Apa itu Laptop Merah Putih: Harga, Spek & Fakta Penting

Apa itu Laptop Merah Putih

review1st.comFakta laptop Merah Putih yang sedang dikerjakan pemerintah belakangan ini sempat jadi perbincangan hangat di kalangan netizen karena banderol harga yang ditawarkan dinilai tidak sepadan dengan spesifikasi yang dimiliki laptop.

Ditjen Dikti Kemendikbud-Ristek menjelaskan jika Laptop Merah Putih dibuat menggunakan sumber daya manusia dalam negeri melalui kerja sama antar beberapa perguruan tinggi dan produksi laptop merah putih dapat dilakukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor di bidang TIK.

BACA JUGA
Acer Luncurkan Tablet, Monitor, dan Router Wi-Fi 7

Pembuatan laptop pemerintah yang memiliki sertifikat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) di tahun 2021 memiliki anggaran sekitar 3,7 triliun untuk pengadaan unit laptop sebanyak 431.730 unit.

Kali ini review1st akan menjelaskan 5 fakta mengenai proyek “laptop merah putih” garapan pemerintah ini, demi menyangkal isu dan keraguan kamu mengenai polemik laptop “berplat merah” ini:

1. Gandeng 3 kampus

Seperti yang sebelumnya sudah diwartakan, Kemendikbudristek merangkul tiga kampus ternama, yaitu ITB, UGM, dan ITS. Ketiga kampus ini membentuk konsorsium dalam proyek ini untuk terlibat langsung dalam pengembangan desain dan software perangkat lokal ini.

Bahkan, detailnya, mereka juga akan mengembangkan software unik untuk mahasiswa tunanetra.

2. Lanjutan tablet Dikti Edu

Dari penuturan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek, Paristiyanti Nurwardani, Laptop Merah Putih ini adalah kelanjutan dari kesuksesan tablet merk Dikti Edu yang sebelumnya sudah digarap bersama ITB.

Mengutip Kompas.com, tablet tersebut berisi 300 e-modul untuk 5 program studi (prodi) bagi mahasiswa yang berada di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang tidak terjangkau internet.

Kala itu, tablet Dikti Edu diklaim telah digunakan di Maluku Utara, NTT, dan Papua.

Secara terpisah, Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek, M. Samsuri kepada Detik.com mengatakan bahwa meski namanya laptop, produk final dari Laptop Merah Putih ini akan berupa tablet.

BACA JUGA
Hytera Dukung Komunikasi di Jakarta International Championship 2025

3. Untuk mahasiswa, bukan pelajar

Satu hal yang menjadi pembeda antara laptop pelajar sekolah dan Laptop ‘plat merah’ ini terletak di target penggunanya. Laptop ini menargetkan para mahasiswa sebagai penggunanya.

4. Harga mulai Rp5 jutaan

Dari apa yang dikatakan Paristiyanti, banderol harga Laptop Merah Putih akan beragam tentunya, tergantung dari tipe atau varian spesifikasinya.

Ia menyebut rentang harganya paling tidak berkisar Rp5 juta sampai Rp7 juta. Di tahun 2021 ini, pemerintah mengaku memproduksi 10 ribu unit dengan banderol Rp5 juta.

5. Dipasarkan mulai 2022

Pemerintah mengatakan Laptop murah mulai 5 jutaan ini akan mulai dipasarkan tahun 2022. Selain merangkul tiga kampus, pemerintah juga mengajak pelajar SMK dan mahasiswa perguruan tinggi vokasi juga dilibatkan untuk proses perakitan sampai purnajual.

Berdasarkan penelusuran yang dikutip darinTekno Liputan6.com terhadap lampiran X Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2021, Jumat (30/7/2021), berikut ini adalah spesifikasi minimal untuk laptop merah putih:

Spesifikasi Laptop Merah Putih:

  • Tipe prosesor core: 2, frekuensi: ? 1,1 GHz, Cache 1M
  • Memori standar terpasang : 4 GB DDR4
  • Hard drive : 32GBUSB
  • Port : dilengkapi USB 3.0
  • Networking : WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n)
  • Tipe grafis : HD integrated
  • Audio : integrated
  • Monitor : 11 inci LED
  • Daya/power : maksimum 50 watt
  • Operating system Chrome OS
  • Device management : ready to activated chrome education upgrade (harus diaktivisi setelah penyedia ditetapkan sebagai pemenang)
  • Masa garansi : 1 tahun.
harga dan spesifikasi laptop merah putih