review1st.com – Strava, platform digital terkemuka untuk mendukung gaya hidup aktif, resmi merilis laporan tahunan “Year in Sport: Trend Report” 2024.
Laporan ini mengungkap perubahan perilaku olahraga global, termasuk bagaimana orang semakin memprioritaskan keseimbangan dan aspek sosial dalam aktivitas olahraga mereka.
Data dari 135 Juta Pengguna di Seluruh Dunia
Laporan ini menggabungkan miliaran data aktivitas dari lebih dari 135 juta pengguna Strava di 190+ negara, termasuk Indonesia, serta survei global terhadap lebih dari 5.000 orang aktif secara acak.
Hasil utamanya? Orang-orang kini beralih dari pola olahraga ekstrem ke rutinitas yang lebih berkelanjutan, fokus pada keseimbangan mental dan fisik, serta mengintegrasikan interaksi sosial dalam aktivitas mereka.
Olahraga dengan Keseimbangan: Tren Utama 2024
- Durasi Olahraga Singkat Meningkat
Aktivitas mikro (di bawah 20 menit) kini mencapai 20% dari semua olahraga global, mendukung rutinitas yang lebih efisien dan berkelanjutan. - Hari Istirahat Jadi Penting
Pelari marathon global mengalokasikan 51% hari dalam 16 minggu sebelum lomba sebagai hari istirahat. Tren serupa terjadi di Indonesia, dengan 42% hari latihan dihabiskan untuk pemulihan. - Olahraga dalam Grup untuk Sosialisasi
Aktivitas grup besar meningkat 13% secara global. Selain olahraga, waktu istirahat untuk bersosialisasi, seperti ngopi di tengah latihan, menjadi bagian penting dari rutinitas.
Meski fokus pada keseimbangan, capaian olahraga tetap tinggi. 72% target lari dan 77% target bersepeda tercapai pada 2024, bahkan dengan peningkatan aktivitas seperti marathon dan ultra-marathon sebesar 9%.
Klub Lari: Tren Sosial Baru
Berolahraga kini bukan hanya soal kebugaran, tetapi juga cara bertemu orang baru. Tren ini terutama terlihat dalam popularitas klub lari dan aktivitas grup.
- Peningkatan Partisipasi Klub Lari
Partisipasi global naik 59%, sementara di Indonesia melonjak hingga 83%. - Olahraga Memperluas Jaringan Sosial
58% responden mendapatkan teman baru dari grup olahraga, dan 20% Gen Z bahkan menjadikan olahraga sebagai cara untuk berkencan. - Berolahraga Bersama Lebih Efektif
Jarak berlari, bersepeda, dan mendaki bersama grup besar naik 40% dibanding olahraga solo. Di Indonesia, peningkatan ini mencapai 95%.
Melampaui Batasan dan Stereotip
Meski keseimbangan dan sosialisasi menjadi fokus, 2024 juga menunjukkan tekad untuk melampaui batasan:
- Boomers Unggul
Generasi Baby Boomers dan Gen X memimpin dalam jarak tempuh dan prestasi King/Queen of the Mountain (KOM/QOM), termasuk di Indonesia. - Wanita Mendominasi
Wanita 20% lebih mungkin meraih prestasi di Strava dibanding pria pada 2024, termasuk dalam olahraga yang berkembang pesat seperti latihan beban (naik 25%) dan bersepeda (+11%). - Minat pada Aktivitas Baru
Pria juga menunjukkan peningkatan dalam aktivitas seperti yoga dan pilates, dengan unggahan aktivitas naik 15%.
Perlengkapan Olahraga Terpopuler
Laporan ini juga mengungkap perlengkapan yang mendukung gaya hidup aktif:
- Sepatu dan Jam Tangan Terfavorit
- Nike Pegasus menjadi sepatu lari terpopuler.
- Apple Watch lebih banyak digunakan untuk lari 5K, sedangkan Garmin Forerunner dominan pada jarak lebih jauh.
- Tren Sepatu dengan Plat Karbon
Lomba yang diselesaikan dengan sepatu ini naik 14% secara global, termasuk di Indonesia. - Gaya Pakaian Olahraga 2025
Warna biru diprediksi menjadi tren, dengan Gen Z menyukai kaus kaki panjang, sementara Gen X lebih memilih kaus kaki pendek atau tak terlihat.
Kesimpulan dan Harapan
Zipporah Allen, Chief Business Officer Strava, mengatakan:
“2024 menunjukkan bahwa olahraga tidak lagi tentang kelelahan, tetapi tentang keseimbangan dan koneksi sosial. Kami senang melihat bagaimana generasi muda, wanita, dan generasi tua menciptakan pencapaian luar biasa.”
Untuk detail lebih lengkap tentang tren olahraga 2024, silakan akses Laporan Tahun Olahraga melalui platform Strava.