review1st.com Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terdepan di dunia, mengumumkan kemampuan baru Red Hat OpenShift AI. Dibangun di atas Red Hat OpenShift dan Red Hat OpenShift Data Science yang terbukti, Platform AI ini memberikan fondasi konsisten dan skalabel berdasarkan teknologi open source.

Solusi ini mendukung para pemimpin operasional IT dan menciptakan ekosistem mitra bagi data scientist dan pengembang untuk inovasi AI. Red Hat OpenShift AI juga mendukung layanan AI generatif dari IBM watsonx.ai, platform AI dari IBM yang memperluas aplikasi dan layanan cerdas di enterprise.

Saat Large Language Models (LLMs) seperti GPT-4 dan LlaMA populer, peneliti dan pengembang aplikasi mencari cara memanfaatkannya.
Pelanggan dapat meningkatkan model dengan data domain-specific untuk akurasi yang lebih baik.

Pelatihan awal model AI membutuhkan infrastruktur besar dan alat khusus. Tanpa platform yang memadai, organisasi terbatas dalam memanfaatkan AI/ML secara optimal.

OpenShift AI menjawab tantangan ini dengan menyediakan konsistensi infrastruktur di seluruh pelatihan, penggelaran dan inferensi untuk melepaskan potensi AI.

AI untuk open hybrid cloud

Red Hat OpenShift AI menghilangkan penghalang dengan fondasi standar untuk model produksi AI/ML, menjalankan aplikasi hasilnya.

OpenShift AI menawarkan konsistensi, kemudahan penggunaan, dan pilihan penggelaran cloud-to-edge. Platform engineer dapat membuat konfigurasi yang diskalakan sesuai kebutuhan data scientist dan pengembang.

BACA JUGA
Mengintip Uji Laboratorium OPPO A60 Langsung ke Pabriknya

OpenShift AI meningkatkan efisiensi biaya pelatihan model, mempercepat time to value, dan memperluas penggunaan AI secara luas.

Platform Kecerdasan Buatan ini menyediakan penawaran mitra teknologi terpilih: Anaconda, IBM Watson Studio, Intel OpenVINO, dan AI Analytics Toolkit. Juga termasuk NVIDIA AI Enterprise dan Starburst. Selain itu, tersedia akses ke 30 mitra AI/ML tersertifikasi dalam ekosistem OpenShift.

Pelanggan dengan persyaratan regulasi dan compliance khusus dapat menggunakan OpenShift AI untuk mempersiapkan data, mengembangkan, melatih, dan menggelar model di on-premise. Lingkungan yang berjarak dan terputus juga dapat diakomodasi.

Mereka juga dapat mengembangkan model di public cloud dan menggelarnya di on-premise atau di edge dengan tooling dan antarmuka yang sama secara konsisten. Ini menciptakan lingkungan hybrid MLOps unik, memungkinkan kolaborasi antara operasional IT, data science, dan pengembang aplikasi.

Fondasi OpenShift AI memungkinkan pelanggan penskalaan andal untuk melatih model menggunakan fitur-fitur akselerasi native GPU OpenShift di on-premise atau melalui layanan cloud.

Peningkatan terbaru untuk Red Hat OpenShift AI di antaranya:

  • Pipelines penggelaran memfasilitasi pelacakan eksperimen AI/ML dan alur kerja ML terotomatisasi. Ini membantu data scientist dan pengembang aplikasi cerdas untuk iterasi cepat pada proyek machine learning. Selain itu, otomatisasi ditanamkan ke dalam penggelaran dan pembaharuan aplikasi.
  • Penyajian model sekarang mendukung GPU untuk inferensi dan custom model serving runtime, meningkatkan performa inferensi dan penggelaran model.
  • Pemantauan model memungkinkan organisasi untuk mengelola performa dan matrik operasional pada dashboard yang tersentralisasi.
BACA JUGA
ZTE dan MyRepublic Mengumumkan Peluncuran CPE Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia

OpenShift AI mendukung IBM watsonx dan Ansible Lightspeed

Red Hat OpenShift AI menyediakan basis untuk penambahan terbaru AI IBM. Ini termasuk IBM Watson Code Assistant yang dikirimkan kepada organisasi IT dan tim pengembang Anda.

Ansible Lightspeed menghadirkan IBM Watson Code Assistant ke Ansible, memampukan pengguna di semua level keterampilan.

Rekomendasi yang dihasilkan AI membantu menulis Ansible Playbooks. Dorongan produktivitas terjadi dengan menggunakan perintah dalam Bahasa Inggris untuk membuat Ansible Playbook, tanpa memperhatikan tingkat kemahiran dalam otomatisasi.

Di berbagai industri, enterprise sudah menggunakan Red Hat OpenShift AI untuk mendukung inovasi AI/ML, di antaranya: 

  • Atruvia, perusahaan Jerman penyedia layanan IT termasuk AI, telah mengadopsi Platform Kecerdasan Buatan ini sebagai dasar platform sains data di seluruh organisasinya.
  • Clalit Health Care Services, organisasi layanan kesehatan terbesar Israel, memilih Platform Kecerdasan Buatan ini sebagai fondasi untuk membangun model AI dalam penelitian klinis. 
  • Guidehouse, penyedia global layanan konsultasi dan terkelola, memanfaatkan Platform Kecerdasan Buatan ini sebagai bagian dari platform komprehensif untuk membantu mengatasi tingkat bunuh diri di kalangan veteran Amerika Serikat. 
  • Tirando X Colombia, organisasi nirlaba di Kolombia, menggunakan Red Hat OpenShift AI untuk mengoptimalkan alur kerja AI/ML dalam aplikasi pencegahan kehamilan remaja.
  • Veripark, penyedia solusi global untuk organisasi layanan keuangan mengembangkan solusi AI/ML globalnya menggunakan Red Hat OpenShift Data Science untuk menjalankan solusi tersebut di semua cloud dan platform on-premise
BACA JUGA
OPPO A3 Pro 5G Siap Meluncur di Indonesia dengan Teknologi Terdepan
Shares: