review1st.com – Guru sekolah memainkan peran penting dalam mengembangkan talenta digital bagi generasi muda Indonesia. Lazada Indonesia melalui Gerakan AKAR Digital Indonesia menyelenggarakan pelatihan Naik KeLaz.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh 100 guru SMK di Jawa Barat. Training of Trainer (ToT) dilaksanakan di SMKN 3 Bandung bersama Dinas Pendidikan Jawa Barat. Ini adalah bukti komitmen Lazada dalam memajukan perekonomian digital Indonesia selama 11 tahun terakhir.
Data We Are Social 2023 menunjukkan bahwa 62,6 persen pengguna internet Indonesia berbelanja online setiap minggu. Hal ini berdampak pada pertumbuhan brand dan UMKM di ekosistem ekonomi digital, termasuk di Lazada.
Studi Lazada 2021 menemukan bahwa sebagian besar talenta Indonesia belum siap menghadapi era digital. Untuk mengatasi hal ini, Lazada menargetkan guru sekolah sebagai agen perubahan dalam pengembangan talenta ekonomi digital.
Setelah melatih lebih dari 700 siswa SMK di Bandung, Jawa Barat, Lazada melanjutkan Gerakan AKAR Digital Indonesia dengan melatih 100 guru SMK di Jawa Barat. Tujuannya adalah mengubah SMK menjadi wirausaha yang kompetitif di era ekonomi digital.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam mewujudkan talenta ekonomi digital yang mumpuni. Melalui inisiatif Training of Trainer bagi guru SMK di Jawa Barat ini, Lazada berharap dapat mendorong para guru untuk bisa memberikan pembekalan kepada murid-murid Indonesia mengenai kesempatan ekonomi yang ada di ekosistem ekonomi digital di Indonesia, di mana salah satunya adalah dengan menjadi wirausaha muda digital. Harapannya, generasi muda Indonesia bisa naik kelas dan terus menjadi pendorong perekonomian masa depan,” ujar Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia.
Pelatihan Naik KeLaz: Mempersiapkan Generasi Muda untuk Kewirausahaan Digital
Dalam kegiatan ini, trainer dari Lazada menjelaskan betapa besar peluang ekonomi yang ditawarkan oleh eCommerce kepada siapa pun yang berusaha. Mulai dari menjadi penjual UMKM online hingga menjajaki profesi baru seperti livestreamer atau affiliates. Pelatihan ini juga membahas materi dasar pemasaran digital untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang platform eCommerce dan memberikan tips untuk memulai dan mengembangkan usaha secara online.
Dalam pelatihan ini, Dr. Hj. Anne Sukmawati K.D., M.M.Pd., Pembina Sekolah Pencetak Wirausaha, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, mewakili Dinas Pendidikan Jawa Barat, mendukung inisiatif Lazada. Lazada berkomitmen memberikan edukasi tentang ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Anne mengapresiasi upaya Lazada dalam melibatkan dunia pendidikan dan memberdayakan insan vokasi. Pelatihan ini ditujukan untuk guru SMK dan menjadi gerakan untuk menyebarkan semangat kewirausahaan digital demi pengembangan masa depan Indonesia.
Apsi Wulan Dewi, S.ST, guru di SMKN 1 Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat, mengatakan, “Kewirausahaan digital jadi fokus pengajaran di sekolah kami. Sebagai guru, kami ingin lulusan kami memiliki keahlian kompetitif. Pemahaman kewirausahaan digital penting untuk pekerjaan atau memulai usaha sendiri.” Apsi senang ikut pelatihan Naik KeLaz dan akan bagikan pengetahuannya kepada anak didiknya.
Kegiatan Training of Trainer Naik KeLaz merupakan salah satu dari berbagai upaya Lazada untuk memupuk jiwa kewirausahaan digital. Lazada juga menawarkan Lazada University, program edukasi interaktif bagi penjual di platform Lazada. Materi pembelajaran tersedia untuk penjual yang ingin meningkatkan wawasan dan keterampilan sebagai wirausaha digital yang tangguh dan berdaya saing.
“Kami berharap seluruh inisiatif Naik KeLaz ini bisa meningkatkan literasi digital masyarakat, memberdayakan talenta muda, serta membantu mengembangkan ekosistem ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan menguntungkan bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia,” tutup Ferry.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Lazada, termasuk berbagai upaya pemberdayaan talenta ekonomi digital yang dilakukan Lazada, silakan kunjungi https://www.lazada.co.id/blog/.
