Laporan Ancaman Global CrowdStrike 2024: Memahami Ancaman Terbaru dalam Keamanan Siber

review1st.com – CrowdStrike (Nasdaq: CRWD) merilis Laporan Ancaman Global 2024 yang mengungkap lonjakan aktivitas pelaku kejahatan siber yang memanfaatkan data identitas curian untuk menyerang infrastruktur cloud.

Berikut temuan kunci dan prediksi untuk tahun ini:

Peningkatan Kecepatan Serangan: Waktu rata-rata peretasan telah turun drastis menjadi hanya 62 menit, dengan serangan tercepat hanya dalam 2 menit 7 detik. Pelaku serangan dapat dengan cepat menempatkan alat untuk meng-kompromi korbannya dalam waktu 31 detik setelah mendapatkan akses awal.
Serangan Terselubung dengan Pencurian Data Identitas: Gangguan interaktif dan serangan hands-on-keyboard meningkat hingga 60%, karena pelaku kejahatan siber memanfaatkan data identitas curian untuk mendapatkan akses ke organisasi target.
Targeting Infrastruktur Cloud: Pelaku kejahatan siber membidik cloud dengan memanfaatkan data identitas yang valid, menyulitkan tim penanganan siber dalam membedakan perilaku pengguna yang normal dengan yang berbahaya. Gangguan cloud secara umum meningkat sebesar 75%.
Eksploitasi AI Generatif: Pelaku kejahatan siber mulai menggunakan AI generatif dalam serangan mereka, memperumit pertahanan perusahaan.
Gangguan pada Pemilihan Umum Global: Lebih dari 40 pemilihan umum dijadwalkan pada tahun 2024, memberikan peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk melakukan modus misinformasi atau disinformasi, terutama dari China, Rusia, dan Iran.

Adam Meyers, Head of Counter Adversary Operations di CrowdStrike, menekankan pentingnya pendekatan platform yang didukung oleh intelijen ancaman untuk melindungi data identitas, perlindungan cloud, dan visibilitas yang baik di area-area yang berisiko bagi perusahaan.