#kamisukareview – Sebelum memulai review Huawei Nova 7 kurang afdol rasanya kalau tidak membahas Huawei Mobile Services (HMS) vs Google Mobile Services (GMS).
Pasalnya dua aspek inilah yang tengah menjadi sorotan di kalangan smartphone enthusiast dan komunitas pengguna Huawei Indonesia secara khusus dan pengguna semua jenis smartphone pada umumnya.
Huawei dan HMS-nya memang tengah menjadi topik panas belakangan ini. Lalu apa sih sebenarnya HMS? Dia adalah platform dari Huawei yang bertugas menggantikan platform Google Mobile Services (GMS), layanan krusial Google di ekosistem smartphone Android.
[bacajuga number=3 tag=”review-2″]
Review Huawei Nova 7
Saya yakin kalian sudah tahu kasus Huawei yang di-banned sejak Mei 2019 sama Amerika karena dituduh menjadi jembatan Cina untuk memata-matai negaranya.
Karena hal ini pula nyaris sebagian besar perusahaan Amerika dilarang bekerjasama dengan Huawei, dan sialnya Google adalah salah satu perusahaan yang wajib menghentikan kerjasamanya dengan Huawei.
Boom! Smartphone Huawei tak bisa memakai GMS. Padahal di sisi lain, produk seperti Huawei Nova 7 sebenarnya masih sangat butuh platform GMS. Karena sudah menjadi ekosistem mainstream Android yang dipakai oleh pengguna dan developer saat ini.
Alhasil, akibat larangan penggunaan GMS ini, secara teknis atau di atas kertas HP Huawei tak bisa lagi memakai puluhan layanan krusial Google.
Mulai dari Google apps, API dan layanan berbasis cloud semisal Google Maps, Google Drive, YouTube, Google Photos, Google Play Store, Google Chrome dan lain-lain.
Tanpa GMS, HP seperti Huawei Nova 7 kehilangan produk esensial dari Google dan juga layanan terpenting yang kerap dipakai user mereka. Sebuah masalah besar.
Apalagi aplikasi lain seperti Facebook, WhatsApp, Instagram pun di atas kertas tak bisa dipakai. Solusi Huawei adalah dengan membuat platform sendiri yakni HMS.
Dan platform mereka ini sengaja dirancang dengan tools dan layanan yang memudahkan developer pihak ketiga untuk merancang aplikasi buat HMS.
Artinya, kini Huawei membuat ekosistem sendiri buat user (pengguna Huawei Nova 7 dll.), sekaligus menjadikan posisinya head to head dengan Google.
HMS punya layanan buat developer yang disebut HMS Core. Toolsnya mulai dari location tracking, sign-ins, in-app purchases, ads, face detection, text recognition dan lain-lain.
Developer bisa memanfaatkannya untuk membuat aplikasi bersama dengan API dan SDK yang disediakan Huawei. Huawei pun rela memberi insentif pada developer supaya aplikasi Android populer bisa dipasang di smartphone mereka.
Tapi sebenarnya jalan masih sangat panjang sebelum Huawei bisa benar-benar berkompetisi dengan Google. Harga yang mahal memang.
Apa daya semuanya terpaksa dimulai, pilihan hanya dua maju atau berhenti. Sisi baiknya, ekosistem HMS bisa menjadi opsi baru buat konsumen yang sudah terlalu nyaman dengan satu pilihan yakni Google.
Mungkin sudah saatnya pasar smartphone punya alternatif baru.
Penasaran kan? Makanya yuk simak review Huawei Nova 7 kami. Kami kupas tuntas mulai dari kelebihan di sektor kamera, spesifikasi, performa dan harganya, hingga beberapa aspek yang jadi kekurangannya.
Huawei Mobile Services (HMS) di Nova 7
Huawei mengklaim jika mereka punya 570 juta lebih pengguna aktif bulanan. Dan, App Gallery-nya tersedia di 170 lebih negara.
Menarik, karena andai kata mereka kembali mendapat akses GMS, ekosistem HMS yang yang besar ini tentu akan terus dikembangkan dan dipromosikan oleh sang vendor.
