Tips & Trik

HP Rusak, Mending Servis Atau Ganti Baru Sih?

HP rusak

#kamisukareview – Semua dari kita pemilik HP pasti pernah mengalami situasi menjengkelkan, HP rusak misalnya. Hal itu bisa jadi karena banyak faktor, entah HP-nya yang eror atau kita yang teledor dalam pemakaian sehari-hari. Semua bisa saja terjadi.

Nah, setelah itu, banyak dari kita juga yang galau apakah harus servis HP atau menggantinya dengan yang baru. Karena kita belum tahu berapa biaya memperbaiki sementara kadang-kadang untuk membeli baru sayang uang kita.

[bacajuga number=5 tag=”tips-terbaik”]

Ujung-ujungnya, harus mulai menghitung-hitung lagi uang yang harus kita keluarkan. Belum lagi banyak sekali HP yang saat ini menyediakan fitur mutakhir dan kekinian yang kian membuat galau.

Sebenarnya gampak kok. Keputusan kamu harus didasari dengan kebutuhan kamu. Apakah memang dengan melakukan servis HP masalah akan beres atau ‘lem biru’ (lempar ganti baru) dengan HP terbaru yang punya segudang fitur mutakhir.

Konsekuensinya, tentunya kamu harus mengeluarkan kocek lebih banyak jika ingin ‘lem biru’. Biar kamu gak makin galau, berikut kami beberkan beragam pertimbangan terkait HP rusak.

Haruskah HP rusak diganti baru atau cukup diservis saja. Berikut tipsnya:

Cari tahu komponen HP yang rusak

Tentunya hal pertama yang kamu harus pahami adalah mengenali kerusakan HP kamu, apakah komponen yang rusak merupakan bagian yang vital atau tidal. Semisal layar retak, baterai drop, atau bahkan mati total.

BACA JUGA
Tips Maksimalkan Performa Gaming dengan POCO C75, #SiPalingSavage di Harga Sejutaan

Nah, di sinilah pertimbangannya ketika kamu bei HP dalam status garansi resmi, kamu tinggal datang ke tempat service centre resmi, dan menganalisa kerusakan HP kamu, apakah perlu diservis atau tidak.

Tapi jika kamu membeli HP dengan garansi distributor (tak resmi), maka harapan untuk mengganti komponen di service centre resmi akan pupus. Paling tidak kamu hanya dapat mendatangi jasa perbaikan HP yang bekum dapat dijamin keaslian komponennya serta masa garansinya.

[bacajuga number=5 tag=”hp-terbaik”]

Hitung ongkos dan waktu perbaikan HP rusak

Ini juga tak kalah penting, jika yang rusak adalah HP kamu satu-satunya, maka pertimbangkanlah ongkos jasa servis, harga spare part, dan waktu servis HP.

Misalnya untuk layar HP yang rusak, maka kamu sudah harus menyediakan uang Rp500 ribu untuk tipe HP yang biasa-biasa saja. Tapi jika HP kamu tergolong kelas premium, harganya bisa lebih, bahkan mencapai jutaan.

Jika HP yang kamu beli ada pada kisaran harga kurang dari Rp2 juta, kamungkinan ongkos dan penggantian layar bisa mencapai Rp500-600 ribu.

Nah, dari tiga hal yang disebutkan tadi, mulai hitung-hitung lagi, apakah lebih efektif kamu melakukan servis, atau membeli HP baru. Secara, saat ini HP dengan fitur mutakhir juga bisa didapat dengan harga terjangkau kok.

Amankan data

Hal lain yang tak kalah penting adalah ketika HP kamu akan diservis, maka sebisa mungkin kamu amankan data di dalam HP kamu terlebih dahulu, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

BACA JUGA
Kamera Galaxy A55 5G: Eksplorasi Maksimal untuk Hasil Foto & Video Profesional

Apalagi jika waktu servisnya lumayan lama, sekitar 2 minggu atau sebulan misalnya. Tapi jika kamu lebih memutuskan untuk mengganti HP yang baru, maka kamu tinggal meng-copy data kamu ke HP baru.

Upgrade HP

HP lama rusak memang terkadang menjadi momentum untuk mengganti HP kamu itu dengan yang baru. Banyak alasan tentunya untuk membeli HP baru, mulai dari fitur yang kekinian, kapasitas penyimpanan memori yang lebih banyak, dan RAM yang lebih gede.

Karena umumnya saat ini HP keluaran anyar menyediakan RAM paling sedikit 3GB dengan penyimpanan internal (ROM) sebesar 32GB. Selain itu, tentunya tren HP berlayar lega dan berkamera ganda atau lebih, bisa menjadi pertimbangan tersendiri buat kamu.

Nah, sudah dapat gambarannya kan? udah gak galau lagi kan?

[bacajuga number=5 tag=”hp-dibawah”]

Shares: