review1st.com – Hyundai Motor Group https://en.snu.ac.krmengumumkan peresmian Pusat Penelitian Baterai Gabungan dengan Seoul National University (SNU). Kolaborasi ini bertujuan memajukan teknologi baterai dan memelihara kerja sama industri dan akademia untuk kepemimpinan global.
Upacara pembukaan Pusat Penelitian Baterai Gabungan ini berlangsung di kampus utama Seoul National University dan dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan, termasuk Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chun; President and Chief Technology Officer Hyundai Motor Group, Yong Wha Kim; Executive Vice President and Head of Global Strategy Office Hyundai Motor Group, Heung Soo Kim, dan Senior Vice President and Head of Battery Development Center Hyundai Motor Group, Chang Hwan Kim.
Perwakilan dari Seoul National University, President Seoul National University, Hong Lim Ryu; Dean Seoul National University College of Engineering, Yoo Suk Hong; Associate Dean Seoul National University College of Engineering, Seung Hwan Ko; Head of the School of Chemical and Biological Engineering, Jong Chan Lee, dan Head of the Joint Battery Research Center and Professor untuk School of Chemical and Biological Engineering, Jang Wook Choi, turut menghadiri seremoni peresmian tersebut.
President Seoul National University, Hong Lim Ryu, memberi ucapan selamat pada acara tersebut. Ia menyatakan, “Pusat Penelitian Baterai Gabungan ini adalah awal teknologi baterai yang andal dan aman, sejalan dengan inovasi Hyundai Motor Group dalam elektrifikasi. Fakultas dan mahasiswa pascasarjana terbaik diharapkan bekerja sama dengan peneliti kompeten Hyundai Motor Group untuk fondasi inovasi lainnya, mulai dari pembelajaran baterai hingga penerapannya.”
Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung, mengatakan, “Misi kami dalam mengembangkan beragam solusi mobilitas dengan baterai mutakhir didorong oleh komitmen teguh kami demi lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi masa depan. Dengan memelopori usaha riset dan pengembangan (R&D) gabungan ini, kami berharap bisa mendorong semua peneliti untuk memimpin transisi menuju elektrifikasi industri mobilitas.”
Visi Hyundai Motor Group: Memimpin sebagai Pusat Penelitian Baterai Dunia
Pusat Penelitian Baterai Gabungan dikembangkan sejak November 2021 saat Hyundai Motor Group dan Seoul National University menandatangani MoU. Tujuannya adalah menciptakan netralitas karbon dan membangun ekosistem riset baterai.
Fasilitas riset baru ini berlokasi di Institute of Chemical Processes Seoul National University dengan tujuh laboratorium dan ruang konferensi untuk pengembangan, analisis, dan pemrosesan baterai.
Hyundai Motor Group akan bekerja sama dengan ahli terbaik di Korea Selatan untuk mengembangkan teknologi baterai generasi selanjutnya, meningkatkan jarak tempuh EV, memotong waktu pengisian daya, serta meneliti teknologi pemantauan kondisi dan pemrosesan inovatif.
Total ada 22 proyek penelitian dalam empat divisi: baterai litium, baterai solid-state, BMS, dan teknologi pemrosesan baterai. Penelitian melibatkan 21 profesor dan mahasiswa pascasarjana dari universitas unggulan Korea Selatan. Sebagian besar proyek fokus pada baterai litium dan solid-state untuk pengembangan baterai generasi berikutnya.
Penelitian di bidang baterai litium fokus pada teknologi elemen material litium-elektrolit berdaya tahan tinggi dan analisis bentuk untuk mengurangi risiko deteriorasi. Di bidang baterai solid-state, penelitian melibatkan material anode berbasis sulfida, metode pelapisan elektroda/elektrolit, dan material katode dengan densitas energi ultra-tinggi.
Pusat Penelitian Baterai Gabungan tak hanya berfokus pada riset teoretis, tetapi juga pada riset dan pengembangan untuk produksi massal. Meskipun memerlukan waktu dan biaya tambahan, pendekatan ini memastikan hasil penelitian dapat diaplikasikan pada produk-produk massal.
Selanjutnya, Hyundai Motor Group menunjuk Profesor Jang Wook Choi sebagai Kepala Pusat Penelitian Baterai Gabungan.
Hyundai Motor Group akan berinvestasi KRW 30 miliar per 2030 untuk mendukung Pusat Penelitian Baterai Gabungan.
Para peneliti dari Hyundai Motor dan Kia akan terlibat sebagai anggota peneliti gabungan untuk meningkatkan sinergi penelitian.
Hyundai Motor Group ingin Korea Selatan jadi pemimpin teknologi baterai dunia. Mereka bangun talenta baterai terbaik. Melalui program industri-akademik, Hyundai dukung talenta masa depan bekerjasama dengan universitas terkemuka di Korea.
Hyundai Motor Group mempercepat pengembangan baterai generasi selanjutnya, termasuk solid-state, dengan target produksi 3,64 juta EV per 2030
Hyundai Motor Group berusaha memimpin dengan produksi 3,64 juta EV pada 2030 melalui CEO Investor Day.
Pengalaman Hyundai Motor Group dalam EV menjadi pondasi untuk mengamankan investasi dan kapabilitas baterai.
Investasi KRW 9,5 triliun dalam 10 tahun mendatang akan meningkatkan kinerja baterai dan teknologi generasi berikutnya.
Harga baterai turun 75% pada 2026 dan 45% pada 2030 untuk EV yang lebih terjangkau. Baterai LFP akan dipasang di lini EV terbaru pada 2025.
Pusat R&D Hyundai dan Kia di Uiwang membangun Gedung Penelitian Baterai Generasi Selanjutnya. Baterai baru akan digunakan di berbagai solusi mobilitas termasuk robot dan AAM.
Hyundai Motor Group fokus pada kapabilitas manajemen baterai untuk EV lebih baik. Peningkatan BMS dan teknologi pengkondisian baterai untuk jarak tempuh lebih panjang dan keamanan lebih baik.
Hyundai Motor Group menjalin usaha patungan dengan SK On dan LG Energy Solution untuk pasokan baterai.
Mereka berkolaborasi dengan Solid Power di AS untuk teknologi baterai solid-state dan Solid State System (SES) untuk baterai litium. Pusat Penelitian Baterai Gabungan dengan Seoul National University menandai komitmen Hyundai Motor Group dalam kerja sama transparan.