#kamisukareview – Unit review Redmi 8A yang kami pegang kali ini adalah persembahan Xiaomi untuk segmen entry level. Buat yang rajin mengikuti perkembangan lini produk Redmi sejak masih di bawah Xiaomi hingga bertransformasi menjadi sub brand tentu akrab dengan seri ikonik ini.
Model dengan imbuhan A ini identik sebagai ‘seri termurah Redmi’. Harganya sudah barang tentu enteng di kantong. Tapi bagaimana soal performa? Kita harus selidiki dulu dong.
Pasalnya, jaman dulu sebelum para pesaing berani ‘nantang’ head to head, keluarga Redmi selalu jadi favorit berkat ‘harga murah spek bagus’. Tapi kini, mulai bertebaran produk kompetitor dengan harga miring dan spek tak kalah bagus.
[bacajuga number=5 tag=”xiaomi”]
Jadi sebelum bisa bilang unit review Redmi 8A ini punya harga murah dengan spek bagus, kita wajib mengupasnya terlebih dahulu. So, yuk kita pantau dulu seperti apa performanya? Apakah uang yang kita keluarkan buat belanja HP ini sesuai dengan valuenya?
Sebelum mulai, kami intip terlebih dahulu isi box dari unit review Redmi 8A ini. Seperti biasa, satu per satu kami keluarkan isi yang ada di dalam kotak dengan tampilan simpel. Tentu saja unit HP terbaru adalah kelengkapan pertama yang kami keluarkan dari dalam dus.
Kemudian kami mendapati buku panduan dan kartu garansi yang memang sudah jadi standar dalam box. Setelah itu kami menemukan kabel data serta kepala charger dalam kondisi terpisah. Sayang, kami tak menemukan headset di dalam dusnya.
Rancangan Bodi
HP ini menghadirkan rasio aspek 19:9 pada layar HD+ Dot Drop seluas 6,22 inci. Jika mengacu pada material bodinya, perangkat Redmi ini hadir dengan finishing bertekstur matt yang mampu mengurangi jejak-jejak sidik jari khususnya pada bagian bodi belakangnya.
Bezelnya tak bisa dibilang tipis tapi untuk ukuran seri murah meriah masih relevan dalam mengikuti perkembangan desain saat ini, tak tebal-tebal amat kok bingkai bodinya. Dukungan IPS LCD bisa dimaklumi jika mengacu pada harganya. Masih oke dan nyaman di mata.
Secara fisik area touchscreen terasa solid dan enak disentuh jari. Pasalnya, beberapa seri murah meriah biasanya memiliki lapisan touchscreen yang terasa kesat dan lembek. Bahkan terkadang kurang responsif terhadap sentuhan. Jadi sampai sini skornya masih oke. Salah satu minusnya mungkin bodi yang bongsor, bisa dimaklumi karena ia menggendong baterai kapasitas jumbo.
Warna yang terpancar serta tingkat detil dari gambar memang tak begitu luar biasa. Wajar saja karena resolusinya pun tak terlalu tinggi hanya mengandalkan HD+ (720×1520 piksel). Tapi buat dipakai menonton film masih asyik-asyik saja tuh. Kita masih bisa mendapati detil yang bagus.
HP ini mengandalkan port USB-C dan bisa dipakai untuk mengecas cepat dengan dukungan 18W fast charging. Tapi untuk fasilitas ini, kalian harus membeli charger terpisah, karena bawaannya hanya disokong charger 10W. Selain speaker bawaan ada port audio 3,5mm buat yang memiliki headset.
Meskipun memakai bodi polikarbonat, tapi feel-nya cukup bermutu dengan tekstur seperti ombak dan warna gradasi. Sidik jaripun tidak menempel dan membuat pegangan lebih enak karena tak licin di tangan. Seri ini punya tiga slot kartu di bagian sisi kirinya yang terdiri dari dua slot kartu SIM dan satu slot microSD.
Prosesor dan Memori
Dengan dapur pacu yang cukup powerful untuk kelas entry level, smartphone ini bisa dipakai buat bermain game berat. Namun, experience buat gaming 3D seperti PUBG Mobile tak terlalu memuaskan, frame drop yang terjadi akan sedikit mengganggu.
Buat yang tak terlalu mementingkan urusan memori, memilih Redmi 8A tentu tak jadi masalah. Namun, buat yang sangat concern soal penyimpanan, RAM 2GB dan memori internal 32GB bisa dibilang terlalu minim. Koleksi aplikasi tentu menjadi terbatas dan ruang untuk menyimpan file video, foto dan lagu menjadi kurang leluasa.
