Berita

David Wang, Huawei: Inovasi, Menyambut Era 5,5G

David Wang, Huawei: Inovasi, Menyambut Era 5,5G

review1st.com – Di acara “Win-Win·Huawei Innovation Week”, David Wang, Executive DirectorBoard and ChairmanICT Infrastructure Managing Board, Huawei, menyampaikan paparan berjudul “Innovation, Lighting up the 5.5G Era” (Inovasi, Menyambut Era 5,5G), sesuai sebutan yang dibuat Huawei, 5,5G serta rencana inovasi di industri dalam lima hingga 10 tahun mendatang.

David Wang, Executive Director of the Board and Chairman of the ICT Infrastructure Managing Board of Huawei, delivering a keynote speech

David Wang, Executive DirectorBoard and ChairmanICT Infrastructure Managing Board, Huawei, menyampaikan paparan.

“Menuju 2025, keberagaman dan skala luas dari kebutuhan layanan jaringan akan menciptakan potensi pasar baru yang besar,” ujar Wang. “Kami ingin mengulas berbagai peluang ini bersama operator dan mitra industri, serta mengeksplorasi inovasi penting untuk menyambut era 5,5G.”

Huawei pertama kali mengemukakan 5,5G di ajang “Global Mobile Broadband Forum” Ke-11 yang berlangsung pada 2020, dan F5,5G (atau jaringan 5,5G tetap) di acara “Global Analyst Summit” pada April lalu. Sejak itu, industri pun mengulas sejumlah ide baru dan praktik terbaik.

Berbagai kebutuhan baru akan meningkatkan standar infrastruktur TIK generasi baru

Menurut Wang, perkembangan baru dalam teknologi digital harus mendukung pengalaman yang berlangsung secara seketika, menarik, dan semakin imersif di dunia digital. Secara bertahap, pengalaman jaringan 10 Gbps tersedia di seluruh penjuru dunia.

Dari sisi industri, digitalisasi telah memasuki jalur cepat. Kecerdasan buatan (AI) akan terintegrasi sepenuhnya dalam proses produksi yang dijalankan perusahaan.

BACA JUGA
Perkenalan Dua Gaming Monitor Terbaru dari Xiaomi: G27Qi dan G24i untuk Pengalaman Gaming Maksimal Mulai dari Rp. 1.499.000

Maka, skala pasar IoT 5,5G akan berkembang pesat. Kolaborasi antara robot dan manusia dalam skenario kompleks akan meningkatkan kebutuhan atas jaringan industrial field generasi baru.

Kini, kendala dalam komputasi, seperti memory wall, kesenjangan utilisasi sumber daya pusat data, efisiensi energi yang rendah, menghambat lonjakan komputasi baru. Demi menjawab tantangan tersebut, industri harus berinovasi dalam jenjang arsitektur dan sistem guna meningkatkan suplai komputasi.

Enam fitur 5,5G—Manfaat baru untuk kehidupan dan perkembangan digital

Manfaat pertama, pengalaman pengguna 10 Gbps. Jaringan 5,5G akan mewujudkan pengalaman 10 Gbps lewat teknologi MIMO yang memiliki pita lebar (bandwidth) yang lebih besar, efisiensi spektrum yang lebih baik, serta modulasi pada jenjang yang lebih tinggi.

Dengan teknologi generasi baru, seperti FTTR, Wi-Fi 7, 50G PON, dan 800G, F5,5G akan menghadirkan pengalaman 10 Gbps di setiap lokasi.

Di acara tersebut, Wang pertama kali melansir Net5,5G, merumuskan evolusi jaringan IP guna memenuhi pesatnya permintaan daya komputasi oleh aplikasi cerdas (intelligent application).

“Ketika digitalisasi berlangsung, aplikasi cerdas akan mengalami komersialisasi berskala luas, dan sumber daya komputasi akan beralih ke berbagai komputasi awan,” jelas Wang.

“Kalangan perusahaan harus memanfaatkan daya komputasi dari beragam komputasi awan dengan biaya yang lebih hemat, kecepatan dan fleksibilitas yang lebih baik.

