Berita

Indonesia Communications Outlook 2023:  Sikapi Peluang Di Tengah Ancaman Resesi

Indonesia Communications Outlook 2023:  Sikapi Peluang Di Tengah Ancaman Resesi

review1st.com – Managing Director IMF, Kristalina Georgieva, menyatakan bahwa di tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi.

Hal senada pun turut disampaikan Forbes, yang memperkirakan bahwa badai ini akan tiba pada akhir tahun 2023 atau awal 2024. Di tengah kondisi kegentingan global, Presiden Jokowi berpesan agar semua pihak waspada dan tidak keliru dalam mengambil keputusan.

Rabu (18/1), Kalandara Group sebagai penyedia jasa di bidang PR dan Digital Marketing terintegrasi sukses menggelar Indonesia Communications Outlook (ICO) 2023, yang mempertemukan pembicara inspiratif di dunia kehumasan dan komunikasi dari berbagai bidang untuk membedah strategi komunikasi yang efektif dalam menghadapi potensi krisis.

Tujuan dari diselenggarakannya event ini, adalah sebagai wadah edukasi praktisi PR dalam pengembangan profesional dan memperluas wawasan.

Dewi Irma Kusvianty selaku Co-Founder & Co-Chief Executive Officer Kalandara Group mengungkapkan bahwa Indonesia Communications Outlook 2023 merupakan wadah bertemunya para pegiat kehumasan yang membahas lebih spesifik dalam menanggapi isu yang berkembang melalui berbagai saluran komunikasi.

“Saat muncul sentimen negatif pada brand atau bisnis, dalam kerangka potensi resesi dan krisis, peran public relations merupakan garda terdepan yang harus mempersiapkan berbagai strategi agar isu tidak bereskalasi menjadi lebih besar dan mempertahankan reputasi perusahaan tetap positif,” ujarnya.

Mengusung konsep panel diskusi dan networking event, ICO 2023 mengangkat tema “The Importance of Strategic Communications During the Potential Crisis” yang dibagi dalam 2 sesi.

BACA JUGA
Sketch to Image di Galaxy Z Fold6 Bikin Plan Akhir Tahun Jadi Mudah

Sesi pertama “A looming Recession’s Potential Impact on PR Industry: Strengthen and Recession-Proof Your PR Strategy” diisi oleh Arya M. Sinulingga (Staf Khusus III Menteri BUMN) sebagai keynote speaker, Benny S. Butarbutar (General Secretary of Perhumas), Richelle Maramis (Senior VP – Division Head, Corporate Affairs at PT Bank Permata Tbk), dan Saki H Bramono (VP of Corporate Communication Telkomsel).

“Sementara sesi kedua “Addressing Negative Issues During a Crisis: How to Lead Our Team Through the Uncertainty and Difficult Times” diisi oleh Rieka Handayani (VP Corporate Communication at Tokocrypto), Yulia Maria (Director Marketing and Communication at Artotel Group & Chairman at Himpunan Humas Hotel (H3) Jakarta), Ogi Wicaksono (Marketing Manager BINAR), dan Fairuza Ahmad Iqbal (Head of Media and Communication Bukalapak).

Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, turut mendukung event Indonesia Communications Outlook 2023 yang dapat menjadi wadah dan pengembangan diri para profesional di bidang komunikasi.

Dalam pidato yang disampaikan secara virtual di awal acara, Sandi menuturkan bahwa Bank Dunia dan IMF memprediksi akan terjadi resesi yang turut mempengaruhi perekonomian global.

Dalam menghadapi ancaman situasi tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan strategi viral marketing.

“Viral marketing merupakan inovasi strategi pemasaran yang banyak digunakan di era digital. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan media sosial, pesan dapat secara efektif tersampaikan dengan cepat dan masif serta menjangkau khalayak luas.

BACA JUGA
3 Tips Maksimalkan Flex Mode di Galaxy Z Fold6

Strategi tersebut sejalan dengan yang sudah disiapkan oleh Kemenparekraf, melalui pendekatan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Saya juga mengingatkan agar kita terus siap dalam menghadapi ancaman dengan gerak cepat, gerak bersama, dan gali segala potensi,” terang Sandi.

Dalam pemaparannya, Arya M. Sinulingga selaku Staf Khusus III Menteri BUMN menyampaikan bahwa situasi krisis dapat menjadi peluang PR menemukan kembali citra positif perusahaan. Komunikasi publik yang efektif, dapat memupuk kepercayaan dan keyakinan yang sangat penting dalam situasi krisis.

“Seorang PR harus dapat secara berkelanjutan membangun narasi dan informasi, yang selalu didukung oleh data akurat.

“Sepanjang 2022, terdapat 1.488.198 berita baik tentang BUMN yang termonitor di Kementerian BUMN, setara dengan 4.077 berita per hari. Angka ini naik 124%, dibanding jumlah pemberitaan tahun sebelumnya,” jelasnya. 

Selain itu, Arya M. Sinulingga turut menambahkan adanya pembuatan aset digital dapat membantu meminimalisir anggaran komunikasi perusahaan. Salah satu yang sudah Kementerian BUMN lakukan, adalah dengan membentuk Social Media Ranger (SMR).

Disisi lain Benny S. Butarbutar selaku General Secretary Perhumas menjelaskan bagaimana seorang PR berkomunikasi dalam krisis. “Hal pertama adalah prioritaskan informasi sampai ke publik dan dapat diakses secara terbuka, kemudian sebuah perusahaan harus mengambil tanggung jawab untuk memecahkan masalah, jangan pernah bilang no comment, jujur, serta tidak menutupi fakta, memberikan aliran informasi yang konstan, memantau liputan berita, akrab dengan kebutuhan media dan deadline, dan terakhir adalah dapat mengontrol aliran informasi yang diangkat ke publik,” ungkapnya.

BACA JUGA
OPPO RUN 2024 Sukses Digelar: Meningkatkan Pariwisata Bali dan Menginspirasi Ribuan Pelari dari 23 Negara

Harapan dari terselenggaranya ICO 2023 ini praktisi PR dan profesional komunikasi dapat bersiap menghadapi waktu yang tidak pasti serta mendidik pemangku kepentingan dan pembuat keputusan dalam berkomunikasi serta melihat segala peluang di tengah krisis. 

Shares: