Berita

Uji Kompetensi Keahlian STI di SMK untuk Peningkatan Kualitas Lulusan

Uji Kompetensi Keahlian STI di SMK untuk Peningkatan Kualitas Lulusan

review1st.com – Samsung Tech Institute (STI) membantu UKK Hand Held Product (HHP) SMK kelas 12 program STI. Ribuan siswa ikut serta dan yang kompeten akan mendapatkan sertifikat kelulusan.

UKK HHP 2023 digelar 9 Maret – 13 April 2023. Ada tambahan pilihan untuk promotor HHP. Peserta bisa memilih satu atau keduanya. Total 1.156 siswa mendaftar dari 37 SMK di Indonesia. Ada 816 siswa untuk UKK teknisi HHP, 227 siswa untuk UKK promotor HHP, dan 113 siswa mengikuti UKK HHP teknisi dan promotor.

Samsung Electronics Indonesia, melalui Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship, berkomitmen untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia. Salah satu upayanya adalah penyelenggaraan UKK untuk peserta SMK STI. Tujuannya adalah untuk mencetak tenaga teknisi dan promotor yang dibutuhkan industri.

Karena digitalisasi semakin merata, kebutuhan akan tenaga teknisi dan promotor yang andal semakin meningkat. Oleh karena itu, program STI dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi bagi talenta teknisi dan promotor sesuai kebutuhan industri.

UKK HHP dilaksanakan dengan ujian teori dan praktik, menghasilkan lulusan SMK STI yang piawai. Ujian teori terdiri dari 25 soal pilihan ganda dengan tingkat kesulitan 30% mudah, 40% sedang, dan 30% HOTS.

Ujian praktik diuji oleh tim dari BBPPPMPVP BOE Malang, tim Support Teknisi dari Samsung Service Center, dan tim Retail dari Mobile Xperience Samsung.

BACA JUGA
Infinix HOT 50 Series: Smartphone dengan Teknologi Canggih dan Durabilitas Tinggi di Segmen Terjangkau

UKK teknisi HHP menggunakan SUB Printer Board Assembly dengan dukungan Samsung Service Center terdekat. UKK promotor dilakukan oleh tim Galaxy Master Samsung terdekat.

Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd., Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, memberikan apresiasi pada program STI dan UKK. Keduanya merupakan model pembelajaran link and match SMK dan dunia usaha untuk mencetak talenta dengan kompetensi tinggi. Tantangan industri saat ini adalah sulitnya mendapatkan talenta berkualitas. Pemerintah akan mendorong kolaborasi positif seperti ini untuk meningkatkan pengembangan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri.

Revitalisasi SMK perlu sinergi antara pendidikan dan dunia usaha untuk tingkatkan kualitas lulusan. Lulusan SMK kesulitan bekerja karena kurangnya kompetensi sesuai kebutuhan industri, termasuk industri smartphone. Samsung diharapkan konsisten berkontribusi menciptakan tenaga kerja muda berkualitas.

Samsung Tech Institute didirikan pada 2013. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas lulusan SMK. Programnya mencakup berbagai hal seperti kurikulum STI, training of trainers, dan uji keterampilan dan kompetensi. Sekolah yang bergabung dengan program STI akan memiliki fasilitas standar dan kesempatan kerja.

SMK memiliki kompetensi keahlian terkait program STI seperti Elektronika Industri, Elektronika Komunikasi, Komputer & Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Audio Video.

STI telah mendukung 75 SMK, terdiri dari 10 Pilot dan 65 Mandiri. Sekolah Mandiri adalah yang menerapkan kurikulum STI sendiri dan berinvestasi bersama Samsung.

BACA JUGA
Qualcomm Rilis Networking Pro A7 Elite, Platform Komersial Pertama dengan Edge AI untuk Revolusi Konektivitas Jaringan

Lebih lanjut mengenai Corporate Social Responsibility Samsung, bisa dilihat di http://csr.samsung.com atau dapat mengunjungi news.samsung.com/id.

Shares: