review1st.com – Tahun 2025 membawa tantangan baru bagi brand di Asia Pasifik dan Jepang (APJ) untuk membangun loyalitas pelanggan.
Dengan ekspektasi konsumen yang terus meningkat dan risiko data yang semakin kompleks, brand dituntut menciptakan pengalaman hiper-personalisasi yang berbasis kepercayaan.
Twilio, platform interaksi pelanggan terkemuka, memaparkan tren utama yang akan membentuk strategi brand experience di tahun ini.
Kepercayaan sebagai Dasar Loyalitas Pelanggan
Menurut Laporan Preferensi Konsumen Twilio 2024, 56% konsumen APJ tidak akan membeli produk dari brand yang tidak mereka percayai. Di era ini, kepercayaan menjadi landasan loyalitas.
Solusi:
- Bangun Ekosistem Kepercayaan dengan data sebagai fondasi dan AI sebagai pendorong utama.
- Gunakan AI prediktif untuk meningkatkan personalisasi, menyempurnakan rekomendasi, dan memperkuat hubungan pelanggan.
“Kunci loyalitas adalah menepati janji, menindaklanjuti keluhan, dan memberikan layanan yang dapat diandalkan,” kata Robert Woolfrey, VP Komunikasi Twilio APJ.
Inovasi Verifikasi dan Autentikasi yang Aman dan Inklusif
Keamanan dan kemudahan akses menjadi prioritas dalam menjaga pengalaman pelanggan.
Tren 2025:
- Peralihan dari kata sandi ke metode autentikasi modern seperti RCS (Rich Communication Services) dan Silent Network Authentication (SNA).
- RCS memungkinkan autentikasi dengan klik sederhana, sementara SNA memastikan perangkat terhubung ke jaringan yang aman.
- OTP melalui SMS tetap relevan sebagai cadangan untuk kasus khusus, seperti perangkat baru atau masalah kompatibilitas.
“Metode ini menyederhanakan proses autentikasi sekaligus menjaga keamanan data pelanggan,” jelas Chris Connolly, Solutions Engineering Lead Twilio APJ.
Hiper-Personalisasi untuk Loyalitas Pelanggan
Diskon dan cashback kini bergeser ke pengalaman personal yang relevan dan bermakna.
Strategi Baru:
- Gunakan data pelanggan untuk menciptakan momen tak terlupakan, seperti akses eksklusif ke produk baru atau undangan istimewa.
- Terapkan program loyalitas phygital yang menggabungkan interaksi digital dan pengalaman langsung di toko.
- Kurangi hambatan seperti proses pembayaran yang rumit untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Hasil Survei Twilio 2024:
- 36% peritel di Indonesia memprioritaskan personalisasi berbasis data.
- Hanya 27% yang tetap fokus pada insentif finansial seperti diskon.
“Data digunakan untuk menciptakan pengalaman bermakna, menyederhanakan proses, dan memperkuat loyalitas,” ujar Ben Chamlet, Direktur Senior Solutions Engineering Twilio APJ.
Loyalitas Pelanggan di Era Digital
Di tengah persaingan ketat, brand harus memanfaatkan teknologi seperti AI, RCS, dan SNA untuk memenuhi ekspektasi konsumen.
Dengan pendekatan berbasis data dan kepercayaan, brand tidak hanya dapat mempertahankan loyalitas pelanggan, tetapi juga memimpin pasar.
Twilio terus mendukung bisnis di seluruh dunia untuk membangun hubungan pelanggan yang mendalam melalui teknologi inovatif dan strategi yang terfokus pada kebutuhan konsumen.
Kesimpulan:
Brand yang mengedepankan kepercayaan, keamanan, dan personalisasi di tahun 2025 akan berada di garis depan dalam memenangkan hati pelanggan.