#kamisukareview – Xiaomi baru saja melepas Redmi menjadi brand independen. Tak main-main, harga Redmi bakal dibuat murah sementara spesifikasi HP Redmi tersebut tetap dibikin powerful.
Contohnya adalah spesifikasi Redmi Note 7 dan Note 7 Pro yang cukup gahar. Sementara harganya dibikin semiring mungkin. Kita tunggu saja deh tanggal mainnya saat rilis di Indonesia sebentar lagi. Seberapa murah harganya.
Spesifikasi dan harga redmi bakal ekstrim
Satu hal yang pasti, di Cina dan India harga murah Redmi langsung bikin geleng-geleng kepala netizen. Redmi Note 7 Pro India (4/64GB) misalnya dibanderol 13,999 INR (2,8 jutaan).
Biarpun harga merakyat tapi spesifikasi HP Redmi Note 7 Pro tersebut cukup bikin panas dingin kompetitor.
Semua penawaran menggiurkan dimasukkan dalam satu paket. Mulai dari chipset Snapdragon 675, kamera 48MP, baterai 4000mAh hingga Quick Charge 4.0.
Adiknya Redmi Note 7 juga tak kalah bikin kejutan saat debut. Harga Redmi Note 7 3/32GB dipatok 9999 INR (2 juta). Spesifikasi HP ini pun lumayan bagus dengan dukungan Snapdragon 660 octa-core dan baterai 4000 mAH yang mendukung Quick Quick Charge 4.
Dan, kejutan lain yang tak kalah menggemaskan dari merek baru ini adalah aksi peluncuran Redmi Go yang mendadak. Smartphone Redmi Go ini hadir dengan harga hanya Rp 899.000. Pakai Snapdragon 425, dual camera dan baterai 3000mAh.
Redmi series segera bombardir pasar
Spesifikasi dan harga HP Redmi terbaru yang dirilis benar-benar menjadikan kompetisi di segmen bawah langsung bergejolak.
Yang jelas-jelas langsung head to head dengan Redmi tentu saja Realme. Sub brand OPPO yang tengah naik daun. Bisa dipastikan perang antara dua vendor ini bakal sengit sekali.
Lebih jauh lagi, dampak dari pertempuran dua sub brand ini tentu akan meluas ke produsen lain. Merek seperti Huawei, Honor, Nokia dan saudaranya harus siap dibombardir Redmi dan Realme. Armada entry level wajib menghidupkan alarm tanda bahaya.
Dalam peluncuran brand Redmi di Tiongkok beberapa waktu lalu Founder, President, dan CEO dari Xiaomi Corporation, Lei Jun mengatakan, “Pada 30 September 2018, Xiaomi telah menjual sebanyak 278 juta smartphone seri Redmi di seluruh dunia.
“Kami pun sukses mengajak Lu Weibing, mantan presiden dari Gionee, untuk bergabung menjadi Vice President dari Xiaomi Corporation dan General Manager dari Redmi.
“Pengalamannya yang luas di industri terkait dapat membawa Redmi untuk menembus pasar asing dengan lebih cepat dan mengambil peluang untuk pengembangan dan ekspansi yang lebih besar.
“Redmi akan terus fokus dalam penelitian dan pengembangan pada smartphone yang memiliki kualitas superior dengan biaya yang terjangkau, sekaligus mempercepat ekspansi di pasar global!”
Lu Weibing juga menambahkan: “Dengan berfokus pada pasar e-commerce dan menargetkan konsumen yang digital savvy, Redmi akan terus mengejar rasio harga dan performa yang terbaik.
“Sejak diresmikan, Redmi telah menjunjung tinggi standar riset dan pengembangan (R&D), dan terus meningkatkan kuantitas dan kualitas dari para pemasok, yang mana akan menawarkan penggemar Mi di seluruh dunia sebuah produk terbaik dengan harga yang sangat terjangkau.”
Dengan konsep R&D dan pemasaran seperti ini, Redmi bakal jadi ancaman serius di segmen bawah. Sementara Xiaomi yang ditinggalkan pun tak perlu kuatir soal brand image, karena mereka sudah ‘lepas tangan’.
Xiaomi bisa tetap memainkan peran sebagai salah satu brand papan atas. Bahkan mungkin bisa naik kelas dengan cara lebih elegan. Jadi boleh dibilang langkah melepas Redmi adalah ‘Win Win Solution’ buat Xiaomi.
Oke kalau begitu, selamat datang Redmi. Tolong jangan kecewakan sobatmissqueen. Dan kini, kami cukup antusias menantikan peluncuran keluarga Redmi di Indonesia dalam waktu dekat.