review1st.com – Telkomsel terus mengakselerasi negeri dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat melalui kepemimpinan teknologi terdepan. Komitmen tersebut kini diaktualisasikan dengan menghadirkan Kuncie.
Apa itu Kuncie? ini adalah sebuah platform yang fokus dalam membuka potensi setiap talenta di Indonesia melalui pembelajaran maupun pengembangan keterampilan di berbagai bidang yang diminati. Platform Kuncie resmi diperkenalkan pada masyarakat luas pada hari ini (15/07).
[bacajuga number=5 tag=”telkomsel”]
Telkomsel Hadirkan Kunci Buat Talenta Kreatif
Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio mengatakan, “Saat ini kita hidup di zaman yang serba cepat. Kita berpacu bukan hanya dengan waktu, tapi juga dengan kemajuan teknologi digital.
“Sehingga kita dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan-perkembangan tersebut bila ingin survive dan tak ingin tertinggal. Mengasah keterampilan dan pengetahuan, maupun mempelajari hal-hal baru dari para expert di bidangnya.
“Melalui Kuncie, Telkomsel berupaya menjembatani transmisi kompetensi dan keterampilan praktis tersebut menjadi lebih efektif dan efisien secara digital bagi siapa pun untuk meraih kesuksesan.
“Hadirnya platform Kuncie menjadi bentuk aktualiasasi komitmen Telkomsel dalam membuka peluang lebih luas dan segala kemungkinan bagi setiap individu melalui kemudahan akses informasi, pembelajaran, dan diskusi dengan pemanfaatan teknologi terdepan.”
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, “Talenta-talenta di Indonesia sejatinya memiliki keinginan kuat untuk dapat terus berkembang dan memajukan kualitas hidup dengan terus mengasah diri.
“Namun saat ini sumber daya pendukung di Indonesia masih sangat minim. Karena itu, melalui platform Kuncie, Telkomsel sebagai leading digital telco company berupaya hadir untuk menguatkan ekosistem sumber daya pendukung tersebut.
“Demi mengakselerasi para talenta-talenta kreatif di Indonesia sehingga dapat memaksimalkan potensi di segala aspek kehidupan.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Telkomsel yang akan terus mengedepankan pemberdayaan masyarakat Indonesia melalui kepemimpinan teknologi terdepan, yang juga akan mendorong hadirnya lebih banyak smart digitalpreneur anak negeri.”
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan, “Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi digital.
“Sebagai upaya mengembangkan sector ekonomi kreatif, Kemenparekraf membutuhkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari kementerian dan Lembaga lain, pemerintah daerah, mitra asosiasi dan seluruh masyarakat.
“Termasuk dari Telkomsel, guna membuka peluang dan mencetak entrepreneur-entrepreneur baru. Hadirnya Kuncie sebagai platform pembelajaran diharapkan dapat membantu anak bangsa Indonesia.
“Dalam meningkatkan keterampilan langsung, serta menjembatani transmisi kompetensi dan keterampilan yang lebih efektif dan efisien untuk meraih kesuksesan.
“Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi Telkomsel yang sudah hadir selama 26 tahun melayani negeri, karena turut bergerak maju dengan mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air.
“Selamat atas peluncuran Kuncie, semoga Telkomsel dapat terus menginspirasi dan memberikan akses pengetahuan bagi kalangan mahasiswa, mereka yang baru memulai usaha dan berinvestasi, pelaku UMKM, content creator dan lapisan masyarakat lainnya.”
Melalui platform Kuncie, setiap talenta di Indonesia dapat mempelajari keterampilan baru maupun meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki dari para praktisi yang terbukti sukses di bidangnya.
Telkomsel sendiri telah menggandeng 65 praktisi dan pakar dari segala bidang untuk menjadi mentor di platform Kuncie sebagai upaya pemenuhan kebutuhan di berbagai bidang yang diminati masyarakat.
Beberapa di antaranya berasal dari kalangan pengusaha seperti Gita Wirjawan; kalangan industri kreatif seperti produser film Joko Anwar; kalangan content creator seperti Raditya Dika, dan masih banyak lagi, baik para praktisi di skala mikro maupun makro.
Selain itu, untuk dapat mengakomodir berbagai kebutuhan talenta Indonesia untuk dapat berkembang, Kuncie telah dilengkapi dengan lebih dari 550 konten praktis dan masih akan terus ditambah oleh para mentor maupun pelaku UMKM sukses di Indonesia dan partner marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan GoJek.
Hal lain yang membuat platform Kuncie ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu adanya sesi mentoring dari para expert yang disesuaikan dengan permintaan, serta dapat terhubungnya para pengguna secara personal dengan para mentor di seluruh platform untuk kebutuhan diskusi lebih intens.
Platform Kuncie pertama kali hadir pada 7 Juni 2021. Sampai dengan 7 Juli 2021 tercatat lebih dari 120.000 pengguna telah terdaftar. Dari jumlah tersebut, terdapat rerata 3.000 pengguna aktif per harinya atau sekitar 56 ribu pengguna aktif setiap bulannya.
Para talenta kreatif Indonesia yang sudah terdaftar di Kuncie mengaku sangat puas pada berbagai konten yang didapat di Kuncie karena dianggap dapat memberikan solusi yang sangat sesuai dengan kondisi yang dialami, mudah diaplikasikan, dan sangat mendetail.
Kuncie akan selalu memiliki konten yang menarik dan disesuaikan dengan kondisi terkini karena para mentor juga dituntut aktif. Platform Kuncie dapat diunduh secara gratis di Appstore dan Playstore. Informasi lebih lanjut mengenai Kuncie dapat diakses melalui www.kuncie.com.
“Siapa pun dapat memanfaatkan Kuncie, baik dari kalangan mahasiswa, atau yang baru ingin memulai usaha dan berinvestasi, pelaku UMKM, content creator, juru masak, fashion stylist, beauty blogger, penulis, dan lainnya.
“Sebab Kuncie merupakan platform yang saat ini sangat dibutuhkan bagi siapa pun yang ingin maju dan berkembang. Semoga kehadiran platform Kuncie ini dapat memompa gairah masyarakat agar dapat terus mengoptimalkan potensi diri.
“Seiring dengan terbukanya banyak peluang yang lebih luas berkat hadirnya teknologi terdepan 5G Telkomsel. Kehadiran platform ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Telkomsel dalam mendorong kemajuan bangsa dengan mengakselerasi transformasi kemampuan talenta di Indonesia.
“Sesuai dengan kemajuan teknologi digital, sekaligus sebagai upaya memperkuat ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Hendri menutup.