Sistem Operasi
Pecinta Xiaomi bisa bernafas lega, karena MIUI 11 yang berjalan di atas Android Pie pada unit review ini sudah sangat efektif dan efisien. Masih bisa bersanding dengan baik bersama dengan hardwarenya. Tapi jangan komplain soal bloatware dan aplikasi preinstall ya, karena ini memang sudah jadi ciri khasnya.
Antarmuka ini relatif smooth dan lancar jaya. Hanya saja, ada sedikit ‘hiburan’ berupa ads yang kadang-kadang nongol. Tapi sudah tahu dong kalau itu adalah konsekuensi menggunakan HP Xiaomi, jadi bukan masalah besar kan?
Kemampuan Kamera Redmi 8A
Redmi 8A ternyata memakai sensor kamera Sony IMX363 dengan resolusi 12MP. Sensor ini sama dengan yang ditemukan pada Pixel 3A lho. Sayangnya, performa kamera ini tak bakal bisa menonjol tanpa sokongan software prima. Nah, untuk urusan ini Redmi 8A sepertinya belum bisa tampil sekelas Pixel 3A biarpun sensornya cukup bagus.
Dynamic range, saat HDR-nya on terlihat kurang maksimal. Bahkan fokus dari HP Redmi ini kurang tampil optimal bahkan dalam kondisi cahaya melimpah. Untuk pemotretan dalam kondisi low light, Redmi 8A belum bisa membuat kami angkat jempol. Meski noise terlihat berupaya direduksi malah membuat gambar jadi lebih soft alias kurang tegas.
Oh ya, di sektor depan ada kamera selfie 8MP. Sudah dilengkapi dengan beauty filter. Hasilnya relatif ‘aman’ tak terlalu bagus tapi juga tidak jelek-jelek amat. Lumayan sih untuk ukuran HP entry level.
Soal video, kamera HP bisa merekam pada resolusi Full HD dengan kecepatan 30fps. Dalam kondisi cahaya yang baik, hasilnya masih bagus. Tapi buat situasi minim cahaya jangan terlalu berharap banyak ya. Oh ya, kamera HP ini juga bisa dipakai face unlock lho.
Kapasitas Baterai
Kami yakin jika sumber daya adalah salah satu parameter yang membuat kalian tertarik memilih HP ini. Dengan kapasitas besar 5000mAh, unit review Redmi 8A ini menjadi salah satu smartphone entry level dengan baterai jumbo yang layak jadi rekomendasi.
Bagaimana kekuatannya? Memuaskan dan bisa bertahan lebih dari sehari. Untuk pengguna yang butuh smartphone dengan baterai yang tahan lama, tak bakal ada isu krusial saat memakainya. Untuk pengecasan butuh waktu sekitar 3 jam dari nol sampai 100%. Kalau ingin mengecas lebih cepat, kami sarankan untuk membeli charger 18W.
Harga Redmi 8A: Beli atau Tidak?
Harga Redmi 8A sendiri dibanderol sekitar Rp 1,4 jutaan. Jika disandingkan dengan pendahulunya Redmi 7A banyak terjadi loncatan positif. Desain lebih atraktif, display yang punya kualitas bagus dan dukungan baterai berkapasitas besar.
Hanya saja di sektor kamera, belum ada lonjakan yang berarti. Mungkin kita tunggu saja update software terbarunya.
Nah untuk pertanyaan beli atau tidak keputusan kami serahkan pada Anda. Jika kalian mencari HP dengan kapasitas baterai besar dengan disain bagus ditunjang harga murah, Redmi 8A adalah pilihan menarik untuk dibeli.
Namun, buat yang mencari HP gaming atau smartphone kamera bagus, pertimbangkan kembali keputusan Anda.
Spesifikasi Redmi 8A:
- Display: 6.2-inch IPS LCD, 720 x 1520 piksel, Gorilla Glass 5, 19:9 aspect ratio
- Chipset: Qualcomm Snapdragon 439 (12 nm), Octa-core CPU (4x 1.95GHz + 4x 1.45GHz)
- GPU: Adreno 505
- Sistem Operasi: Android 9.0 Pie with MIUI 10
- RAM: 2GB/3GB RAM
- ROM: 32GB, slot microSD
- Kamera Selfie: 8MP front camera with face unlock
- Kamera Utama: 12MP sensor (Sony IMX363, 1.4?m pixel size, f/1.8 aperture), LED flash
- USB: Type-C
- Baterai: 5000mAh, 18W charging (10W charger included)