BeritaFeatured

Begini Cara Google dan Android Menguasai Dunia

Google Android Menguasai Dunia

#kamisukareview – Adalah perangkat berbasis sistem operasi Android dari Google yang mulai menggelitik pasar dunia sejak awal kelahirannya. Bukan lantaran prediksi bakal menjadi trend di masa mendatang, namun lebih karena langkah Google yang merilisnya sebagai platform terbuka. Alhasil pihak ketiga yang meminatinya pun membanjir.

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux. Google via Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk dipakai oleh bermacam peranti bergerak.

Demi mengembangkan Android, dibentuk Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari puluhan perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi.

Pada November 2007, konsorsium OHA yang diisi perusahaan papan atas seperti Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, T-Mobile and Texas Instruments diumumkan.

Menyusul pada Desember 2009, 14 anggota baru masuk. Termasuk diantaranya ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Huawei Technologies, PacketVideo, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc. Kian tahun anggotanya terus menggurita termasuk vendor ponsel Cina.

Google Mobile Services (Google) di Android

Terkait kehadiran pihak ketiga ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mobile Services (GMS). Android ini mendapat support Google.

Kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

BACA JUGA
Avanade Luncurkan Layanan AI Baru yang Didukung Microsoft untuk Percepat Pertumbuhan Organisasi Pasar Menengah di Asia Pasifik

Secara teknologi, kemunculan handset Android dengan berbagai desain mulai mencuri perhatian pada 2009. Kehadiran Android seolah menjadi menjadi mimpi buruk bagi Windows Mobile, Symbian dan OS-nya Apple.

Setelah melihat keberhasilan T-Mobile dan HTC dalam membuat smartphone G1 yang berbasis Google Android. Vendor lain pun berbondong-bondong mulai mengadopsinya.

Samsung dan Motorola mulai menularkan wabah Android ke pasar global sejak 2009. Lantas vendor seperti Sony Ericsson dan Huawei ikut bergabung meramaikan pasar.

Menurut Canalys, Android termasuk ke dalam platform smartphone paling laris di dunia pada Q4 2010. Dengan sekitar 190 juta perangkat Android tersebar di seluruh dunia per Oktober 2011.

Seiring dengan perkembangannya, Android Market yang merupakan penunjang utama sistem operasi Android pun mulai melesat. Android Market adalah toko aplikasi online yang dikembangkan Google. Di sini, developer pihak ketiga bebas berkreasi menciptakan aplikasi untuk dijual dan dibagikan pada pengguna Android.

Per Desember 2010 ada sekitar 200 ribu game, aplikasi dan widget tersedia dalam Android Market. Pada April 2011 pihak Google mengklaim ada lebih dari 3 miliar aplikasi Android terinstal di handset dan pada akhir Juni 2011 membengkak menjadi 6 miliar.

Namun sebagai alternatif, pengguna ponsel berbasis Android pun bisa menginstall aplikasi pihak ketiga dari toko aplikasi seperti Amazon Appstore. Aplikasi ini bisa diinstal langsung ke perangkat terutama jika memiliki file APK-nya.

BACA JUGA
Hidupkan Nostalgia Masa Muda dengan Koleksi Samsung Y2K 4eva

Patut dicermati, sistem operasi Android beserta variasi produk yang dirilis beragam vendor semakin banyak dan beragam. Bahkan, menurut survei Nielsen kala itu, calon pembeli smartphone saat ini banyak yang mulai melirik Google Android sebagai pilihan utama.

Disebutkan bahwa tahun ini, konsumen banyak yang mulai membidik smartphone bersistem operasi Android.

Nielsen melakukan survei antara Juli 2010 hingga September 2010, meminta responden bagaimana mereka tertarik untuk membeli sebuah smartphone Android, sebuah smartphone berbasis iOS, Blackberry, dan lain-lain.

Kala itu, 33 persen responden lebih menginginkan perangkat berbasis iOS dan hanya 26 persen yang tertarik pada Google Android.

Menariknya, setelah Nielsen melakukan penelitian ulang pada tiga bulan pertama 2011, Android muncul sebagai pilihan utama mengalahkan iOS. Tercatat, jumlah responden yang menginginkan iPhone turun menjadi 30 persen, sementara peminat Android melonjak hingga 31 persen.

Melihat sepak terjang dan fakta seputar OS Android yang terbilang fantastis tidak aneh jika kemudian vendor dan developer berbondong-bondong memanfaatkan popularitas Android demi menjaring laba.

Hanya segelintir vendor yang ‘ngotot’ bertahan untuk tak menggunakan Android lantaran memiliki OS andalan sendiri seperti iPhone dengan iOS-nya dan Nokia dengan Symbian-nya.

Bahkan, Symbian Foundation yang dibentuk pada 2008 untuk menghadang dominasi Android malah runtuh dan sebagian besar anggotanya ‘membelot’ memakai Android. Symbian Foundation, awalnya dihuni oleh beberapa vendor papan atas seperti Nokia, LG, Motorola, Samsung, Sony Ericsson hingga operator besar dan produsen chip.

BACA JUGA
Leica Geosystems & PT Datascrip Hadirkan Solusi Pengukuran Canggih untuk Program Perumahan Rakyat di Indonesia

Dan akhirnya setelah 11 tahun. Android adalah penguasa dunia. Menjadi yang terdepan. Tapi ada catatan yang mungkin bisa dihighlight. Bisakah dominasinya tergeser? Misal oleh Harmony OS yang diusung Huawei.

Catatan: Ini adalah artikel lama yang kami upload ulang.

Shares: