review1st.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri Indonesia kembali menghadirkan inspirasi bagi anak muda lewat program Generasi Happy 2025.
Tahun ini, Tri meluncurkan inovasi terbaru bernama Generasi Happy Pensi, yaitu kompetisi nasional yang memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk mewujudkan pentas seni impian yang didukung penuh oleh Tri dan menampilkan para idola ternama.
Empat Tahun Konsisten Dukung Kreativitas Generasi Muda
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Generasi Happy telah menjelajahi 13 kota besar seperti Serang, Surabaya, Lampung, dan Banjarmasin.

Program ini menggabungkan kegiatan online–offline–online dan berfokus pada empat pilar utama pemberdayaan Generasi Z Indonesia, yaitu:
- Literasi digital
- Pengembangan potensi diri
- Peningkatan kreativitas dan kolaborasi
- Hiburan edukatif yang inspiratif
Melalui pendekatan ini, Tri berupaya membangun generasi muda yang tidak hanya kreatif dan cerdas digital, tetapi juga siap bersaing di era teknologi yang terus berkembang.
Generasi Happy Pensi 2025: Dorong Literasi Digital dan Pemahaman AI
Tahun ini, fokus utama Generasi Happy Pensi 2025 adalah meningkatkan pemahaman dan penerapan teknologi AI (Artificial Intelligence) di kalangan pelajar.
Program ini sejalan dengan komitmen Tri dalam memberdayakan generasi muda agar mampu menggunakan teknologi secara bijak, kreatif, dan produktif.
“Generasi Happy adalah bentuk nyata komitmen Tri untuk memberdayakan generasi muda Indonesia di era digital,” ujar Bilal Kazmi, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
“Kami mendorong adopsi teknologi AI agar bisa dimanfaatkan untuk eksplorasi kreativitas dan ekspresi diri.
Melalui sistem voting nasional, kami ingin setiap sekolah di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk menunjukkan potensi terbaiknya,” tambahnya.
Cara Ikut dan Voting di Generasi Happy Pensi 2025
Untuk ikut dalam kompetisi Generasi Happy Pensi, siswa cukup:
- Mendaftarkan nomor Tri di situs resmi generasihappy.tri.co.id.
- Melakukan isi ulang produk Happy minimal Rp20.000 melalui aplikasi bima+.
- Memilih sekolah favorit untuk diberikan vote.
Bagi pengguna baru, cukup membeli kartu perdana Happy minimal Rp35.000, mendaftar di situs yang sama, lalu ikut memberikan vote.
Empat sekolah dengan perolehan suara tertinggi akan berkesempatan menggelar pentas seni impian yang diisi oleh artis papan atas Indonesia.
Deretan Artis dan Aktivitas Seru di Generasi Happy 2025
Pentas seni Generasi Happy 2025 akan semakin seru dengan penampilan dari:
- RAN
- Idgitaf
- Adrian Khalif
- Ghea Indrawari
Selain itu, ada juga talenta muda berbakat dari ajang Generasi Happy School Stars, kompetisi pencarian bakat bagi siswa berprestasi di seluruh Indonesia.
Generasi Happy Academy: Kelas Inspiratif untuk Era AI
Tri juga menghadirkan Generasi Happy Academy, sesi inspiratif bertema
“Unlocking the Power of AI for Creativity, Digital Confidence, and Future Skills.”
Dalam sesi ini, para pakar digital akan berbagi wawasan tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas, kepercayaan diri digital, serta keterampilan masa depan anak muda Indonesia.
Ragam Aktivitas dan Kolaborasi Seru
Keseruan Generasi Happy 2025 juga dilengkapi dengan berbagai aktivitas menarik seperti:
- F&B corner hasil kolaborasi dengan UMKM lokal
- Turnamen Mobile Legends melalui H3RO School Competition
- Generasi Happy Point Hunt, di mana peserta bisa mengumpulkan poin dan menukarkannya dengan smartphone serta merchandise eksklusif
Tri juga berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis seperti Axioo, Montoon, dan mitra lainnya untuk menghadirkan pengalaman belajar dan berkarya yang inspiratif.
Tri dan AIvolusi5G: Dukung Generasi Muda Jadi Lebih Hebat
Didukung oleh jaringan cepat, produk hemat, dan inovasi teknologi AIvolusi5G, Tri terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda Indonesia.
Program Generasi Happy Pensi 2025 menjadi wujud nyata semangat #JadiLebihHebat, menggabungkan kekuatan AI dan jaringan 5G untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan potensi anak muda Indonesia di era digital.