Apa saja sih isi HMS, kita coba intip langsung lewat review Huawei Nova 7. Di bagian antarmukanya, smartphone Huawei ini sudah menyiapkan sekumpulan layanan yang bertugas mengganti layanan dari GMS.
Yang paling signifikan adalah Huawei AppGallery. Alternatif pengganti dari Google Play Store.
Huawei AppGallery
Yups, Huawei AppGallery punya tugas menggantikan Google Play Store.Tapi sekedar catatan saja, Google pernah memperingatkan supaya pengguna smartphone Huawei.
Pengguna jangan memaksakan pemasangan aplikasi yang sudah melewati testing dan sertifikasi Google Play Protect. Sejatinya aplikasi ini tidak diperuntukkan buat perangkat di luar ekosistem GMS.
Google tak berani menjamin soal privasi dan keamanan serta reliabilitas aplikasi ‘mereka’ yang dipasang di ekosistem lain. Sekaligus mengingatkan pengguna smartphone seperti Huawei Nova 7 supaya berhati-hati kalau ‘terpaksa’ memasang aplikasi yang tak ditemukan langsung di Huawei AppGallery.
Untuk saat ini, kita akan menemukan aplikasi HP populer seperti Snapchat, TikTok, Deezer, Amazon, Amazon Prime Videos, Booking.com, The Financial Times, BBC News dan lain-lain di Huawei AppGallery. Terdapat juga game populer.
Game yang terbenam di Huawei AppGallery dalam Nova 7 antara lain Garena Free Fire, World of Tanks Blitz, WWE Champions 2019, Clash of Kings, Nitro Nation, Survival Heroes, Legacy of Discord, Fortnite & Honor atau Star Trek Timelines.
Memang belum selengkap di Play Store, tapi kami sudah menemukan banyak aplikasi lokal Indonesia lho. Huawei ternyata gerak cepat menyediakan aplikasi populer.
Aplikasi seperti BCA Mobile, Mandiri Online, LinkAja, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, myXL, myIM3, DANA, TikTok, VIU, MAXStream, dan masih banyak lagi. Meski harus diakui belum signifikan tapi kami yakin jumlahnya bakal terus bertambah.
Sayangnya, aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Netflix, Messenger dan lain-lain masih absen dari toko aplikasi ini. Tapi kita masih bisa menginstal sebagian via toko aplikasi pihak ketiga sih di HP Huweei Nova 7 ini.
Huawei ID
Pertama kali sebelum memakai HMS kita wajib bikin Huawei ID terlebih dahulu. Persis seperti Apple ID atau akun Google. Lewat Huawei ID kita bisa melakukan kostumisasi perangkat, personal data termasuk kontak, pesan, pasword Wi-Fi dan lain-lain nantinya bisa tersinkronisasi ke akun ini.
Huawei Mobile Cloud
Huawei Mobile Cloud melakukan sinkronisasi dengan Huawei ID memudahkan akses data perangkat dari satu pintu. Kita bisa backup foto, video, kontak, kalender, note dan lain-lain.
Pengguna Huawei Nova 7 bisa mendapatkan cloud storage 5GB secara gratis. Kita bisa membeli 2TB tambahan kalau memang diperlukan.
Huawei Assistant
Unit review Huawei Nova 7 dilengkapi Huawei Assistant, asisten virtual yang notabene diposisikan sebagai pengganti Google Assistant.
Lumayan memfasilitasi informasi pencarian dan akses aplikasi. Kabarnya, perangkat yang sudah menjalankan antarmuka EMUI 10 ke atas dibenami asisten digital ini.
Fasilitas Lain
Tersedia beberapa fitur bawaan yang mungkin Anda sudah biasa memakainya seperti Huawei Themes, Huawei Music. Dan fitur Huawei Browser sebagai alternatif Chrome buat menjelajah internet.
Buat alternatif Google Maps yang berjalan kurang sempurna kini ada HERE WeGo Maps. Lumayan.
Oh ya, untuk aplikasi populer yang tak terbenam dalam Huawei AppGallery, vendor ini menyediakan opsi submit via Wishlist. Jadi saat sudah tersedia dalam ekosistem HMS maka pengguna yang sudah memasukannya dalam daftar akan mendapat notifikasi.
Petal Search – FindApps
Catatan penting lainnya, di luar AppGallery, ternyata Huawei merekomendasikan pemasangan aplikasi pihak ketiga via Petal Search.
Instalasi via layanan ini bisa dilakukan jika kalian tak menemukan aplikasi favorit yang dicari di Huawei AppGallery dalam Nova 7.
Intinya via Petal Search ini kita bisa menginstal aplikasi dari pasar aplikasi pihak pihak ketiga. Unduhan berasal dari tempat alternatif seperti ApkMonk atau ApkPure. Anda dapat mengunduh aplikasi dan mendapatkan pembaruan aplikasi dari pasar aplikasi ini juga.
Cukup menarik karena kita bisa memasang aplikasi atau game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Instagram dan banyak lagi. Sebagian aplikasi ini tak tersedia di Huawei AppGallery.
Dan sebagai tambahan, kalian juga bisa memanfaatkan pengambilan aplikasi dari HP merek lain atau HP lama untuk dipasang di Nova 7 lewat Phone Clone. Kita bisa mentransfer aplikasi, foto, riwayat pesan, kontak, kalender dan lain-lain dari HP lama ke HP baru Anda.
Untuk melengkapi informasi, kabarnya, Huawei tengah bekerjasama dengan Xiaomi, Vivo dan Oppo dalam pengembangan uploading service buat aplikasi terpadu.
Nantinya memudahkan pengembang mendistribusikan aplikasi ke empat OEM besar tersebut. Semacam aliansi vendor Cina sih kalau menurut kami.
[bacajuga number=3 tag=”hp-5-jutaan”]
Kamera Huawei Nova 7
Menurut kami, kamera adalah bagian paling spesial dan istimewa dari Nova 7 ini. Mewarisi sebagian kualitas kamera Huawei P40 Series.
Disokong dengan setup empat kamera utama beresolusi 64 MP f/1.8 + 8 MP Ultra Wide Angle f/2.4 + 8 MP Telephoto f/2.4 + 2 MP Macro f/2.4. Di bagian depan tertanam kamera selfie beresolusi 32 MP f/2.0.
Saat utak-atik pertama kali saja, sudah mulai tergambar kualitas foto dan videonya yang nyaris mendekati kamera smartphone flagship Huawei.
Begitu membongkar performa kamera HP ini, jujur saja review kamera Huawei Nova 7 ini sangat impresif dan levelnya ada di atas rata-rata sebagian besar smartphone yang selama ini kami uji.
Sayang, kami belum sempat menemukan berapa skor DxOMark-nya. Tapi soal kualitas saya bisa menjamin bahwa seri ini bisa berkompetisi dengan smartphone yang punya DxOMark tinggi sekalipun.
Terkadang spesifikasi teknis dan benchmark di atas kertas memang bisa berbeda dengan experience di lapangan.
Soal selfie, hasil foto maupun videonya cukup istimewa. Mungkin ini adalah salah satu smartphone selfie terbaik di pasar. Kamera depan bisa merekam video 4K @30fps juga mendukung Electronic Image Stabilization (EIS). Ideal sekali buat vlogging.
Kamera depan Nova 7 juga punya Beauty Mode dan Night Mode yang powerful berkat support AI. Bahkan, di Night Mode kita bisa mengatur ISO dan shutter speed sendiri. Portrait dengan dukungan Beauty dan effect.
Fitur Super Night Selfie 3.0 di smartphone ini mampu mengambil gambar portrait dan lanskap. Ada beberapa fitur pendukung yang memungkinkan pengguna mengambil selfie terbaik di malam hari.
Seperti Portrait Skin Optimisation, peningkatan detail di kondisi rendah cahaya, dan eliminasi bayangan pada kacamata.
Dengan flash yang melingkar, pengguna dapat merekam video selfie yang bagus di dalam atau di luar ruangan, siang atau malam hari dengan cahaya yang rendah.
Kamera utama Huawei Nova 7 bisa merekam video dengan mode beauty, efek dan filter, kecuali di mode 4K. Saat tengah merekam video pun lensa bisa memakai fungsi wide, normal dan 20x zoom dengan telephoto yang punya 5x hybrid zoom.
Footage video Huawei Nova 7
Stabilisasi gambar pun memuaskan berkat dukungan EIS. Ada juga fitur dual view yang bisa merekam video dengan dua kamera sekaligus, depan dan belakang. Buat yang suka timelapse, Huawei menyediakannya dengan dukungan fitur auto hingga pro untuk setting manual.
Rekam video slow motionnya didukung fasilitas zoom hingga 10x. Kemudian speed bisa kita atur mulai 120fps (4x) sampai 960fps (32x). Pokoknya, fasilitas ini jadi elemen yang bisa memuaskan pecinta videografi.
Buat memotret, ada banyak fitur yang bisa dieksplorasi antara lain buat fotografi macro tersedia opsi Super Macro dengan optimal shooting distance 4cm. Ada HDR, 8 pilihan efek, setting AI Camera, AI Lens yang punya fungsi mirip Google Lens.
Kita juga bisa memasang watermark baik dalam video maupun foto. Dengan catatan, kita harus mematikan terlebih dahulu fitur AI di kamera. Tapi kenapa mesti begitu ya? Kami juga tidak tahu. Haha, itu urusan Huawei.
Ada juga ultra Snap Shot dan Horizontal Level. Dan, buat lebih simpel, klik saja ‘More’ maka kalian akan menemukan sekumpulan fitur lengkap tersaji di Huawei Nova 7.
Mulai dari akses ke mode ‘Pro’, Light Painting, Panorama, Sticker, Moving Picture, High Res, hingga fitur untuk memotret dengan settting Aperture manual.
OS, Desain & Display
Buat yang masih bertanya-tanya, Huawei Nova 7 masih memakai sistem operasi Android kok. Memakai Android Open Source Project (AOSP) berbasis Android 10 + HMS.
Secara garis besar sama dengan antarmuka yang biasa kita pakai hanya saja tak disupport oleh ekosistem Android GMS.
Antarmukanya Nova 7 memakai EMUI 10.1.1. Di dalamnya terbenam beberapa aplikasi pre-installed yang biasa ditemukan di perangkat Huawei.
Pengoperasian dan experince tak jauh berbeda dengan Android berbasis GMS. So, pengguna Android mainstream tak perlu kuatir harus belajar dari nol.
Bodi belakangnya termasuk istimewa dirancang dari 3D curved glass. Huawei membuatnya makin premium dengan dimensi ergonomis, ringan dan tipis dengan ketebalan 7,96mm. Warna unit yang kami pegang Space Silver.
HP Huawei terbaru ini mengadopsi layar 6.53-inch 20:9 OLED Punch FullView Display pada resolusi Full HD+ (2400×1080 piksel). Panel ini mendukung in-screen fingerprint sensor yang cukup cepat responnya saat dicoba.
Tapi bicara soal security, face unlocknya ternyata malah lebih cepat dan responsif lho. Pun begitu respon ensor sidi jarinya pun sudah lumayan baik.
Performa
Huawei Nova 7 menggendong SoC Kirin 985 5G. Overall pemakaian memuaskan, karena memang termasuk kategori chipset buat flagship.
Gamer berat atau game mainstream semua dilahap habis, PUBG Mobile hingga Mobile Legends kami coba dan performanya ngebut. Berkat fabrikasi 7nm jadi lebih irit daya, didukung prosesor ngebut yang stabil dan tak cepat panas.
Download video di HP pun cepat dengan latensi rendah. Buat seri menengah, pilihan chipset ini benar-benar memuaskan. GPU Mali-G77 sudah cukup istimewa buat pengolahan grafis 3D, renderint warna dan gambar.
Tidak ada blur atau lag pada tampilan saat main game. Apalagi chipset ini punya NPU dengan AI yang bisa mengoptimalkan CPU, GPU dan antarmuka.
Baterai HP ini memakai Li-Po berkapasitas 4000mAh dengan dukungan 40W HUAWEI SuperCharge. Pengisian dari nol sampai 100% butuh waktu satu jam lebih sedikit.
Daya tahan baterai sendiri untuk pemakaian normal bisa dipakai kurang lebih sehari. Untuk optimalisasi perangkat Huawei menyediakan mode performa, power saving dan ultra power saving.
Huawei Nova 7 yang kami ulas mengadopsi RAM 8GB dan internal 256GB. Slot SIM tray menyediakan dua space buat kartu, tapi tak ada tempat buat kartu memori. Buat audio, smartphone ini tak punya port 3,5 mm.
Tapi Huawei memberikan solusi dengan menyertakan converter USB Type-C ke audio. Sebagai tambahan Nova 7 punya NFC buat melengkapi konektivitas.
[bacajuga number=1 tag=”hp-flagship-terbaru”]
Harga Huawei Nova 7
Harga HP ini sebenarnya masuk kategori mahal tapi buat para camera enthusiast sepertinya tak jadi masalah. Dengan banderol Rp 6.899.000 di Indonesia ada beberapa pertimbangan yang membuatnya disebut cukup mahal. Ketiadaan GMS jadi salah satu alasan.
Cek Harga di ShopeeCek Harga di LazadaCek Harga di Blibli
Review Huawei Nova 7: Kelebihan & Kekurangan
Segmen ini menjadi bagian yang paling dilematis, kami wajib mengulas kelebihan sekaligus kekurangannya. Kelebihan Huawei Nova 7 yang pertama tentu saja kamera.
Dilihat dari aspek manapun, harga, spesifikasi, maupun kualitasnya, kami akan tetap memuji sisi fotografi dan videografinya. Jempol buat Huawei.
Untuk performa, desain, antarmuka kelengkapan fitur dan spesifikasinya, kami menempatkannya di tengah-tengah, kelebihan dan kekurangannya seimbang. Dia punya NFC, tapi tak ada slot microSD dan port audio 3,5mm.
Soal ketiadaan GMS, kami menyebutnya sebagai kekurangan karena memang, banyak aplikasi krusial yang sudah jadi kebutuhan mendasar pengguna Android lenyap dari Huawei Nova 7.
Sisi positifnya, HMS ternyata memberikan experience yang tak jauh berbeda dengan GMS. Ini memperlihatkan bahwa Huawei Nova 7 ini masih nyaman dipakai seperti biasa.
Spesifikasi Huawei Nova 7:
Harga | Rp6.899.000 |
Platform | |
Chipset | Kirin 985 5G (7 nm) |
CPU | Octa-core (1×2.58 GHz Cortex-A76 & 3×2.40 GHz Cortex-A76 & 4×1.84 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G77 (8-core) |
Sistem Operasi | EMUI 10 – Android 10 |
Memori | |
RAM | 8 GB |
Internal | 256 GB |
Eksternal | Tidak |
Bodi | |
Dimensi | 160,6 x 74,3 x 8 mm |
Berat | 180 gram |
Slot SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Layar | |
Tipe | OLED |
Ukuran | 6,53 inci |
Resolusi | FullHD+, 1.080 x 2.400 piksel |
Kamera | |
Belakang | 64 MP + 8 MP + 8 MP + 2 MP |
Depan | 32 MP |
Video | 4K, 1080p, 720p@960fps, gyro-EIS |
Fitur | LED flash, Panorama, HDR |
Jaringan | |
Data | GSM / CDMA / HSPA / LTE / 5G |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | Ya |
GPS | Ya |
NFC | Ya |
Lainnya | |
Sensor | Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass |
USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go |
Jack audio | Tidak |
Baterai | Li-Po 4000 mAh – 40W Huawei SuperCharge & Reverse Charging 5W |