BeritaHP Baru

Mengintip Uji Laboratorium OPPO A60 Langsung ke Pabriknya

review1st.com – OPPO terus melakukan gebrakan baru di pasar Tanah Air. Kali ini, sang vendor menyiapkan sebuah perangkat yang dibanderol murah meriah demi memenuhi permintaan konsumen.

Untuk mengetahui bagaimana proses perakitan OPPO A60 terutama quality control sebelum sampai ke tangan konsumen, tim review1st diajak mengunjungi langsung pabriknya yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Kunjungan ini cukup istimewa karena kami diajak melihat langsung bagaimana OPPO A60 ‘disiksa’ untuk membuktikan daya tahannya.

Pasalnya, dalam hal durabilitas perangkat, OPPO A60 adalah satu-satunya smartphone di Indonesia yang sudah mengantongi Military Grade Shock Resistance MIL-STD 810H. Seri ini juga memiliki sertifikasi IP54.

Pabrik tempat perakitan perangkat OPPO ini dilengkapi dengan fasilitas mutakhir dengan standar pengerjaan yang tinggi. Hal ini demi memastikan konsumen mendapatkan produk dan hasil akhir mumpuni.

Kesiapan OPPO dalam menyuguhkan perangkat berkualitas dilakukan lewat proses Production, Testing dan Quality Checkinf. Kali ini kami diajak melihat langsung proses uji lab.

Sebagai informasi, setelah perakitan OPPO A60 rampung, maka dilakukan uji laboratorium unit sampel dalam Quality Lab. 

Uji laboratorium dapat dibagi menjadi: mechanical test & environment adaptability test. Berikut uji yang dilakukan dalam mechanical test:

Drop Test

Tahapan ini melalui Drop Test untuk mengevaluasi kemampuan produk dalam menahan jatuh atau benturan tidak terduga.

Prosedur pengetesan dilakukan simana sampel akan dijatuhkan dari ketinggian 1 m, dengan 6 bidang, 8 sudut, dan 12 garis tepi masing-masing menghadap ke bawah. 

BACA JUGA
OPPO Indonesia Pastikan Kualitas Tanpa Kompromi pada Find X8 Series melalui Proses Produksi dan Quality Control Ketat

Setiap sampel dijatuhkan hingga 12 hingga 32 kali. Penampilan dan indikator kinerja sampel akan diperiksa selama pengujian.

Micro Drop Test

Tujuannya, untuk mengevaluasi keandalan sambungan listrik pada produk dan kerusakan fisik yang disebabkan oleh gangguan struktural.

Prosedur pengetesan dengan menempatkan sampel di penguji, atur parameter pengujian, dan jalankan penguji.

Sampel dijatuhkan dari ketinggian 10 cm lebih dari 14.000 kali, dengan layar, punggung, dan sisi masing-masing menghadap ke bawah.

Tumbling Barrel Test

Untuk mengevaluasi kerusakan fisik dan kerusakan akibat tegangan yang disebabkan oleh produk akibat gangguan struktural, dan kekuatan struktural, konektivitas listrik, dan kekuatan pengelasan produk.

Prosedur pengetesan dengan menempatkan sampel dalam tong jatuh dan putar laras sebanyak 75 putaran, sehingga sampel meluncur ke bawah dan bertabrakan dengan panel baja secara terus menerus di dalam tong.

Selanjutnya di tahap Environment Adaptability Test dilakukan beberapa pengujian. Tahapan ini antara lain

6595 + Temperature Shock

Tujuannya untuk mengevaluasi ketahanan produk dalam kondisi suhu dan kelembapan ekstrem.

Prosedur pengetesan dimana sampel akan ditempatkan pada ruang pengujian dengan temperature 65 derajat celsius dengan kelembapan 95, sampel akan berada di ruang pengujian selama 7 hari (168 jam). 

Kemudian sampel akan dilanjut pengujian temperature shock, di mana suhu akan berganti setiap jam mulai dari -40 sampai 75 derajat celcius selama 7 hari (168 jam)

BACA JUGA
XL Axiata Luncurkan Bundling eSIM Prepaid dengan Xiaomi 14T Series: Dapatkan Kuota 60GB Selama 12 Bulan

Aging Test

Bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan produk dalam kondisi suhu dan kelembapan ekstrem.

Prosedur pengetesan dimana sampel akan dimasukan ke dalam mesin dengan suhu 65 derajat kelembapan 95%, selama 14 hari (336 jam).

Dust Test

Bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan produk terhadap debu. Dimana sampel akan ditempatkan pada ruang pengujian dan akan berada di ruang pengujian selama 8 jam.

Setelah tahapan uji sampel sekitar 38 unit ini sempurna, maka produk siap untuk dipasarkan. Dalam hal ini kualitas dan durabilitas OPPO A60 bisa diandalkan.

Sekilas OPPO A60

Perangkat ini sengaja dihadirkan di segmen harga 2 jutaan untuk menghadapi kompetisi di segmen menengah bawah.

Menurut Aryo Meidianto, Public Relation Manager OPPO Indonesia di sela-sela kunjungan pabrik beberapa waktu lalu, daya tahannya patut diacungi jempol.

Bahkan, seri ini sudah memiliki Military Grade Shock Resistance MIL-STD 810H dan IP rating 54 yang membuat durabilitasnya lebih menjanjikan.

Bahkan, dalam kesempatan kunjungan pabrik dilakukan pengetesan langsung dengan menjatuhkan perangkat. Juga digunakan untuk membelah durian.

Berikut spesifikasi kuncinya:

  • Layar: 6.67 inci, 90Hz, Splash Touch, 950
  • Prosesor: Snapdragon 680
  • RAM/ROM: 8GB (ekspansi RAM hingga +6GB) / 128GB (ekspansi MicroSD hingga 1TB)
  • Kamera: Belakang 50MP + 2MP, Depan 8MP
  • Baterai: 5.000mAh, SUPERVOOCTM 45W
  • Sistem Operasi: ColorOS 14 berbasis Android 14
  • Sertifikasi: IP54, Military Grade Shock Resistance
  • Audio: Dual Speaker + Ultra Volume 300%
BACA JUGA
TECNO SPARK Go 1: Smartphone Rp900 Ribuan dengan Fitur Terbaik dan Durabilitas Tinggi
Shares: