review1st.com – Transformasi digital di sektor manufaktur kini memasuki babak baru dengan hadirnya teknologi 5G dan Generative Artificial Intelligence (Gen AI).
Kombinasi keduanya mampu mendefinisikan ulang cara industri bekerja, membuka peluang baru untuk efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan. Dalam acara Ericsson Hackathon 2024, finalis menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat mendukung smart manufacturing di Indonesia.
Berikut adalah 5 manfaat utama integrasi 5G dan Gen AI dalam industri manufaktur.
1. Pengawasan Real-Time dan Deteksi Bahaya Dini
Teknologi 5G memungkinkan transfer data cepat dengan latensi rendah, mendukung pengawasan real-time melalui sensor dan perangkat IoT. Hal ini membantu mendeteksi bahaya lebih dini, sehingga risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan.

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, ada 278.564 kasus kecelakaan kerja di Indonesia selama Januari hingga Agustus 2024. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien, menjamin keselamatan pekerja di lapangan.
2. Memperpanjang Masa Pakai Mesin dan Memastikan Operasional Lancar
Kesalahan manual dan minimnya data akurat sering memperburuk kondisi mesin di pabrik. Dengan dukungan 5G dan Gen AI, sistem dapat memberikan peringatan dini terhadap kerusakan mesin.
Pemeliharaan prediktif ini memungkinkan perawatan tepat waktu, memperpanjang masa pakai mesin, sekaligus menjaga kelancaran produksi. Efisiensi yang dihasilkan membantu meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kualitas operasional.
3. Meningkatkan Efisiensi Operasional dan Keberlanjutan
Teknologi 5G dan Gen AI mendukung pengelolaan rantai pasok yang lebih responsif dan efisien. Proses distribusi lebih akurat, risiko keterlambatan dapat diminimalkan, dan transparansi meningkat.
Selain itu, teknologi ini memungkinkan perusahaan menerapkan ekonomi sirkular, seperti mendaur ulang material dan mengurangi limbah.
Perusahaan juga dapat melacak jejak karbon dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi keberlanjutan, mendukung tujuan pengurangan emisi.
4. Pengelolaan Data Skala Besar dan Pemanfaatan AR/VR
Dalam smart manufacturing, 5G dan Gen AI membantu mengelola data dalam skala besar untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi. Teknologi ini menyediakan insight prediktif untuk pemeliharaan, troubleshooting, dan manajemen aset secara terpusat.
Dukungan AR/VR mempermudah pelatihan interaktif, sementara model 3D memberikan visualisasi kontekstual data operasional. Dengan pengambilan keputusan berbasis data, downtime produksi dapat diminimalkan.
5. Mendukung Hilirisasi Industri di Indonesia
Hilirisasi industri menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah bahan mentah. Teknologi smart manufacturing mempermudah pengolahan mineral di lokasi terpencil berkat konektivitas 5G.
Proses ini mendukung pengolahan konsentrat mineral secara efisien, menjaga praktik berkelanjutan, dan memenuhi permintaan global. Teknologi ini menjadi kunci dalam pengembangan sektor pertambangan dan manufaktur Indonesia.
Ericsson Hackathon 2024: Mendorong Inovasi Digital
Menurut Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia, “Ericsson berkomitmen menghadirkan teknologi 5G dan Gen AI untuk mempercepat transformasi Industri 4.0 di Indonesia.” Inovasi yang dikembangkan para finalis menjadi dasar penting bagi masa depan manufaktur di Indonesia.
Pada 10 Desember 2024, tiga tim terbaik akan mempresentasikan solusi mereka dalam babak Code Craft untuk memperebutkan gelar juara. Kompetisi ini menjadi langkah besar dalam menciptakan solusi berdampak untuk industri masa depan.
Dukung transformasi industri dengan teknologi 5G dan Gen AI, dan raih efisiensi, keberlanjutan, serta inovasi yang tak terbatas di era digital ini!