Berita

Xiaomi Peringkat 422 di Fortune Global 500 Tahun 2020

Xiaomi Peringkat 422 di Fortune Global 500 Tahun 2020

#kamisukareview Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, hari ini mengumumkan peringkat Xiaomi di dalam daftar Fortune Global 500 untuk tahun 2020 mencapai peringkat ke-422.

Pencapaian dua tahun berturut-turut ini merupakan keberhasilan perusahaan teknologi termuda di dalam daftar yang tahun sebelumnya bertengger di peringkat 468.

[bacajuga number=5 tag=”xiaomi”]

Pencapaian Xiaomi di Fortune Global 500

Xiaomi yang kini menempati peringkat 422 di Fortune Global 500, mencatatkan pendapatan 29,795 miliar dollar AS dengan laba bersih 1,453 miliar dollar AS di tahun fiskal sebelumnya atau naik 34,8 persen year-on-year. Dalam kategori “internet services and retailing”, Xiaomi mempertahankan posisinya di peringkat ketujuh.

“Pencapaian ini menjadi fondasi bagi perayaan 10 tahun Xiaomi. Menengok ke dekade sebelumnya, Xiaomi tidak akan mencapai kesuksesan seperti hari ini tanpa dukungan yang hangat dari hampir 19.000 kolega kami di seluruh dunia, Mi Fans, pengguna, mitra bisnis, dan rekan,” kata Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi.

fortune global 500

Di tahun 2020 yang tidak biasa, lanjut Lei Jun, hidup manusia terdampak oleh perubahan radikal. “Saya ingin berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada semua yang telah bersama-sama melalui masa sulit ini.

“Kesempatan ini juga kami gunakan untuk menegaskan komitmen kami agar senantiasa membuat dan memperkenalkan produk inovatif yang menakjubkan, dengan harga yang sebenarnya, kepada setiap Mi Fan dan pengguna di seluruh dunia,” ujar Lei Jun.

BACA JUGA
Strategi Berkelanjutan Xiaomi: Memimpin Transformasi Rendah Karbon dengan Teknologi Inti

Sebagai sebuah perusahaan internet dengan smartphone dan smart hardware yang terhubung oleh platform IoT sebagai intinya yang didirikan pada April 2010, Xiaomi juga kembali masuk dalam daftar Fortune’s China 500 pada bulan Juli dengan peringkat ke-50, naik tiga peringkat dari sebelumnya nomor 53 tahun lalu.

Perusahaan ini juga menempati urutan ke-24 dalam 50 perusahaan dunia yang paling inovatif berdasarkan Boston Consulting Group, ditambah lagi urutan 384 dalam daftar Forbes Global 2000 pada tahun 2020.

Xiaomi terus mendemonstrasikan ekuitas merek yang sehat serta pertumbuhan yang potensial, berkat model bisnis perusahaan triathlon yang unik dan hasilnya adalah posisi pemimpin di era 5G.

Perusahaan riset pasar internasional, IDC, pada bulan Juni 2020 menyebut Xiaomi mempertahankan posisi keempat sebagai merek smartphone dalam hal volume penjualan.

Perusahaan juga melakukan inkubasi dan berinvestasi kepada lebih dari 200 perusahaan ekosistem, banyak diantaranya mengkhususkan diri pada pengembangan perangkat pintar untuk membangun platform IoT bagi konsumen terbesar di dunia dengan sekitar 252 juta perangkat pintar yang terhubung (kecuali ponsel dan laptop) pada akhir Maret 2020.

Perjalanan ekspansi global Xiaomi yang dimulai sekitar 6 tahun lalu menjadikan perusahaan ini masuk dalam lima besar di 50 pasar atau hampir separuh dari 90 pasar global yang dimasuki dalam hal pengapalan. Hasil ini berdasarkan laporan dari perusahaan riset pasar internasional Canalys pada bulan Juni 2020.

BACA JUGA
Telkomsel Jaga Bumi Perkuat Implementasi ESG, Tanam 10.600 Mangrove untuk Kurangi Emisi Karbon

“Dalam pasar global, kami telah mengamati hasil yang baik sepanjang tahun, dan pada Q1 2020, untuk pertama kalinya kami menyaksikan pendapatan dari luar negeri menyumbang separuh dari keseluruhan perusahaan.

“Kami tengah memusatkan sumber daya pada perjalanan ekspansi global yang dimulai enam tahun lalu dan memenuhi misi kami untuk memungkinkan semua orang di dunia menikmati produk yang terbaik dan inovatif,” kata Chew Shou Zi, President of International, Xiaomi.

“Dampak dari pandemi memang dirasakan pada bulan-bulan pertama pada tahun ini, tapi seiring relaksasi dari kebijakan pembatasan dari pemerintah.

“Kami melihat pemulihan yang kuat berkat upaya yang dilakukan untuk memastikan rantai produksi dan pasok, bekerja bersama mitra global, sekaligus memanfaatkan potensi dari sistem retail omnichannel online maupun offline kami,” tambahnya.

Menurut IDC, pada Q2 2020, Xiaomi telah menjadi merek smartphone terbesar di India menurut pengapalan untuk ke-12 kuartal secara berturut-turut, atau pangsa pasar sebesar 29,4 persen.

Pada kuartal pertama dan kedua, Xiaomi menjadi merek smartphone jawara di Spanyol dengan pangsa pasar 28 persen dan 37 persen hanya sejak dua tahun sejak resmi masuk pada bulan November 2017.

Sementara pada kuartal kedua, Xiaomi menjadi merek smartphone nomor dua di Perancis dengan pangsa pasar 15 persen, atau tumbuh 82 persen year-on-year.

Xiaomi juga berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan jaringan ritel yang sangat efisien yang melibatkan channel online dan offline di pasar internasional. Per 30 Juni 2019, tercatat ada 520 authorized Mi Home di luar China, yang tumbuh 92,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA
Hidupkan Nostalgia Masa Muda dengan Koleksi Samsung Y2K 4eva

Pada awal tahun 2020, Xiaomi menyempurnakan strategi yang menyeluruh dari “Smartphone+AIoT” menjadi “5G+AI+AIoT dan internet super generasi selanjutnya” dengan berinvestasi setidaknya 50 miliar renminbi selama lima tahun ke depan untuk bisa unggul di bidang “5G+AIoT”.

5G tidak hanya sekadar jaringan smartphone yang lebih cepat tapi mewakili kemampuan Xiaomi untuk memberikan layanan lewat portofolio produk yang komprehensif. Strategi ini sesuai dengan DNA Internet dari perusahaan untuk memastikan kemenangan di era teknologi pintar.

Perusahaan mencapai ambang pendapatan dari penjualan di tahun 2012 sebesar 10 miliar renminbi pada tahun 2012, 100 juta renminbi pada tahun 2017, dan total pendapatan pada tahun 2019 melampaui 200 miliar renminbi.

Fortune Global 500, juga disebut dengan Global 500, adalah peringkat tahunan dari 500 perusahaan unggulan dunia yang dikompilasi dan diterbitkan oleh majalah Fortune selama 68 tahun, dengan mengukur pendapatan dari tahun fiskal sebelumnya.

500 perusahaan terbesar pada tahun 2020 menghasilkan pendapatan sebesar 33,3 triliun dollar AS dan keuntungan sebesar 2,1 triliun dollar AS pada tahun 2019. Bersama-sama, tahun ini perusahaan-perusahaan tersebut memberdayakan 69,6 juta manusia di seluruh dunia dan diwakili oleh 32 negara dan wilayah.

Shares: