#kamisukareview – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia, mengumumkan program kampanye perbaikan (Field Fix Campaign) untuk model Mitsubishi Pajero Sport.
Kampanye ini dilakukan sebagai wujud dan upaya kepatuhan terhadap ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 33 Tahun 2018 Tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.
Kampanye ini akan melibatkan 77.196 unit Mitsubishi Pajero Sport tahun pembuatan 2009-2015 untuk pemeriksaan dan perbaikan pada komponen Tailgate Gas Spring (pegas penyangga pintu belakang).
Perbaikan ini disebabkan oleh tidak cukupnya lapisan anti karat pada area End Cap Outer Tube pada komponen itu yang berpotensi menimbulkan karat, hingga sangat berbahaya. Kekurangan lapisan anti karat tersebut dapat menyebabkan pintu kehilangan tekanan penyangga sehingga dapat mencederai orang di bawahnya.
Namun begitu, hingga saat ini MMKSI mengkalaim belum menerima laporan adanya insiden terkait dengan kondisi tersebut.
“Program kampanye perbaikan ini merupakan wujud komitmen MMKSI untuk selalu menjaga kualitas kendaraan secara berkesinambungan serta memberikan jaminan layanan purna jual yang berkualitas untuk terus memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi para pengguna kendaraan Mitsubishi di Indonesia,” jelas Director of Sales & Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro.
MMKSI melalui mitra diler di seluruh Indonesia akan mengirimkan surat undangan pemeriksaan dan penggantian suku cadang komponen tersebut kepada konsumen yang kendaraannya terlibat dalam kampanye ini tanpa dikenakan biaya apapun.
Kampanye ini akan dimulai pada 1 Oktober 2018 di seluruh diler kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia dengan estimasi durasi perbaikan selama 1 jam.
Sementara konsumen pun dapat menghubungi diler kendaraan penumpang Mitsubishi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kampanye perbaikan ini, sekaligus melakukan service booking untuk kemudahan dalam pengaturan waktu perbaikan.