review1st.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk rencana kerja sama infrastruktur jaringan dan telekomunikasi digital di Indonesia.
MoU tersebut menjadi dasar bagi kedua perusahaan untuk menjajaki kemungkinan kerja sama hal-hal terkait dengan fiber optik, base transceiver station (BTS), saluran komunikasi kabel laut (SKKL), dan lainnya sesuai dengan layanan telekomunikasi dan digital.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dan Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi.
“Kami di Indosat sangat terinspirasi oleh filosofi Indonesia yaitu Gotong Royong dalam mencapai tujuan yang lebih besar. Kami melihat kesamaan visi dengan PLN dan PLN Icon Plus untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan dan terlebih lagi untuk kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Penandatangan hari ini menunjukkan bahwa Indosat Group dan PLN Group akan memaksimalkan potensi yang dimiliki dan berkontribusi pada pertumbuhan industri dan ekonomi digital Indonesia di masa depan,” ujar Vikram Sinha.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, mengatakan “PLN Icon Plus memiliki visi untuk menjadi penyedia solusi digital dan hijau terkemuka di Indonesia. Kami percaya kedua kerja sama hari ini juga nantinya akan berkontribusi terhadap perkembangan telekomunikasi nasional.”
Pada kesempatan yang sama, anak usaha Indosat, Artajasa, juga melakukan penandatangan MoU dengan PLN Icon Plus untuk rencana pengembangan potensi bisnis pada layanan digital. Penjajakan kerja sama bisnis ini adalah untuk mengembangkan solusi digital yang lebih mutakhir untuk kedua belah pihak.
Direktur Utama ARTAJASA, Mochammad Ma’ruf, mengatakan “Artajasa merupakan pionir dalam pasar transaksi elektronik di Indonesia, khususnya dalam menyediakan jaringan infrastruktur bagi perbankan. Melalui kolaborasi hari ini, kami ingin terus berperan aktif membawa lebih banyak layanan digital di Indonesia.”