review1st.com – Bagi jutaan usaha kecil di Indonesia, WhatsApp adalah tempat bisnis berlangsung — situs web, etalase, dan mata pencaharian mereka. Untuk terus memberdayakan UKM di Indonesia, WhatsApp menyelenggarakan Pasar WhatsApp –  pasar pop-up UKM pertama di Indonesia — dari 29 hingga 31 Oktober, di Senayan Park, Jakarta.

Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan UKMIndonesia.id ini sukses besar, dengan lebih dari 4000 pengunjung yang menunjukkan kecintaan mereka pada 20 UKM dari berbagai daerah di Indonesia — dari Sumatera Selatan, Jambi, Banten, Jabodetabek, Yogyakarta dan Bali — yang sudah sukses menjalankan bisnisnya menggunakan aplikasi WhatsApp Business.

Keren, Pasar Pop-up UKM pertama WhatsApp

Beragamnya UKM di Pasar WhatsApp disukai masyarakat, mulai dari seni, kerajinan, dan pakaian jadi — Haluan Bali yang menjual produk fesyen yang memadukan karya seni dan teknologi, serta Rumah Jambe-e yang menjual berbagai produk piring sekali pakai berbahan pinang sehingga ramah lingkungan — hingga berbagai macam makanan dan jajanan Indonesia — seperti Kahla Tempe Crispy yang menjual keripik tempe gurih tanpa bahan pengawet, dan Roeparasa yang menjual bumbu organik.

Pada Senin Pasar WhatsApp juga dihadiri oleh beberapa tamu yang sangat istimewa. Dr. Yulius MA, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM), dan Ronny Salomo, Ketua Tim Bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dipandu oleh Matt Idema, VP of Business Messaging, Meta. 

BACA JUGA
MAXstream Studios dan KOMANDO Pictures merilis ‘Love Daddy’, Serial Orisinal Terbaru

“Cara orang dan bisnis terhubung cepat berubah. Kami melihatnya terutama di Indonesia, di mana orang menggunakan WhatsApp untuk mengajukan pertanyaan seputar bisnis dan membeli produk.

“WhatsApp bangga atas kerja sama KemenKop UKM, Kemendag, dan UKMIndonesia.id untuk membawa ribuan usaha kecil Indonesia ke ranah ekonomi digital.

“Pasar WhatsApp adalah pameran yang luar biasa dari kesuksesan dan keragaman UKM dari seluruh negeri dan pengalaman mereka berkembang untuk pelanggan mereka di WhatsApp,” kata Matt Idema, VP of Business Messaging, Meta

“Kementerian Koperasi dan UKM memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan program-program yang dapat mendongkrak kreativitas UKM Indonesia.

“Kami senang kerjasama dengan WhatsApp Indonesia yang dapat membantu kami mewujudkan visi dan misi ini, serta membangun ekosistem yang terintegrasi untuk mewujudkan ‘Indonesia Maju‘,” kata Yulius MA, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop UKM.

“Pasar WhatsApp sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri yang dibuat oleh UKM kami.

“Dengan mempertemukan penjual dan konsumen, kami berharap dapat bersinergi untuk menumbuhkan UKM sebagai tulang punggung negara ini,” ujar Ronny Salomo, Ketua Tim Bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, Kemendag.

Sejak tahun 2020, dalam kemitraan dengan KemenKopUKM, WhatsApp dan UKMIndonesia.id telah melatih lebih dari 8.000 UKM di seluruh Indonesia, dan memasukkan mereka ke Aplikasi WhatsApp Business.

BACA JUGA
Kenali Teknologi Pengisian Cepat Nirkabel Qi pada Power Bank Anker MagGo

Awal tahun ini, bersama-sama, mereka juga meluncurkan UKMJagoWan.id, sebuah platform bagi masyarakat Indonesia untuk menemukan bisnis kecil yang menarik dari seluruh negeri. Sebanyak 20 UKM di Pasar WhatsApp terpilih di antara yang ditampilkan di UKMJagoWan.id.

Pasar WhatsApp merupakan bagian dari kampanye Jualan di WhatsApp — di mana WhatsApp bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia. 

Shares: