review1st.com – AFPI dan Taralite, bagian dari OVO Group dan Grab Indonesia, dorong literasi keuangan dan akses pendanaan produktif. Fintech lending tumbuh positif di Indonesia menurut OJK, Rp564T disalurkan oleh 1M pemberi pinjaman untuk 106M penerima pinjaman. Industri ini meraih profit Rp98,25M pada Feb 2023 menurut data OJK pada 3 April 2023.

Menurut Tris Yulianta, Direktur Pengawasan Financial Technology OJK, layanan fintech lending di Indonesia masih memiliki potensi besar. LPBBTI telah menjadi mesin penggerak penyaluran dana pinjaman di Indonesia selama beberapa tahun terakhir dengan 102 penyelenggara fintech P2P lending yang terus bertumbuh. OJK terus mendorong P2P lending untuk meningkatkan porsi penyaluran pendanaan kepada sektor produktif.

Meskipun fintech lending cenderung positif, literasi dan inklusi keuangan di Indonesia rendah. Tantangan di lapangan adalah literasi finansial dan akses pendanaan yang belum merata. Hasil SNLIK OJK akhir 2022: indeks literasi baru 49,68%.

Sekretaris Jenderal AFPI, Sunu Widyatmoko, mengajak para pelaku fintech lending untuk memanfaatkan pertumbuhan yang menjanjikan tahun ini dan mendorong akses serta edukasi layanan pendanaan bagi masyarakat. Tujuannya, meningkatkan inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan mendorong kegiatan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat, khususnya kelompok unbanked dan underbanked seperti pelaku UMKM dan pekerja lepas.

Taralite, perusahaan fintech lending, berkomitmen untuk memfasilitasi akses pembiayaan modal usaha teknologi untuk kelompok unbanked dan underbanked di Indonesia, selaras dengan AFPI.

BACA JUGA
vivo X Fold3 Pro: Smartphone Lipat Ultra Light dan Ultra Slim untuk Konsumen Indonesia

Direktur Bisnis Taralite, Vanessa Prasetyo, mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi dan akses pendanaan produktif untuk kelompok unbanked dan underbanked. Melalui OVO Modal Usaha, Taralite telah menyalurkan dana modal usaha ke ratusan ribu peminjam, termasuk UMKM, sambil meningkatkan literasi finansial. Taralite akan berkolaborasi dengan regulator dan pelaku industri lainnya untuk meningkatkan literasi dan akses terhadap pendanaan produktif di Indonesia.

Sinergi ekosistem dan kolaborasi antara regulator, pelaku industri fintech lending, dan masyarakat akan meningkatkan akses pendanaan produktif dan literasi keuangan jangka panjang di Indonesia.

Shares: