pengguna bisa merekam video hingga kualitas 4K/30fps.

Mi Note 10 juga sudah mendukung stabilisasi video OIS serta rekam video macro dan ultra wide angle. Juga sanggup merekam video slo-mo 120fps, 240fps dan 960fps. Tersedia Tiktok Magic Sticker buat video singkat dan rekam video vlog.

Prosesor dan Memori

Oh ya, unit review Mi Note 10 ini tidak dibenami prosesor flagship. Ia memakai chipset Qualcomm Snapdragon 730G yang notabene memiliki kemampuan menengah. Buat informasi saja, chipset ini hadir sebagai peningkatan dari standar Snapdragon 730, dimana performa sektor grafis diklaim lebih baik 15%.

Saat pengujian, ternyata performanya asyik dan relatif ngebut. Tak ada indikasi tersendat atau lag. Semuanya berjalan smooth mulai dari pengoperasi aplikasi, transisi antar menu hingga aktivitas multi tasking.

RAM 6GB yang dibenamkan sepertinya sangat membantu perangkat ini supaya bekerja dengan sempurna. Begitu juga dengan pengolah grafisnya yang mengandalkan Adreno 618, tetap impresif menghadapi gempuran game berat seperti COD Mobile atau PUBG Mobile.

Dipakai memainkan game yang mengandalkan grafis tingkat tinggi dengan setting ‘rata kanan’, Mi Note 10 masih bisa diandalkan. Apalagi untuk sekedar menangani game seperti Mobile Legends dan ‘cacing’.

Buat yang doyan menyimpan film, video dan macam-macam file, kapasitas memori internal 128GB sepertinya masih sanggup menampung. Hanya saja, Xiaomi memangkas slot microSD di smartphone ini, jadi kalian tak bakal bisa menambah memori eksternal.

Dalam pengujian 3DMark, Mi Note 10 mencatatkan skor 2332 dan 2208 di OpenGL dan Vulkan. Sementara dites menggunakan Geekbench, HP Xiaomi ini sanggup meraih skor single-core 488 dan multi core 1645.

Sistem Operasi

Unit review Mi Note 10 ini menggunakan antarmuka MIUI 11.0.3.0 yang berjalan di atas Android 9 Pie. Harusnya sih bisa segera update ke Android 10 secepatnya. Tapi jangan kuatir, experience antarmukanya tetap oke.

Pengaturan standarnya tak memakai app drawer, dengan ikon berukuran besar khas Xiaomi. Simpel dan mudah. Seperti biasa masih banyak bloatware yang dibenamkan di dalam smartphone ini. Mungkin ada iklan yang sering mendadak nongol sedikit-sedikit.

Kapasitas Baterai

Fitur kunci dari Xiaomi Mi Note 10 yang tak boleh dipandang sebelah mata adalah baterai. Dengan kapasitas jumbo mencapai 5260mAh, seri ini jadi salah satu produk papan atas dengan dukungan sumber daya monster.

BACA JUGA
Review Samsung Galaxy Watch7: Smartwatch WearOS dengan Desain Menawan dan Dukungan AI

Di atas kertas, perpaduan baterai dengan prosesor Snapdragon 730G yang terbenam dalam HP ini bisa jadi merupakan value terbaik dari Mi Note 10. Tak diragukan lagi jika elemen ini menjadi kelebihan Xiaomi Mi Note 10.

Dalam pemakaian harian dengan aktivitas standar, unit review Xiaomi Mi Note 10 ini hanya sanggup bertahan dengan screen on time di kisaran 6-7 jam. Sudah termasuk internetan, sosial media, bermain game, membuka email, mengetik dan lain-lain. Kira-kira bisa bertahan sekitar sehari setengah dari nol sampai mengecas kembali.

Sang vendor menyisipkan charger 30W dalam paket penjualan. Setidaknya kapasitas baterai sebesar ini tak jadi masalah karena hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih sedikit untuk mengecas baterai sampai 100% dari kosong.

Harga Mi Note 10

Xiaomi Mi Note 10 memperlihatkan keseriusan mereka di pasar Indonesia. Mereka berani membawa seri premium secara resmi. Overall, HP review ini sangat memuaskan. Serba impresif jika mengacu pada harga jualnya.

Mulai dari kamera yang powerful, chipset kelas menengah yang bisa diandalkan, baterai monster sampai dukungan layar kelas atas. Satu lagi adalah keberadaan NFC dan IR blaster.

Harga Xiaomi Mi Note 10 sendiri cukup rasional di pasaran yakni Rp 6.199.000 varian 6GB/128GB. Jadi, buat yang butuh smartphone serba bisa di segmen menengah atas, seri ini cukup direkomendasikan.

Kelebihan dan Kekurangan Mi Note 10

Dan seperti biasa, ini adalah aspek terakhir sebelum kalian memutuskan membelinya. Kalian wajib tahu apa saja kelebihan dan kekurangan HP Xiaomi terbaru ini. Kelebihan paling menonjol menurut kami adalah penta cameranya

Kemudian smartphone ini punya baterai jumbo yang sudah didukung fast charging canggih 30W. Dan didukung fitur seperti NFC serta IR Blaster hingga in display fingeprint sensor.

Kekurangannya adalah sistem operasi yang masih memakai Android 9, tapi potensi update masih terbuka lebar sih. Mi Note 10 juga minus slot microSD yang membuat kapasitasnya terbatas di 128GB.

Spesifikasi Xiaomi Mi Note 10

  • Dimensi: 157.9 x 74.2 x 9.67 mm
  • Berat: 208 gram
  • Display: 6.47 inches-inch AMOLED, 19.5:9 aspect ratio, Waterdrop notch,
  • Resolusi: Full HD+, 81.7% screen-to-body ratio, Gorilla Glass 5
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 730G, (Kryo 470)
  • GPU: Adreno 618
  • RAM/Storage: 6GB + 128GB
  • Kamera Utama: 108MP 1/1.33″, OIS; 12MP 2x telephoto; 5MP 5x telephoto; 20MP Ultra-wide; 2MP macro
  • Kamera Selfie: 32MP
  • NFC: Ada
  • USB: Type-C, reversible connector, USB On-The-Go
  • Biometrik: In-Display fingerprint scanner, Face unlock
  • Sensor: Proximity sensor, In-screen ambient light sensor, Accelerometer, Gyroscope, Electronic compass, Vibration motor, IR blaster, NFC
  • Baterai: 5260mAh, 30W fast charging
  • Warna: Midnight Black, Glacier White
Shares: