Berita

Datacomm Tegaskan Komitmen dalam Meningkatkan Keamanan Siber Nasional di Era Digital

review1st.com – Pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar pada keamanan siber nasional. Presiden telah menginstruksikan semua lembaga negara untuk membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) guna memperkuat pertahanan siber Indonesia.

Langkah ini disampaikan melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, yang menegaskan pentingnya keberadaan tim CSIRT dalam menjaga keamanan data dan infrastruktur digital.

CSIRT berperan penting dalam mendeteksi dan merespons insiden siber, seperti kebocoran data dan serangan siber lainnya, yang semakin sering terjadi.

Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tahun 2023 mencatat sekitar 403 juta anomali siber, termasuk 347 insiden yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini menunjukkan urgensi untuk mempercepat pembentukan CSIRT di semua lembaga negara.

Datacomm Tegaskan Komitmen dalam Meningkatkan Keamanan Siber Nasional di Era Digital

Melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, pemerintah menargetkan pembentukan 131 CSIRT sebagai proyek prioritas nasional. Mengingat pengalaman militer Presiden Prabowo, langkah memperkuat keamanan siber nasional mencakup strategi pencegahan dan kesiapan dalam menghadapi ancaman digital.

Datacomm Dukung Pembentukan CSIRT dengan Solusi Keamanan DTrust

PT Datacomm Diangraha, perusahaan teknologi informasi yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun, menyatakan komitmennya dalam mendukung ketahanan siber Indonesia. Melalui layanan keamanan siber DTrust, Datacomm menawarkan solusi menyeluruh untuk membantu lembaga pemerintah membentuk tim CSIRT yang tangguh.

Layanan DTrust Datacomm meliputi dukungan dalam pembentukan struktur organisasi CSIRT, pemilihan personel, hingga penerapan teknologi dan prosedur keamanan siber terkini. Datacomm juga bekerja sama dengan berbagai sektor vital, seperti operator telekomunikasi besar dan lembaga pemerintahan, dalam mengimplementasikan CSIRT yang andal.

BACA JUGA
OPPO Buka Pintu Pabrik untuk Kunjungan Partner: Transparansi dalam Kualitas dan Inovasi

“Keamanan siber tidak hanya bergantung pada teknologi canggih, tetapi juga kesiapan tim CSIRT dan prosedur respons yang cepat. Ketahanan siber adalah kunci untuk meminimalkan dampak serangan dan memastikan operasional dapat segera dipulihkan,” ujar Muhammad Haikal, SOC Operation Manager PT Datacomm Diangraha.

Pendekatan “People, Process, and Technology” dalam Membangun CSIRT

DTrust menerapkan prinsip “People, Process, and Technology” dalam membentuk CSIRT. Selain layanan konsultasi, DTrust juga menawarkan pelatihan personel, deteksi dini ancaman, serta prosedur pemulihan insiden yang komprehensif. Pendekatan ini memastikan setiap lembaga memiliki sumber daya manusia, teknologi, dan proses yang diperlukan untuk menghadapi ancaman siber.

Melalui pengalaman dalam membangun infrastruktur CSIRT, Datacomm memastikan lembaga-lembaga pemerintahan memiliki kemampuan teknis dan prosedural yang sesuai untuk merespons insiden siber secara efektif. Dukungan ini mencakup analisis ancaman terbaru dan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi masing-masing.

Datacomm, Mitra Strategis untuk Ketahanan Siber Nasional

Sebagai mitra strategis, Datacomm siap membantu lembaga pemerintah dan organisasi penting lainnya dalam membentuk CSIRT dengan standar tertinggi. Dengan tenaga ahli berpengalaman dan teknologi keamanan siber terkini, Datacomm menjamin kesiapan optimal bagi setiap lembaga negara dalam menghadapi tantangan siber.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembentukan CSIRT, atau jika Anda tertarik melakukan risk assessment keamanan siber, kunjungi situs resmi Datacomm atau hubungi tim kami untuk diskusi lebih lanjut.

BACA JUGA
Jala Lintas Media Hadirkan Internet Cepat dan Layanan ICT Terintegrasi di Jakarta International Stadium

Tingkatkan keamanan siber organisasi Anda bersama Datacomm dan wujudkan CSIRT yang tangguh guna mendukung ketahanan siber nasional.

Shares: