review1st.com Telkomsel bekerja sama dengan pemerintah untuk melindungi hutan bakau di Tahura Ngurah Rai, Bali.

Mereka menggunakan teknologi IoT untuk menjaga hutan bakau secara berkelanjutan.

Melalui inisiatif aksi CSR Telkomsel Jaga Bumi, perusahaan ini menegaskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dengan memperhatikan pelestarian bumi dan lingkungan hidup.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan, “Berdasarkan estimasi UNESCO, deforestasi hutan mangrove sedunia hingga sebanyak 40 persen dalam kurun waktu 40 tahun terakhir telah mendorong pertumbuhan angka emisi karbon hingga 10 persen secara global.

“Hal ini menunjukkan pentingnya mangrove berikut ekosistem karbon birunya, seperti rawa asin (salt marshes), padang lamun (seagrass beds), dan lahan basah pesisir (coastal wetland).

“Melalui Program Tahura Digitalization Support, Telkomsel mendorong upaya digitalisasi untuk perlindungan dan pengawasan terhadap Kawasan Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali, termasuk potensi nilai ekonomi dan potensi pariwisatanya.

“Sebagai digital ecosystem enabler, kami berkomitmen untuk membuka lebih banyak peluang melalui environmental conservation, mengambil peran terdepan dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan hidup, sekaligus mendukung pembangunan Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).”

Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengatakan, “Terima kasih atas dukungan Telkomsel dalam digitalisasi ekosistem Tahura Ngurah Rai Bali.

“Dalam upaya mendukung pelestarian hutan mangrove yang sangat penting bagi kehidupan di pesisir, sangat diperlukan teknologi seperti IoT yang dapat membantu memantau kondisi hutan secara real-time serta mengambil keputusan secara efektif dan efisien berdasarkan analisis.

BACA JUGA
Telkomsel Meluncurkan Dunia Games Terbaru dengan Fitur Live Streaming

“Ke depan, saya berharap Telkomsel dapat melakukan hal yang sama untuk pengembangan pertanian organik dalam mendukung Bali sebagai pulau organik dengan hasil pertanian yang unggul, sesuai visi ‘Nagun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana.

“Bersama, kita akan menuju Bali Era Baru dengan salah satu programnya, yaitu Bali Smart Island.”

Program Tahura Digitalization Support akan memanfaatkan jaringan broadband Telkomsel yang luas.

Mereka melakukan pemantauan kualitas air di area penyemaian mangrove secara digital.

Mereka menggunakan konsep IoT Smart Agriculture dengan sensor yang canggih.

Sensor tersebut mengukur nilai parameter perairan di ekosistem mangrove. Parameter yang diukur adalah kualitas air, debit air, dan PH air.

Data pemantauan dapat diakses secara presisi dan real-time melalui digital dashboard monitor. Tersedia teknologi 5G Augmented Reality (AR) untuk virtual tourism wisatawan. Teknologi ini dapat diakses melalui tablet, smartphone, dan laptop.

Telkomsel Jaga Bumi adalah inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan. Telkomsel fokus pada dampak positif lingkungan secara berkelanjutan dan mengimplementasikan program yang berhubungan erat dengan proses bisnis perusahaan.

Program Waste Management telah diluncurkan pada Oktober 2022. Program ini berkolaborasi dengan platform PlusTik untuk mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM menjadi produk reusable dan sustainable.

Telkomsel Jaga Bumi meluncurkan Program Carbon Offset dengan Jejak.in pada Desember 2022.

BACA JUGA
AI yang Dirancang Human-Centric dan Hybrid Buka Peluang Baru

Pelanggan dapat menukar Telkomsel Poin mereka dengan kontribusi setara pohon untuk mengimbangi jejak karbon.

Telkomsel berharap menanam 15.060 pohon di seluruh Indonesia pada April 2023 melalui kontribusi Poin pelanggan dan donasi CSR.

Program ini termasuk penanaman 2.560 pohon mangrove di Kawasan Tahura Bali bersamaan dengan Program Tahura Digitalization Support.

Informasi lebih lengkap mengenai inisiatif program CSR Telkomsel Jaga Bumi dapat diakses melalui tsel.id/jagabumi.

Shares: