#kamisukareview – Nokia bangkit membuka taring melalui beberapa produk Hp di segmen new-entry.
Meski bukan menyasar kelas premium, namun Hp ini menawarkan sesuatu yang beda, khas Nokia yang sempat menjadi market leader di Indonesia hampir 2 dasawarsa lalu.
Banyak yang menganggap Nokia 6.1 Plus merupakan kebangkitan Nokia dari keterpurukan, setelah sebelumnya mencoba peruntungan melalui Hp berbasis windows, namun gagal di pasaran.
Nokia 6.1 Plus menwarkan sesuatu yang istimewa, terutama bagi kamu yang aktif menggunakan fitur kamera dan video untuk kegiatan keseharian.
Nah, untuk jelasnya, yuk kita simak seberapa baik Hp berbanderol Rp3,4 juta ini.
Desain
Ini yang kami suka dari Nokia 6.1 Plus. Meski berbanderol terjangkau, namun kualitas Hp gak bisa dipandang sebelah mata.
Hp cukup nyaman di genggaman tangan dan solid, gak terlalu gede juga gak terlalu mungil. pas di tangan dan pas masuk kantong celana, termasuk celana jeans.
Secara umum, Hp ini berukuran tinggi 147,2 mm, lebar 71 mm, dan tebal 8 mm serta bobot 151 gram.
Pada bagian muka hadir panel IPS LCD dengan perlindungan gorilla Glass 3. Sementara pada bagian Hp ini berlapis kaca.
Pada sisi-sisi Hp terdapat colokan jack audio 3,5 mm, menetara di bagian kanan ada tombol power dan volume. Kemudian pada bagian bawah Hp terdapat colokan USB Type-C dan speaker.
Sementara di punggung Hp, ada kamera ganda lengkap dengan LED flash serta sensor sidik jari (fingerprint).
Untuk sebuah Hp harian, boleh jadi Hp ini cukup tahan banting dengan struktur bodi yang dibangun Nokia.
Layar
Masuk ke bagian ini, ada layar yang membentang seluas 5,8 inci dengan ornamen poni. Meski terkesan kecil, namun tetap sedap dipandang.
Dengan aspek rasio ke bodi yang mencapai 81,5 persen, layar itu memiliki resolusi 1.080 x 2.280 piksel dengan rasio 19:9.
Kamu juga bisa menghilangkan tampilan poni dengan memilih opsi full display pada pengaturan layar.
Dengan UI Android One, tentunya kamu dapat mendapatkan update terkait pembaruan dari pigak Google.
Sayangnya, layar tak akan tampil penuh ketika membuka beberapa aplikasi, semisal game atau galeri. Kamu akan mendapati layar akan terpotong tepar di garis bawah poni.
Spesifikasi dan memori
Berjalan pada sistem operasi Android 9.0 Pie, Nokia 6.1 Plus dibekali dengan prosesor Qualcomm SDM636 Snapdragon 636 dengan pemrosesan 14 nanometer (14 nm) Octa-core 1.8 GHz Kryo 260 dengan prosesor grafis (GPU) Adreno 509.
Nokia membenamkan prosesor ini karena dianggap cukup dapat mengakomodasi kebutuhan para penggunanya, tentunya pada segmen yang setara.
Nokia 6.1 Plus juga menyediakan RAM 4GB dengan penyimpanan internal 64GB. Jika kurang, kamu bisa menambahkannya dengan MicroSD dengan kapasitas maksimal 400GB.
Dalam tes yang kami lakukan pada 3 platform benchmark, diperoleh skor yang cukup lumayan.
Pada pengujian ketangguhan CPU, RAM, Grafis (GPU), dan UX (user experience) melalui AnTuTu Benchmark, Hp ini mendapatkan skor 114.543.
Sementara pada pengujian kinerja komputasi prosesor melalui aplikasi Geekbench didapatkan skor 1.336 untuk single-core dan 4.529 untuk multi-core.
Sedangkan untuk pengujian prosesor grafis skor yang di dapat adalah 911 untuk kategori sling shot extreme (vulkan).
Kamera dan video
Salah satu nilai unggul dari Nokia 6.1 Plus adalah kemampuannya untuk memotret dan merekam gambar.
Meski fiturnya terkesan umum, seperti panorama, HDR, dan dual LED, namun ada sebuah fitur yang guna banget buat kamu para Youtuber yang suka bikin video blog (vlog), yakni fitur Bothie.
Fitur ini menampilkan dua tampilan sekaligus, yakni kamera belakang dan kamera depan. Kamu bisa memilih kategori untuk 2 gambar atau PIP (picture in picture).
Sayangnya, pada fitur kameranya Nokia tak menyediakan pengaturan kecepatan bukaan rana (speed), pengaturan ISO, soft balance, fokus manual, maupun OIS (optic image stabilization).
Pendek kata, semuanya tersedia secara otomatis. Jadi, buat kamu yang suka mengeksplorasi fotografi, jangan berharap banyak deh.
Secara umum, Nokia 6.1 Plus dibekali kamera ganda 16MP f/2/0 + 5MP depth sensor, serta kamera selfie 16MP.
Fitur dan Baterai
Untuk Hp Rp3,4 jutaan, Nokia sudah menyediakan colokan charger USB Type-C dan OTG. Sayangnya, tak tersedia fitur NFC serta masih menganut slot memori hybrid.
Artinya, jika kamu mau menambahkan memori, kamu harus mengorbankan slot SIM 2.
Baterai yang disediakan pun tergolong kecil, hanya berkapasitas 3.060 mAh. Meski begitu, Nokia membekalinya dengan pengecasan cepat (quick charge). Cukup sejam untuk mengisinya hingga penuh.
Seberapa populer Nokia 6.1 Plus?
Dalam kurun sebulan terakhir (12/1 – 12/2/2019), kata kunci Nokia 6.1 Plus cenderung fluktuatif, namun sempat naik pada 5 Februari lalu dengan jumlah 177 mention.
Sedangkan jangkauan tertingginya di ranah media sosial terjadi pada 3 Februari dengan catatan 15,3 juta.
Soal komentar atau tanggapan tertinggi terkait produk ini terjadi pada 9 Februari dengan jumlah 709 komentar.
Dari total 2.180 mention terkait kata kunci Nokia 6.1 Plus, kalangan blogger merupakan saluran dengan pencapaian tertinggi dengan 719 mention (32,4 persen), disusul web dengan 634 mention (29,8 persen), serta instagram dengan 10,5 persen (233 mention).
Secara umum, jangkauan (reach) ranah media sosial Nokia 6.1 Plus mencapai 64,6 juta dengan hanya membukukan interaksi 9.791.
Interaksi memang kurang berimbang, karena Nokia 6.1 Plus nampaknya kurang banyak dibicarakan di beragam forum.