review1st.com – Peran penting air dalam kehidupan manusia, mengancam krisis air bersih di Indonesia menurut BMKG dan DSDAN. Studi BPS menunjukkan 3,28% rumah tangga mengalami krisis air di 2022, termasuk provinsi-provinsi di Sulawesi. Keanekaragaman hayati berpengaruh pada ketersediaan dan kualitas air.

Program Mizuiku Outdoor Class: Edukasi Lingkungan dan Pelestarian Air di Gowa, Sulawesi Selatan

Diikuti oleh sejumlah sekolah peserta program “Mizuiku” dan perwakilan Pemerintah daerah, Suntory Garuda Beverage (SGB) memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia pada 22 Mei.

Mereka mengadakan program “Mizuiku Outdoor Class” di Rumah Hijau Denassa, Gowa, Sulawesi Selatan. Rumah Hijau Denassa merupakan taman literasi keanekaragaman hayati terbesar di Gowa. SGB juga meluncurkan Video MTG untuk mendukung guru dalam menyampaikan edukasi lingkungan dengan menarik.

Neeraj Goyal, Chief Executive Officer PT Suntory Garuda Beverage, mengatakan, “Seiring dengan peringatan  International Day for Biological Diversity, disertai dukungan dari Pemerintah dan Sekolah, kami bersyukur  dapat menggelar Program “Mizuiku Outdoor Class” di Gowa dan meluncurkan Video MTG untuk melengkapi  Set Buku MTG yang diluncurkan bersama KLHK RI dan Kemendikbud RI pada Desember lalu. Hadirnya  program “Mizuiku Outdoor Class” dan Video MTG menjadi wujud nyata dari komitmen kami untuk terus  mengembangkan Program Mizuiku di Indonesia terkait pengembangan masyarakat dan pelestarian  lingkungan, khususnya dalam menjaga konservasi air bersih.” 

“Kami pun mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah,  dalam mendukung kegiatan dari Program “Mizuiku”. Kami optimis dapat terus meneruskan upaya kolaboratif dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait demi memperluas dampak sosial (CSR) perusahaan  di lebih banyak daerah di Indonesia,” ujar Neeraj. 

BACA JUGA
Recharge Diri bersama vivo V30e: Temukan Tempat Favorit Anda dengan Pencahayaan Ekstrim
Program Mizuiku Outdoor Class: Edukasi Lingkungan dan Pelestarian Air di Gowa, Sulawesi Selatan

Dukungan Program “Mizuiku” dalam Peningkatan Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar.

Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc., Kepala PPGLHK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menyatakan bahwa edukasi penting dimulai sejak sekolah dasar.

Melalui Sekolah Adiwiyata atau GPBLHS, PPGLHK mendukung perubahan perilaku ramah lingkungan hidup.

Gerakan PBLHS menilai upaya konservasi air di sekolah sebagai salah satu indikator penilaian.

Kerjasama antara SGB dan PPGLHK mendukung peningkatan wawasan siswa SD tentang pelestarian air dan lingkungan.

Program “Mizuiku” menyediakan modul pembelajaran, Video MTG, dan aktivitas “Mizuiku Outdoor Class”.

Pada tahun 2021, Suntory Garuda Beverage (SGB) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK).

Tujuan kerja sama ini adalah pembinaan dan pengajaran konservasi air kepada generasi muda di sekolah, lembaga masyarakat, dan komunitas di sekitarnya.

“Mizuiku Outdoor Class” ajak anak-anak melestarikan alam dan air dengan edukasi mengenai flora endemik 

Program “Mizuiku Outdoor Class” menyediakan edukasi holistik dan menyenangkan tentang pelestarian lingkungan.

Aktivitas seperti menanam pohon membantu siswa SD memahami konservasi air.

Dalam tema “Build Back Biodiversity”, program ini memperkenalkan tanaman endemik Gowa kepada siswa.

Tanaman seperti Kayu Hitam Sulawesi, Kayu Kuku, dan jambu-jambuan diajarkan kepada siswa.

Mereka juga belajar bagaimana berperan dalam melestarikan tanaman-tanaman tersebut.

Azhari Aziz, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, mengapresiasi inisiatif SGB dalam edukasi pelestarian air dan lingkungan.

BACA JUGA
Telkomsel Menjadi Pionir Teknologi Wi-Fi 7 di Indonesia

Program “Mizuiku Outdoor Class” di Gowa diharapkan mengedukasi siswa/i SD dan masyarakat tentang tanaman endemik dan pentingnya pelestarian air.

Inisiatif ini penting untuk menjaga kekayaan flora dan fauna Gowa dan Sulawesi. Semoga inisiatif serupa terus berjalan di daerah lain untuk pelestarian lingkungan dan air di Indonesia.

Dermawan Denassa, Pendiri Rumah Hijau Denassa, menekankan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Sulawesi Selatan. Siswa SD perlu dilibatkan sejak dini dalam menjaga flora dan fauna endemik yang langka.

Melalui “Mizuiku Outdoor Class”, pendekatan eksploratif akan mendorong rasa ingin tahu siswa terhadap ekosistem. Partisipasi siswa SD diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.

Program Mizuiku Outdoor Class: Edukasi Lingkungan dan Pelestarian Air di Gowa, Sulawesi Selatan

Komitmen berkelanjutan Suntory Garuda Beverage melalui Program Mizuiku 

“Mizuiku Outdoor Class” merupakan salah satu program berkelanjutan Suntory Garuda Beverage (SGB)  untuk mengembangkan Program “Mizuiku” di Indonesia. Dalam bahasa Jepang, “Mizu” berarti “Air” dan “Iku”  berarti “Pendidikan”. Program Mizuiku “I Love Clean Water” adalah program berkelanjutan dari perusahaan  Suntory di Jepang dengan tujuan untuk membangun kesadaran pada anak-anak sejak usia dini akan  pentingnya pelestarian air bersih dan menjaga hutan bagi pemeliharaan air. 

Program “Mizuiku” memiliki empat area pelestarian air yang menjadi desain khusus pembelajaran bagi  anak-anak dan guru, yaitu:

  • Menjaga Daur Air 
  • Mencegah Pencemaran air 
  • Mengkonservasi air 
  • Menjaga Air Tetap Bersih dengan Memilah Sampah  
BACA JUGA
OPPO Smailing Tour Travel Fair: Pengalaman Perjalanan Tak Terlupakan

Berawal dari tahun 2004 di Jepang dan mulai dikembangkan di Indonesia  pada tahun 2019 saat peringatan Hari Anak Nasional.

Hingga tahun 2022, atau tahun keempat  penyelenggaraan program Mizuiku, hampir 30.000 murid dan 1.500 kepala sekolah serta guru di sekolah sekolah di seluruh Indonesia telah berpartisipasi dalam program ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program “Mizuiku”, silahkan kunjungi situs resmi Suntory Garuda  Beverage pada tautan berikut: www.suntorygaruda.com/mizuiku

Shares: