review1st.com – Bukan rahasia lagi jika internet saat ini menjadi fitur kunci dalam kehidupan. Akses perangkat seperti smartphone, laptop dan lain-lain semuanya mulai mengandalkan internet. Tak heran pula jika kejahatan cyber pun semakin mengancam kita seiring dengan kemudahan akses internet dalam kegiatan sehari-hari.
Serangan para penjahat cyber ini tak hanya mengancam secara teknologi, tapi juga mengancam individu. Karena selain bisa mengacak-ngacak sebuah perangkat penjahat cyber pun bisa mengakses data pribadi. Alhasil, resiko data akun bank dan lain-lain dibobol pun menjadi semakin tinggi.
Nah, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari ancaman penjahat cyber. Sekedar informasi saja, ada lebih dari setengah miliar data pribadi dicuri dan situs-situs populer juga ternyata rentan terhadap keamanan. Bahkan untuk smartphone hampir semuanya tidak aman baik itu Android maupun iOS teridentifikasi menjadi serangan ransomware.
Gunakan password yang kuat
Pemilihan sandi yang kuat dan aman untuk akun menjadi kunci untuk mengurangi resiko dibobol. Bahkan, kamu harus mengubah sandi setiap tiga bulan dan jangan pernah gunakan sandi yang sama kembali. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan password manager untuk lebih melindungi informasi.
Berpikir dua kali sebelum mengklik sesuatu di browser, email dan lain-lain.
Harap diingat, jika kalian mengklik link yang salah bisa-bisa akan membawa malware ke sistem perangkat. Jangan pernah melihat, membuka atau menyalin lampiran email kecuali email tersebut aman karena pengirimnya bisa dipercaya.
Lindungi perangkat dengan fasilitas atau software pengaman:
Setidaknya pilih solusi keamanan internet yang meliputi antivirus, firewalls, perlindungan browser dan perlindungan yang telah terbukti dari serangan online.
Waspada terhadap taktik scareware:
Versi perangkat lunak yang mengklaim bebas diretas dan dibajak dapat mengekpos kamu ke malware. Engineering social dan serangan ransomware akan mencoba untuk menipu kamu untuk berpikir bahwa komputer erinfeksi dan membuat membeli software yang tidak berguna dan membayar sejumlah uang untuk menghilangkannya.
Lindungi Data
Jangan sembarangan memberikan informasi secara online bisa memberikan risiko serangan rekayasa social yang lebih besar. Batasi jumlah informasi pribadi yang disebarkan di jejaring sosial dan online, termasuk informasi login, tanggal lahir dan nama hewan peliharaan.