Berita

Pertumbuhan dan Laba Xiaomi Solid Sepanjang 2020

Xiaomi Corporation

review1st.com – Xiaomi Corporation, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, membuktikan pertumbuhan pendapatan serta laba yang solid sepanjang tahun 2020.

Performa luar biasa di seluruh segmen bisnis berkat strategi “Smartphone x AIoT” serta momentum pengembangan pasar internasional.

Highlight tahun 2020:

  • Total pendapatan sekitar 245,9 miliar yuan, tumbuh 19,4% year-on-year.
  • Laba kotor sekitar 36,8 miliar yuan, naik 28,7% YoY.
  • Laba bersih yang disesuaikan untuk satu tahun mencapai 13 miliar yuan, tumbuh 12,8% YoY atau melampaui ekspektasi pasar.

Highlight Q4 2020:

  • Pendapatan total sepanjang Q4 2020 terhitung 70,5 miliar yuan atau tumbuh 24,8% YoY.
  • Laba kotor sekitar 11,3 miliar yuan, naik 44,4% YoY.
  • Laba bersih yang disesuaikan sebanyak 3,2 miliar yuan yang mewakili pertumbuhan 36,7% YoY.

Sepanjang tahun 2020, bisnis global perlahan pulih dari dampak pandemi COVID-19 dan menjaga momentum pertumbuhan.

Sejak pandemi bermula, Xiaomi bekerja sama secara erat dengan mitra bisnis dari hulu hingga hilir untuk memulihkan produktivitas.

Sepanjang pandemi berlangsung, produk Xiaomi telah membantu penggunanya dalam menikmati hidup yang lebih kaya manfaat serta tetap terhubung. Termasuk permintaan terhadap produk yang tetap sehat.

Seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan pada paruh kedua tahun 2020, performa bisnis Xiaomi menunjukkan pemulihan yang signifikan. Kuncinya adalah melanjutkan strategi “Smartphone x AIoT” dan performa sepanjang tahun untuk menunjukkan ketahanan dan daya saing dari model bisnis Xiaomi.

[bacajuga number=5 tag=”xiaomi”]

Memperkokoh posisi di segmen smartphone premium

Pada tahun 2020, pendapatan Xiaomi dari smartphone mencapai 152,2 miliar yuan atau naik 24,6% YoY. Sepanjang tahun Xiaomi telah mengapalkan smartphone sebanyak 146,4 juta unit, tumbuh 17,5% YoY.

Pada Q4 2020, pendapatan dari smartphone 42,6 miliar yuan atau tumbuh 38,4% YoY. Selama periode yang sama, pengapalan smartphone mencapai 42,3 juta unit yang menunjukkan pertumbuhan 29,7%.

Menurut laporan dari Canalys, Xiaomi pada kuartal empat telah menempati peringkat nomor 3 global dalam hal pengapalan smartphone dengan pasar 12,1%. Tak hanya itu perusahaan ini juga mencapai pertumbuhan sepanjang tahun paling besar di antara lima besar perusahaan smartphone global.

BACA JUGA
Indosat Business Perkenalkan Solusi IoT untuk Mendukung Konservasi Mangrove di Indonesia

Xiaomi berhasil menjual setidaknya 10 juta unit smartphone premium di dunia sepanjang tahun 2020 dengan harga jual 3.000 yuan atau lebih di China atau setara 300 euro di pasar internasional.

Mi 11 yang diperkenalkan pada bulan Desember meraih sambutan meriah. Hal itu terbukti dengan pengapalan yang melampaui 1 juta unit pada 21 hari pertama sejak dijual.

Begitu pula dengan seri Redmi Note 9 yang terjual lebih dari 30 juta unit di pasar global sejak diperkenalkan bulan Maret 2020 hingga 31 Desember 2020.

Pencapaian ini menyebabkan harga jual rata-rata smartphone Xiaomi naik 6,1% YoY menjadi 1.040 yuan pada tahun 2020 dan pada Q4 2020 menjadi 1.009 yuan atau naik 6,8% YoY.

Memperkuat kepemimpinan di AIoT

Xiaomi terus mendorong strategi “Smartphone x AIoT”. Hal seiring dengan pertumbuhan dari pendapatan IoT dan produk gaya hidup mencapai 8,6% YoY dengan pendapatan sebesar 67,4 miliar yuan. Pada Q4 2020, pendapatan dari segmen produk ini sebesar 21,1 miliar yuan yang mewakili pertumbuhan 8% YoY.

Sepanjang tahun 2020, pengapalan smart TV dari Xiaomi mencapai 12 juta unit yang memastikan kepemimpinan di pasar.

Menurut All View Cloud (AVC), pada Q4 2020, pengapalan smart TV Xiaomi menempati peringkat pertama di China. Hal itu terjadi untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut dan masuk dalam lima besar global.

Selaku pemimpin pada industri smart TV, Xiaomi terus fokus dalam memperkuat pasar premium dan kategori layar ultra-besar sembari memperluas jejak global.

Memperkokoh sasaran di pasar premium

Menurut AVC pada Q4 2020, smart TV dengan merek Xiaomi dan Redmi menempati peringkat pertama untuk pasar di atas 70 inchi di China dengan pangsa pasar 27,7%. Untuk pasar internasional, menyusul kesuksesan peluncuran smart TV di India, Indonesia, dan Rusia, Xiaomi juga memperkenalkan smart TV untuk Perancis, Polandia, dan pasar penting lainnya pada tahun 2020.

BACA JUGA
Republic of Gamers Days: Dapatkan Hadiah ROG Custom Sneakers Limited Edition!

Xiaomi telah memastikan lebih banyak sumber daya untuk produk IoT yang mendukung interkoneksi di dalam rumah pintar dan melanjutkan produk yang sudah diterima baik oleh pasar.

Pengapalan AI Speakers selama tahun 2020 mencapai 10 juta unit sementara WiFi routers melampaui 15 juta unit.

Mengutip laporan IDC pada Q3 2020, Xiaomi masuk dalam tiga besar untuk pasar China dalam hal pengapalan perangkat pintar meliputi penjernih udara, robot vacuum cleaner, kamera keamanan pintar, dan lampu pintar.

Strategi “Smartphone x AIoT” terus dilakukan untuk membangun ekosistem hidup pintar bersama perangkat cerdas yang berpusat di smartphone.

Per 31 Desember 2020, jumlah perangkat IoT yang terhubung (kecuali smartphone dan laptop) pada platform AIoT milik Xiaomi telah mencapai 324,8 juta unit, atau menunjukkan pertumbuhan 38% YoY.

Jumlah pengguna dengan lima perangkat sekaligus atau lebih yang tersambung ke platfom AIoT (kecuali smartphone dan laptop) mencapai 6,2 juta orang atau naik 52,9% YoY.

Bisnis internet melonjak dalam profit

Pendapatan Xiaomi dari layanan internet sepanjang tahun 2020 mencapai 23,8 juta yuan atau naik 19,7 dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, dalam periode Q4 2020, pendapatan dari layanan internet terhitung 6,2 miliar yuan atau naik 8,4% YoY.

Jumlah pengguna MIUI menunjukkan pertumbuhan, dibuktikan dengan data bulan Desember 2020 dengan pengguna aktif bulanan dari MIUI naik 28% YoY menjadi 396,3 juta, sementara pengguna aktif bulanan MIUI dari China sendiri mencapai 111 juta.

Pendapatan Xiaomi dari iklan pada tahun 2020 tercatat 12,7 miliar yuan atau naik 19,2% YoY. Sementara itu pada Q4 2020 pendapatan dari iklan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi yakni 3,7 miliar yuan atau naik 23,1% YoY.

Xiaomi memastikan bahwa user experience selalu menjadi prioritas dalam penyempurnaan algoritma dan konten yang direkomendasikan.

Prioritas dalam penggembangan pasar internasional

Pendapatan Xiaomi dari pasar internasional sepanjang tahun 2020 mencapai 122,4 miliar yuan atau setara pertumbuhan 34,1% YoY, angka tersebut menyumbang 49,8% dari total pendapatan.

BACA JUGA
Panduan Memilih Speaker Berkualitas untuk Pengalaman Audio yang Lebih Imersif

Pada Q4 2020, pendapatan dari pasar internasional naik 27,6% YoY menjadi 33,8 miliar yuan yang menyumbang 47,9% dari total pendapatan.

Per 31 Desember 2020, produk milik Xiaomi telah terjual lebih dari 100 negara. Berdasarkan laporan Canalys, Xiaomi menempati ada di peringkat lima besar dalam pengapalan smartphone di 54 negara pada Q4 2020.

Xiaomi terus mendapatkan momentum pertumbuhan di pasar internasional tahun 2020. Menurut laporan Q4 2020 dari Canalys, Xiaomi masuk dalam tiga besar dalam hal pengapalan smartphone selama tiga kuartal berturut-turut di pasar Eropa dengan pangsa pasar 15,3%.

Di Eropa Tengah dan Eropa Timur Xiaomi untuk pertama kalinya menempati peringkat pertama dengan pertumbuhan pengapalan 17,5% YoY dan menguasai 24,7% pangsa pasar.

Di Eropa Barat, Xiaomi mempertahankan posisi di tiga besar merek smartphone berkat pertumbuhan pengapalan smartphone sebesar 57,3% YoY dengan menguasai 10,9% pasar.

Secara khusus, pengapalan smartphone Xiaomi di Spanyol menempati peringkat pertama dalam empat kuartal berturut-turut dengan pangsa pasar 27%.

Perlu diinformasikan juga dibandingkan periode yang sama tahun lalu pengapalan smartphone Xiaomi tumbuh 86,2% di Perancis. Lalu 61,6% di Italia, dan 139,8% di Jerman dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meningkatkan investasi R&D

Inovasi teknologi merupakan landasan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dari Xiaomi yang berkomitmen untuk tidak pernah berhenti mengejar teknologi mutakhir.

Pada Januari 2021, Xiaomi masuk dalam daftar “100 Global Inovator” oleh Clarivate Analytics untuk ketiga kalinya berturut-turut. Di bulan yang sama, Xiaomi memberikan penghargaan kepada tim ilmuwan.

Sebab mereka telah berkontribusi terhadap pengembangan teknologi pengisian daya 120W dan fitur perlindungan privasi dari MIUI.

Hal itu sebagai bentuk apresiasi dan dorongan kepada inisiatif pengembangan. Kemudian tahun 2021, Xiaomi akan terus mengembangkan investasi dan merekrut lebih banyak engineer untuk memperkuat kemampuan riset dan pengembangan.

Shares: