review1st.com – OPPO Reno 6 punya fitur menarik yang disebut Bokeh Flare Portrait Video. Ini adalah inovasi perdana yang bisa ditemukan dalam smartphone OPPO. Dan, diprediksi membuat pecinta video HP bahagia, apalagi yang suka bokeh sinematik.
Di SMPTE?The Society of Motion Picture and Television Engineers) pada Juni 2011?Profesor Marc Levoy dari Departemen Ilmu Komputer di Universitas Stanford memberikan ceramah teknis yang inovatif di mana ia berbagi visinya untuk masa depan fotografi digital.
[bacajuga number=5 tag=”oppo”]
Alih-alih memperebutkan megapixel, klaim Levoy, batas berikutnya dari fotografi digital akan ditemukan dalam sebuah konsep yang disebut fotografi komputasi.
Ramalan Levoy kini menjadi sebuah kenyataan dimana konsep fotografi komputasi menyebabkan pertumbuhan pesat pada fotografi smartphone.
“Fotografi komputasional memungkinkan produsen smartphone untuk memecahkan batasan perangkat keras dengan memaksimalkan kemampuan algoritma kecerdasan buatan dan komputasi yang diproses oleh prosesor khusus seperti ISP (Image Signaling Processor).
“Namun, Batasan ini berhasil ditembus OPPO dengan menghasilkan komputasional tidak hanya dalam fotografi namun ke ranah videografi.
OPPO Reno6, menjadikan seri smartphone pertama yang mencapai bokeh sinematik menggunakan teknik fotografi komputasi,” uar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.
Video Potret Bokeh Flare Sinematik Reno6
Sebelumnya, untuk mencapai efek bokeh sinematik pada video, pengguna memerlukan peralatan profesional, tim profesional, dan bahkan masih memerlukan editor profesional untuk menyelesaikannya.
Namun dengan Bokeh Flare Portrait Video pada Reno6, video bokeh flare sinematik memukau seperti ini dapat dilakukan hanya dengan klik satu tombol.
Bagaimana efek ini bekerja? saat pengguna menekan tombol Bokeh Flare Portrait Video, OPPO Reno6 mulai menggunakan AI deep learning untuk melakukan pemahaman frame-by-frame dari video.
Ini untuk membedakan secara akurat antara subjek video dan latar belakang. Sistem ini dapat melakukan segmentasi subjek manusia dengan akurat dan real-time 360 derajat.
Setelah segmentasi, rendering pengoptimalan tingkat piksel dilakukan untuk subjek dan gambar latar belakang. Pada gambar subjek, pemrosesan warna dan kecerahan khusus dilakukan pada tingkatan piksel untuk mempertahankan warna asli gambar sambil mengoptimalkannya.
Pada saat yang sama, teknik computational vision digunakan untuk melakukan pemburaman latar belakang, pengingkatan saturasi, dan penyesuaian warna pada lingkaran cahaya pada gambar latar belakang.
OPPO Reno6 memiliki kemampuan untuk mendekati jenis efek bokeh yang dicapai dengan lensa kamera aperture besar kamera DSLR untuk meniru efek bokeh, ukuran, kecerahan, dan lingkaran bokeh pada setiap cahaya dalam video yang telah ditentukan berdasarkan pemahaman kecerdasan buatan tentang sumber cahaya pada latar belakang.
Selama proses perekaman, ukuran dan kecerahan lampu bokeh akan berubah berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman.
Pendekatan Terdepan untuk R&D Pencitraan
OPPO menerapkan fotografi komputasional sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja pencitraan pada produk ponsel cerdasnya. Pada awal 2014, OPPO memperkenalkan Ultra-HD Multi-Shot pada model Find7.
HP ini juga memanfaatkan fotografi komputasional untuk menghadirkan sistem kamera ponsel cerdas yang mampu menghasilkan foto 50MP.
Selalu berinovasi dan mengembangkan teknologi selama bertahun-tahun, OPPO telah membuktikannya dengan membuat terobosan signifikan dalam videografi smartphone.
Dimulai dengan diperkenalkannya Ultra-Steady Video pada seri Reno2 pada tahun 2019, kiprah OPPO dalam fotografi komputasional secara bertahap merambah ke ranah video.
Transisi menuju pengembangan fitur video sebagai bagian inti dari seri Reno semakin terwujud melalui keberadaan fitur AI Color Portrait pada seri Reno4, menandai fitur video kreatif pertama yang didukung oleh fotografi komputasi.
Dan pada seri Reno5, dengan diperkenalkannya mode AI Highlight Video, OPPO menciptakan fitur di mana setiap orang dapat merekam video yang jernih bahkan dalam situasi pencahayaan yang tidak memungkinkan dilakukan sebuah perangkat smartphone.