#kamisukareview – Android telah menjadi sistem operasi yang banyak diminati pengguna, karena itu OS ini juga menjadi target para peretas untuk menyebarkan aplikasi palsu buatan mereka.
Ada banyak hal yang melatarbelakangi para peretas untuk menyebarkan aplikasi palsu mereka di Android, terlepas dari apa alasan mereka untuk melakukan hal itu, yang paling penting ialah upaya kita agar tidak menjadi korban kejahatan mereka.
Hasil penelitian teranyar yang dilakukan oleh team dari University of Sydney dan Data61 CSIRO terhadap lebih dari 1 juta aplikasi yang terdapat di haaman Google PlayStore, mereka menemukan sedikitnya ada lebih dari 2 ribuan aplikasi palsu yang berisi program jahat.
Untuk terhindar dari aplikasi palsu, program jahat (malware), berikut ada sejumlah tips dan trik yang bisa dilakukan:
Baca juga
1. Cari Informasi Sebanyak-banyaknya
Sebelum menggunakan aplikasi baru, periksalah terlebih dahulu negara mana yang sudah menggunakan aplikasi tersebut secara resmi dan platform apa yang mereka gunakan?. Para pembuat aplikasi palsu biasanya akan menargetkan suatu negara atau platform dimana aplikasi tersebut belum dirilis.
2. Waspada Terhadap Aplikasi Lintas Platform
Sejumlah program jahat seringkali menipu calon korbannya dengan merilis aplikasi palsu seolah-olah itu merupakan aplikasi asli yang sebelumnya populer di platform lain dan menyimpan aplikasi palsu tersebut di Google PlayStore, sehingga kamu akan mengira kalau itu merupakan aplikasi yang sama dengan aplikasi yang ada di platform lain, padahal bukan. Jadi, periksalah terlebih dahulu sebelum mengunduh dan menginstal suatu aplikasi, apakah aplikasi tersebut benar-benar sudah resmi tersedia di platform Android atau belum.
3. Periksa Metadata dan Deskripsi Dari Aplikasi Yang Akan Dipasang
Kebanyakan pengguna seringkali mengabaikan informasi metadata (info developer, jumlah unduhan, tanggal rilis dan ukuran file aplikasi) sebelum memasang sebuah aplikasi. Ada baiknya membaca ulasan pengguna terlebih dahulu untuk mengetahui masalah atau kualitas dari aplikasi tersebut.
4. Download Hanya dari Google PlayStore
Pastikan bahwa kamu hanya mengunduh aplikasi resmi dari Google PlayStore, kendati toko aplikasi resmi juga kerap disusupi oleh malware, namun memasang aplikasi diluar dari toko aplikasi resmi lebih mungkin untuk terkena malware, virus atau program jahat lainnya.
5. Periksa Izin Akses Dari Aplikasi Tersebut
Periksalah perlikau sebuah aplikasi, dengan memahami izin akses dari sebuah aplikasi maka kita harus bisa mebedakan mana aplikasi asli atau aplikasi palsu, misalnya kamu bisa memeriksa apakah aplikasi tersebut meminta izin akses ke SMS, kontak, media sosial dan yang lainnya? Padahal aplikasi tersebut bukan merupakan aplikasi yang tidak memerlukan data atau akses ke fitur-fitur tersebut.
6. Rajin-rajinlah Upgrade OS Kamu
Lakukan upgrade OS secara berkala, karena sehati-hati apapun kamu mengakses aplikasi, jika OS kamu tidak di-upgrade (jika tersedia), maka semua yang kamu lakukan akan sia-sia. Dalam setiap pembaharuan OS, biasanya pihak Google akan melakukan perbaikan dan menutup celah keamanan yang ada pada sistem sebelumnya.
Pastikan juga untuk selalu menghapus aplikasi lama yang sudah tidak digunakan lagi, selain ruang memory akan semakin lega, kamu juga akan menuntup kemungkinan program jahat masuk melalui aplikasi lama tersebut.