“Maka, kita harus terus berinovasi dengan mengacu pada IPv6 agar industri selalu berkembang. Itu sebabnya, kami mengemukakan Net5.5G.”

BACA JUGA
TECNO Luncurkan Teknologi Universal Tone untuk Representasi Warna Kulit Lebih Akurat, Dukung Kampanye #ToneProud

Manfaat kedua, cakupan bisnis akan melampaui konektivitas. Jaringan 5,5G akan melampaui konektivitas hingga meliputi pengindraan (sensing).

Hal ini akan menghasilkan berbagai skenario penggunaan dan aplikasi baru. Teknologi pengindraan nirkabel dan pengindraan serat optik (fiber sensing) akan menciptakan 100 miliar koneksi potensial.

Jaringan inti 5,5G akan merumuskan ulang arsitektur dan teknologi dasar guna memfasilitasi skenario layanan baru, seperti industry private networkindustrial field network, dan new calling.

Manfaat ketiga, komputasi yang terdiversifikasi akan memfasilitasi aplikasi yang terdiversifikasi. Di era 5,5G, arsitektur komputasi akan mengalami perubahan untuk menambah efisiensi komputasi hingga 10 kali lipat melalui teknik rekayasa cip dan arsitektur interkoneksi jenis full peer-to-peer.

Manfaat keempat, perangkat penyimpanan yang berorientasi pada data akan melampaui batasan arsitektur penyimpanan data. Perangkat penyimpanan data akan meningkatkan kinerja penyimpanan data hingga 10 kali lipat lewat arsitektur perangkat keras dan lunak yang berorientasi pada data, serta data application acceleration engine yang terdiversifikasi.

Manfaat kelima, full-stack AI native akan mewujudkan jaringan berkendara yang sangat otomatis (autonomous driving network/ADN) pada Lingkup 4. ADN telah menjadi target bersama di industri. Full-stack AI native, mulai dari unsur jaringan hingga jaringan dan layanan, akan mempercepat terobosan teknologi ADN.

Berkat inovasi baru, seperti algoritma kompresi untuk ratusan indikator jaringan dan identifikasi titik kerusakan yang tidak diketahui oleh model AI dasar, akan banyak diaplikasikan di era 5,5G.

BACA JUGA
Huawei dan XL Axiata Luncurkan Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh untuk Dukung Bisnis Berbasis 5G

Manfaat terakhir, perkembangan teknologi ramah lingkungan dan inovasi pada jenjang sistem akan meningkatkan efisiensi energi. ITU-T telah mengadopsi Network Carbon data/energy intensity (NCIe) sebagai metrik efisiensi energi tunggal yang memandu rencana pengembangan ramah lingkungan di industri.

Huawei telah mengembangkan solusi inovatif untuk lokasi kerja yang ramah lingkungan, jaringan yang ramah lingkungan, dan kegiatan operasional yang ramah lingkungan.

Tujuannya, meningkatkan kapasitas jaringan dan memangkas konsumsi energi per bita. Solusi-solusi ini akan membantu kalangan operator di era 5,5G.

“Menuju era 5,5G, seluruh pelaku industri harus bekerja sama untuk menyempurnakan standar dan membina industri yang berkembang,” kata Wang. Dia mengajukan tiga rekomendasi sebagai penutup paparannya.

  • Industri harus berkolaborasi guna menentukan visi dan perencanaan 5,5G.
  • Industri harus mengubah standar teknologi dalam kerangka standar yang ditentukan 3GPP, ETSI, dan ITU.
  • Seluruh pelaku industri harus bekerja sama guna mempromosikan ekosistem industri yang berkembang dengan menginkubasi semakin banyak kasus penggunaan teknologi, serta mempercepat transformasi digital dan berteknologi cerdas.

Acara “Win-Win·Huawei Innovation Week” berlangsung dari 18-21 Juli di Shenzhen, Tiongkok. Bersama operator global, praktisi industri, dan pemuka opini, Huawei mengulas berbagai topik seperti 5,5G, pembangunan hijau, dan transformasi digital guna mewujudkan kesuksesan bersama di ekonomi digital. Informasi lebih lanjut tersedia di https://carrier.huawei.com/en/events/winwin-innovation-week.

Shares: