Berita  

Lazada 2025: 76% Penjual eCommerce ASEAN Perlu Dukungan Adopsi AI

review1st.com – Lazada, platform eCommerce terkemuka di Asia Tenggara, mengungkapkan hasil laporan terbarunya yang berjudul “Menjembatani Kesenjangan AI: Persepsi dan Tren Adopsi Penjual Online di Asia Tenggara”.

Bekerja sama dengan Kantar, studi ini melibatkan 1.214 penjual dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, dengan fokus pada pemahaman, tantangan, dan kesiapan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam operasional bisnis eCommerce.

Mayoritas Penjual eCommerce Belum Siap Mengadopsi AI Secara Optimal

Meski 68% penjual menyatakan sudah mengenal AI dan 47% mengaku telah menerapkannya, tingkat implementasi nyata hanya mencapai 37%.

Di Indonesia sendiri, 52% penjual mengklaim menggunakan AI, namun kenyataannya hanya 42% yang benar-benar menerapkannya secara menyeluruh dalam operasional bisnis.

Indonesia berada di posisi ketiga untuk kesenjangan terbesar antara persepsi dan penerapan nyata AI, menunjukkan pentingnya edukasi dan dukungan dalam proses transformasi digital.

Tantangan Utama: Efektivitas, Biaya, dan Skill SDM

Meskipun 89% responden percaya AI dapat meningkatkan produktivitas, 61% masih ragu terhadap manfaat jangka panjangnya.

Sementara itu, 93% percaya AI bisa menghemat biaya, namun 64% menyebutkan biaya awal dan kompleksitas implementasi sebagai hambatan utama.

Sebanyak 75% penjual juga menyatakan bahwa karyawan mereka masih lebih nyaman menggunakan metode manual, menandakan perlunya peningkatan pelatihan dan kesiapan tenaga kerja dalam mengadopsi teknologi baru.

Peta Kesiapan AI di Asia Tenggara: Indonesia dan Vietnam Terdepan

Studi ini mengelompokkan penjual menjadi tiga kategori berdasarkan adopsi AI:

  • AI Adepts: Menggunakan AI di lebih dari 80% fungsi bisnis (Asia Tenggara: 24%, Indonesia: 29%)
  • AI Aspirants: Mengadopsi AI sebagian, masih terdapat celah adopsi (Asia Tenggara & Indonesia: 50%)
  • AI Agnostics: Masih mengandalkan proses manual (Asia Tenggara: 26%, Indonesia: 21%)
BACA JUGA
3 Tips Foto agar Konten Kamu FYP Pakai Galaxy S25 Edge

Thailand memimpin dalam jumlah AI Adepts (30%), disusul Singapura (29%) dan Indonesia (29%). Namun, Malaysia dan Filipina menghadapi tantangan infrastruktur dan keterbatasan sumber daya.

Permintaan Terbesar: Fitur AI dan Dukungan Penjual

Sebanyak 76% penjual di Asia Tenggara dan 71% di Indonesia tergolong dalam kategori Aspirants dan Agnostics. Data ini menyoroti kebutuhan mendesak akan:

  • Fitur AI yang mudah digunakan (42%)
  • Dukungan dan pelatihan penjual (41%)

Fungsi bisnis seperti operasional dan logistik menjadi area utama yang perlu ditingkatkan dalam penerapan AI di Indonesia.

Solusi AI dari Lazada: Mendukung Transformasi Digital Penjual

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap transformasi digital, Lazada meluncurkan:

Online Sellers Artificial Intelligence Readiness Playbook

Panduan strategis untuk membantu penjual mengukur dan meningkatkan kesiapan AI berdasarkan kondisi bisnis masing-masing.

Fitur AI Unggulan di Platform Lazada:

  1. AI Smart Product Optimisation
    Membantu penjual menyempurnakan judul, deskripsi, dan gambar produk secara otomatis dengan uji coba virtual dan editing instan.
  2. AI-Powered Translations
    Menerjemahkan konten produk ke berbagai bahasa lokal untuk memperluas jangkauan pasar secara efisien.
  3. Lazzie Seller
    Asisten AI di Alibaba Seller Centre yang memberi respons instan, panduan navigasi, serta rekomendasi peningkatan performa toko.

Dengan 67% penjual menyatakan puas terhadap fitur AI Lazada, perusahaan terus mengembangkan teknologi Generative AI (GenAI) untuk mendorong efisiensi, produktivitas, dan pertumbuhan bisnis berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara.

BACA JUGA
nubia Focus 2 5G: Kamera AI 108MP Harga 2 Jutaan

Kesimpulan: AI Adalah Masa Depan eCommerce – Tapi Penjual Butuh Dukungan Nyata

“Sebagian besar penjual memahami potensi AI, namun masih kesulitan dalam mengimplementasikannya secara efektif,” ungkap James Dong, CEO Lazada Group.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi AI yang inklusif dan mudah diakses, agar setiap pelaku usaha – besar maupun kecil – bisa tumbuh di era digital.”

Ingin memahami lebih dalam kesiapan bisnis Anda terhadap AI?
Pelajari Online Sellers Artificial Intelligence Readiness Playbook dari Lazada untuk memulai transformasi bisnis eCommerce Anda hari ini.