review1st.com – Sendbird – platform API komunikasi terdepan untuk web dan mobile app (aplikasi seluler) – baru saja mengumumkan terobosan terbaru untuk integrasi Llama 2 – sebuah algoritma Large Language Model (LLM) Open-Source milik Meta – ke dalam sejumlah platform komunikasi berbasis AI milik Sendbird.
Dalam kesempatan ini, Sendbird menggabungkan sejumlah fitur terdepan dalam merevolusi bisnis layanan percakapan pelanggan melalui dukungan kecerdasan buatan (AI), demi menghadirkan pemanfaatan AI generatif secara aman, tanpa eksposur data penting ke server pihak ketiga.
Melalui tambahan dukungan Llama 2 ke dalam integrasi ChatGPT dan PaLM-2 yang sudah ada, Sendbird menjadi perusahaan pertama yang memungkinkan pelanggan dalam memanfaatkan kemampuan chatbot AI generatif yang dapat disesuaikan dengan strategi dan preferensi keamanan para brand.
Kemampuan open source Llama 2 Sendbird memberikan kelebihan transparansi, kendali, dan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya kepada pelanggan atas pengalaman berkomunikasi..
“Sendbird berkomitmen dan berdedikasi kuat terhadap peningkatan pengalaman komunikasi via web dan mobile app, serta pemanfaatan kemampuan AI generatif dalam menguntungkan aktivitas bisnis.
Integrasi open source LLM pada platform Sendbird merupakan langkah penting yang kami ambil dalam mentransformasi elemen privasi komunikasi brand,” ujar CEO dan Co-founder Sendbird, John S. Kim.
“Dengan melakukan hosting LLM Llama 2 ke dalam infrastruktur kami, memungkinkan perusahaan untuk menyimpan data percakapan mereka di dalam server milik Sendbird, memastikan keamanan terbaik dan mengurangi risiko akses yang tidak terotorisasi atau kebocoran data.”
LLM open-source, yang dilambangkan oleh Llama 2 oleh Meta, merupakan sebuah terobosan inovasi teknologi yang monumental dan berperan penting di dalam industri komunikasi saat ini. Algoritma model bahasa AI ini dilatih oleh miliaran kata, serta dapat diakses secara gratis oleh perusahaan untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Sebagai tambahan, LLM yang bersifat open-source memiliki tingkat transparansi lebih tinggi. Berdasarkan potensi risiko yang dimiliki oleh LLM model lama, penjahat siber memiliki peluang besar untuk mengeksploitasi data sensitif dari pelatihan sebelumnya.
Perusahaan kini memiliki kontrol penuh terhadap arsitektur LLM, metodologi pelatihan, serta praktik penggunaannya dengan memanfaatkan LLM open source seperti Llama 2. Nantinya, perusahaan dapat memutuskan bagaimana model ini hendak digunakan.
Integrasi ini juga turut membantu membangun kepercayaan, memfasilitasi audit, dan memastikan kepatuhan sistem terhadap kode etik dan hukum.
Kini, Sendbird berusaha menyempurnakan layanannya agar dapat terus mendukung perusahaan yang ingin meningkatkan pengelolaan data melalui teknologi LLM dengan tetap menjaga tata kelola, dan keamanan data.
“Kami berharap dapat selalu memanfaatkan teknologi LLM open source ke dalam chatbot kami. Penambahan ini tidak hanya memberikan tingkat kendali dan keamanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan, tetapi juga memberikan mereka pilihan dan fleksibilitas ketika mengimplementasikan fitur AI generatif.
Mulai dari perusahaan pengembang game skala besar, bisnis sosial dan komunitas, layanan pengiriman makanan, layanan kesehatan, hingga perusahaan layanan keuangan di seluruh dunia, Sendbird berhasil mendukung sejumlah brand dalam menciptakan platform komunikasi penuh makna dan interaksi pelanggan dalam skala besar.
Kami akan terus berinovasi di seluruh lini platform untuk memastikan ketersediaan alat dan fitur tercanggih yang dapat digunakan para pelanggan kami di seluruh dunia,” tutup Kim.
Chatbot AI milik Sendbird yang didukung oleh Llama 2 saat ini telah tersedia untuk digunakan di seluruh aplikasi web dan selulernya.
Untuk mendapatkan pengalaman langsung dan mempelajari lebih lanjut tentang percakapan yang dihasilkan oleh AI generatif Sendbird, silakan kunjung website kami.: =