review1st.com — Dalam upaya memperkuat ekosistem teknologi dan industri game lokal, Axioo Indonesia melalui lini laptop gaming andalannya, Axioo Pongo 775, resmi mendukung peluncuran Troublemaker 2, sekuel game populer buatan Gamecom Team, studio game asal Indonesia.
Pada acara Media Preview eksklusif yang digelar di Jakarta, para jurnalis dan media mendapatkan kesempatan pertama untuk menjajal demo perdana game Troublemaker 2.
Seluruh sesi uji coba dilakukan menggunakan laptop Axioo Pongo 775, membuktikan performa tinggi perangkat ini dalam menjalankan game berat dengan grafis mutakhir.
Axioo Pongo 775: Laptop Gaming Lokal dengan GPU NVIDIA RTX 5070
Axioo Pongo 775 adalah laptop gaming terbaru yang dirancang khusus untuk gamer dan kreator konten. Ditenagai oleh GPU high-end NVIDIA GeForce RTX 5070, laptop ini mampu menangani game AAA, rendering video, dan berbagai aktivitas kreatif dengan lancar.
“Kolaborasi ini adalah bentuk nyata dari komitmen Axioo Pongo untuk mendukung ekosistem kreatif lokal, khususnya industri game Indonesia yang terus berkembang pesat,†ujar Timmy Theopelus, Vice President Business Development & Strategic Partnerships PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo Indonesia).
Troublemaker 2: Game Indonesia yang Mengangkat Budaya Lokal
Troublemaker 2 merupakan kelanjutan dari game pertama yang sukses menarik perhatian komunitas gamer lokal maupun global.
Dengan narasi yang kuat dan kental dengan budaya Indonesia, game ini menjadi representasi karya anak bangsa di panggung dunia.
“Kami berharap Troublemaker 2 dapat menjadi sekuel yang lebih matang dari sisi gameplay dan visual. Kolaborasi bersama Axioo Pongo menunjukkan bahwa teknologi dan kreativitas lokal bisa saling mendukung,†ujar Nanda Gamecom, CEO Gamecom Team.
Kolaborasi Strategis untuk Mendorong Industri Game dan Teknologi Indonesia
Acara Media Preview Troublemaker 2 menandai sinergi strategis antara perangkat teknologi lokal dan konten kreatif asli Indonesia.
Dengan dukungan laptop Axioo Pongo 775, pengalaman bermain game terasa lebih imersif, otentik, dan berkualitas tinggi.
Kolaborasi ini memperkuat pesan bahwa produk teknologi lokal buatan Indonesia mampu bersaing di kancah global—baik dalam performa, inovasi, maupun kontribusinya terhadap pertumbuhan industri kreatif tanah air.