review1st.com – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia sejak 2020.
Komitmen Hyundai untuk membangun ekosistem EV yang terintegrasi mencakup investasi strategis, seperti pendirian pabrik sel baterai, produksi EV lokal, serta ekspansi jaringan charging station di seluruh Indonesia.
Langkah ini tidak hanya mendukung mobilitas ramah lingkungan, tetapi juga mendorong adopsi teknologi canggih dalam industri otomotif Indonesia.
Hyundai IONIQ 5 dan IONIQ 6 Memperkuat Posisi Hyundai di Pasar EV Indonesia
Sejak peluncuran IONIQ Electric dan KONA Electric pada 2020, Hyundai mendapatkan respons positif dari masyarakat Indonesia.
Pada 2022, IONIQ 5, EV pertama yang diproduksi lokal di Cikarang, hadir dengan teknologi E-GMP dan desain futuristik. Diikuti dengan peluncuran IONIQ 6 pada 2023, sedan listrik berkonsep electrified streamliner yang menawarkan efisiensi tinggi dan fitur canggih.
Selain itu, KONA Electric generasi terbaru diperkenalkan dengan desain futuristik, daya tempuh lebih jauh, dan fitur View Around My Vehicle serta V2L (Vehicle-to-Load).
Tak ketinggalan, KONA Electric N Line hadir bagi konsumen yang menginginkan tampilan lebih sporty.
IONIQ 9: Langkah Strategis Hyundai dalam Menghadirkan EV Premium
Hyundai berencana untuk meluncurkan IONIQ 9 di Indonesia, yang pertama kali diperkenalkan secara global pada November 2024 dan diluncurkan di Korea pada Februari 2025.
IONIQ 9 menawarkan desain interior yang spacious dan pengalaman berkendara interaktif yang lebih nyaman bagi pengemudi dan penumpang.
Ju Hun Lee, President Director Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, “Kami menyambut baik antusiasme konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik Hyundai, termasuk IONIQ 9.
Kami berencana memperkenalkan produk ini untuk memahami lebih dalam potensi pasar Indonesia dan menawarkan inovasi terbaru dari Hyundai.”
Komitmen Hyundai dalam Mendukung Transisi ke Mobilitas Ramah Lingkungan
Hyundai berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia mencapai net zero emission pada 2050 dengan mempercepat transisi menuju mobilitas ramah lingkungan.
Selain menghadirkan kendaraan listrik inovatif, Hyundai juga membangun infrastruktur EV yang mendukung ekosistem kendaraan listrik berkelanjutan di Indonesia.
Investasi Hyundai senilai USD 3 miliar mencakup pendirian pabrik sel baterai HLI, yang mampu memproduksi sel baterai lithium-ion berkapasitas 10 GWh per tahun, cukup untuk lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).
Dengan pabrik ini, Hyundai semakin memperkuat posisi sebagai pemimpin teknologi kendaraan listrik di Indonesia.
Jaringan Charging Station dan Program Aftersales Hyundai
Untuk memastikan pengalaman pemilik EV yang nyaman, Hyundai telah menyediakan lebih dari 600 charging station di lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Selain itu, Hyundai juga menawarkan EV Charging Subscription melalui aplikasi myHyundai, yang memungkinkan pengguna kendaraan listrik dari berbagai merek untuk mengisi daya di charging station Hyundai dengan mudah.
IONIQ 9 yang akan hadir di Indonesia diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Hyundai sebagai pemimpin dalam inovasi kendaraan listrik di Tanah Air.
Hyundai optimistis bahwa kehadiran IONIQ 9 akan mempercepat transisi menuju mobilitas berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekosistem EV di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan kegiatan Hyundai, kunjungi www.hyundai.com/id/id atau ikuti kami di media sosial: Instagram HyundaiMotorIndonesia, YouTube Hyundai Motors Indonesia, Facebook Hyundai Motors Indonesia, dan X @HyundaiMotorID.
