review1st.com – Baru-baru ini, vendor smartphone Vivo membuka pintu bagi awak media dan tech reviewer untuk menjelajahi markasnya yang terletak di Dongguan, China.
Pada Vivo Tech Trip kali ini, review1st diajak vivo menelusuri empat fasilitas utama: ZEISS Imaging Lab, Reliability Lab, Assembly Shop, dan SMT/Production Line.
Pada kesempatan ini, Vivo tidak hanya memamerkan proses produksinya tetapi juga menyoroti metode pengujian ketangguhan ponsel. Beberapa pengujian melibatkan model ponsel yang beragam, seperti uji jatuh, uji tekanan, dan uji ketahanan tombol.
Dalam drop test, Vivo menggunakan alat khusus yang menjatuhkan ponsel dari ketinggian satu meter, melakukan 10 siklus pengujian untuk setiap sampel model. Ponsel dijatuhkan dari berbagai sisi, termasuk sisi depan, belakang, dan samping.
Vivo juga menguji ketahanan ponsel terhadap tekanan dengan menggunakan benda berbobot 30 kilogram selama 1.000 kali.
Selain itu, ada pengujian ketahanan ponsel terhadap putaran atau pembengkokan yang dilakukan secara intens ke kanan dan kiri, mensimulasikan penggunaan ponsel dalam orientasi landscape saat bermain game atau aktivitas lainnya.
Vivo X100 juga menjalani pengujian ketahanan air dengan sertifikasi IPX8. Ponsel ini direndam dalam tabung berisi air, dengan tambahan tekanan dalam air untuk mensimulasikan kondisi jatuh ke dalam kolam, dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.
Pengujian ini berlangsung selama 30 menit untuk satu model sampel.
Selama kunjungan, ditemukan smartphone seri lain seperti Vivo X Fold2 dan Vivo X Flip yang belum hadir di Indonesia.
Tim redaksi juga diajak mengunjungi kantor pusat Vivo sekaligus Vivo Official Store di sebuah mal di kota ShenZhen.