Berita

CEO Zipmex Ungkap Negosiasi Lanjutan dengan Calon Investor Baru

review1st.com – Zipmex, salah satu platform jual beli aset digital terkemuka di Asia Tenggara, telah mengadakan town hall meeting pada tanggal 14 September 2022.

Bersama dengan tim eksekutif Zipmex, penasihat hukum, dan penasihat keuangan independen perusahaan, Group CEO & Co-Founder Marcus Lim menyampaikan langsung perkembangan terkini perusahaan dan langkah-langkah yang sudah diambil serta perencanaan ke depannya kepada para pengguna dan pemangku kepentingan. 

Town hall meeting ini adalah wujud nyata komitmen Zipmex yang senantiasa mengedepankan kepentingan terbaik para pengguna.

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi transparansi, town hall meeting ini merupakan sarana kami dalam memberikan informasi secara langsung dan menjalin komunikasi dua arah dengan para pengguna dan pemangku kepentingan. 

Tujuannya adalah supaya para pengguna dan pemangku kepentingan dapat mengetahui kondisi terkini dan berbagai perkembangan yang ada sehubungan dengan permasalahan yang terjadi,” kata Group CEO & Co-Founder Zipmex Marcus Lim.

Ada tiga agenda utama dalam town hall meeting yang digelar dalam format webinar itu, yakni: 

  1. Update mengenai proses moratorium
  2. Update mengenai entitas Zipmex dan langkah-langkah yang telah diambil sejauh ini, dan
  3. Pemberitahuan dan penjelasan mengenai Scheme of Arrangement.

Dalam town hall meeting tersebut, Zipmex menjelaskan bahwa moratorium yang saat ini sedang berjalan  bertujuan untuk memberikan ruang bagi perusahaan untuk dapat melakukan restrukturisasi serta membatasi kreditor untuk melakukan perbuatan hukum atau mengajukan tuntutan.

BACA JUGA
Cara Aman Menggunakan Samsung Galaxy A06: Tips dan Trik Pengaturan Keamanan

Moratorium ini berlaku hingga tanggal 2 Desember 2022 dan Zipmex dapat mengajukan permohonan perpanjangan periode moratorium bila dibutuhkan.

“Dukungan yang berkelanjutan dari para kreditor sangat kami harapkan, agar proses restrukturisasi ini bisa berhasil,” kata Marcus Lim. 

Selain membahas moratorium, Marcus Lim juga menuturkan kemajuan yang telah dicapai oleh Zipmex. Beberapa di antaranya adalah pengaktifan kembali fitur penarikan di wallet dan pemulihan aset pengguna.

Zipmex juga sedang dalam proses pengumpulan dana investasi (fundraise) dan telah mendapatkan komitmen ketertarikan dari beberapa calon investor.

Zipmex juga terus menjalin komunikasi dengan otoritas di setiap negara operasionalnya dan menunjuk penasihat keuangan dan penasihat hukum untuk menyusun rencana restrukturisasi.

Di Indonesia, Zipmex telah berdialog dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Zipmex senantiasa berkomitmen untuk mematuhi dan menjalankan rekomendasi Bappebti untuk memberikan hasil terbaik bagi semua pengguna dan pemangku kepentingan

Selain itu, Marcus juga menyampaikan bahwa Zipmex tengah berdialog dengan tiga pihak yang menyatakan keseriusan untuk berinvestasi di perusahaan dan sedang memasuki fase kedua proses due diligence dengan ketiga pihak tersebut.

Sejauh ini, perusahaan telah menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU), satu non-binding offer (NBO), dan satu non-binding term sheet

Zipmex juga memberikan penjelasan lebih jauh mengenai Scheme of Arrangement pada town hall ini.

Scheme of Arrangement merupakansuatu rencana yang mengikat secara hukum antara perusahaan dan para kreditornya dan/atau penggunanya, dengan bantuan pengadilan , dalam rangka restrukturisasi utang perusahaan untuk mencapai hasil pengembalian yang lebih baik, dibandingkan dengan skenario likuidasi.

BACA JUGA
Samsung OLED TV 2024 Andalkan OLED Glare Free dan Fitur Berbasis AI

Ada beberapa rencana yang diusulkan Zipmex sebagai bagian dari Scheme of Arrangement. Untuk memaksimalkan arus kas masuk, Zipmex kini sedang mencari suntikan modal dari investor potensial atau mendapatkan pembiayaan tambahan (contohnya capital loan), serta menjajaki kemungkinan untuk menjual aset perusahaan.

Sedangkan untuk meminimalkan arus kas keluar, Zipmex akan melaksanakan optimalisasi sumber daya yang ada, menghentikan jasa pihak ketiga yang tidak esensial, melakukan peninjauan ulang terhadap pengeluaran perusahaan, hingga melakukan pengembangan produk untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir biaya.

“Berbagai upaya yang telah kami lakukan sampai hari ini merupakan komitmen Zipmex untuk selalu memprioritaskan pengguna dan melakukan segala hal yang diperlukan untuk memulihkan kepercayaan mereka terhadap platform Zipmex.

Kami sepenuhnya memahami bahwa kepercayaan dan loyalitas pengguna kami adalah kunci keberhasilan  dalam melewati tantangan ini dengan baik,” pungkas Marcus.

Shares: