review1st.com – ReCharge Indonesia, perusahaan Internet of Things (IoT) yang menyediakan layanan penyewaan power bank berbasis aplikasi yang pertama dan terdepan di Indonesia, pada hari rabu tanggal 10 Agustus mengumumkan campaign #ReChargeHarimu.
Hal itu bersamaan dengan pemasangan ReCharge Station (mesin tempat penyewaan power bank) di area transportasi publik, yaitu di 35 Halte TransJakarta, 23 Stasiun KRL line Jakarta Kota – Bogor, dan 13 Stasiun MRT Jakarta.
Saat ini, ReCharge sudah memasang sebanyak lebih dari 1.000 ReCharge Station di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta telah merambah kota lain, seperti Bandung dan Yogyakarta.
“Kembalinya aktivitas masyarakat komuter dan tren kenaikan penumpang dari 3 (tiga) moda transportasi yang menghubungkan kawasan Jabodetabek, yaitu TransJakarta, MRT Jakarta, dan KRL, membuat ReCharge mempercepat penyebaran di lokasi-lokasi strategis sehingga memudahkan masyarakat komuter untuk mengakses layanan penyewaan power bank ReCharge.
“Lebih jauh lagi, kami juga berharap keberadaan ReCharge Station di area publik maupun transportasi umum juga dapat menjadi kontribusi kecil kami pada sektor pariwisata.
“Dengan kemudahan mengakses layanan penyewaan power bank, wisatawan tidak perlu lagi khawatir untuk mengabadikan perjalanannya dengan smartphone hanya karena kehabisan daya baterai,” tutur Dick Listijono, CEO ReCharge Indonesia.
Untuk bisa menggunakan layanan ReCharge dengan mudah, masyarakat bisa mengunduh aplikasi penyewaan di ponsel yang dapat diunduh melalui Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store bagi pengguna iOS.
Dengan menggunakan aplikasi ReCharge tersebut, pengguna dapat mengetahui lokasi penyewaan power bank terdekat melalui fitur “Cari ReCharge”.
Power bank ReCharge memiliki kapasitas daya 5.000mAh sehingga cukup memenuhi untuk pengisian daya baterai smartphone masa kini.
Selain itu, power bank ReCharge telah dilengkapi dengan teknologi Fast Charging untuk pengisian daya baterai ponsel lebih cepat. Dari segi ukuran, power bank ReCharge berukuran 135 x 76 x 16 mm dan berbobot ringan sehingga cukup ergonomis untuk dibawa oleh pelanggan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi kehadiran ReCharge sebagai produk inovatif dan kreatif sekaligus sebagai kolaborasi fungsional antara sektor swasta dengan pemerintah.
Melalui layanan sewa power bank, ReCharge dibutuhkan oleh para pengguna transportasi umum seperti KRL, MRT Jakarta, dan TransJakarta serta para wisatawan.
Kemenparekraf juga berharap mesin ReCharge Station juga tersedia di area Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali.
Penempatan mesin ReCharge Station di KTT G20 Bali tersebut sebagai bagian dari ReCharge untuk mendukung pariwisata Indonesia, dengan menyediakan solusi penyewaan power bank.
“Ke depannya, kami menargetkan user acquisition khususnya bagi pengguna perangkat mobile yang pertama kali melakukan download dan penyewaan power bank pertama kalinya melalui ReCharge.
“Selain itu, kami juga ingin meningkatkan permintaan dari para partner bisnis untuk pemasangan mesin ReCharge Station, terutama untuk area retail dan F&B pada wilayah jangkauan kami saat ini yakni Jabodetabek, Bandung, dan Yogyakarta,” tutup Dick Listijono.