Berita  

TIKI Ajak Konsumen Kelola Resi & Kemasan Paket

review1st.com – Pertumbuhan belanja online di Indonesia membuat volume pengiriman paket meningkat pesat. Di balik kemudahan transaksi digital, muncul dua risiko baru yang sering diabaikan: kebocoran data pribadi dari resi paket dan meningkatnya limbah kemasan.

Sebagai perusahaan kurir nasional, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mengajak masyarakat lebih bijak mengelola resi dan kemasan paket sebagai bentuk perlindungan data dan upaya menjaga lingkungan.

Mengapa Resi Paket Berbahaya bagi Keamanan Data?

TIKI Ajak Konsumen Kelola Resi & Kemasan Paket

Menurut Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, label pengiriman yang menempel di paket menyimpan informasi sensitif seperti:

  • nama lengkap
  • nomor telepon
  • alamat rumah

Jika dibuang sembarangan tanpa dihapus, data ini dapat disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab. Di saat yang sama, kenaikan volume pengiriman paket membuat limbah kemasan terus bertambah.

Karena itu, edukasi ke konsumen menjadi penting agar keamanan data dan kepedulian lingkungan bisa berjalan seimbang.

TIKI Bagikan 3 “Smart Shipping Habit” untuk Konsumen

1. Hapus atau robek informasi di resi sebelum membuang kemasan

Resi paket adalah sumber data pribadi. Dengan menghilangkan atau merusak informasi pada resi, konsumen dapat mencegah potensi penyalahgunaan identitas.

2. Gunakan kembali kemasan dan pilih material ramah lingkungan

Kardus, bubble wrap, dan paper wrap yang masih layak bisa digunakan kembali. Pastikan label lama sudah dilepas atau ditutupi lakban.

TIKI mendorong kebiasaan “Reuse Before You Throw” untuk:

  • menghemat biaya pengemasan
  • mengurangi sampah kemasan
BACA JUGA
Smartphone moto g terbaru hadirkan baterai 7000mAh terbesar di kelasnya

3. Pisahkan limbah kemasan dan kirim ke pusat daur ulang

Kardus, plastik, dan pita perekat membutuhkan cara penanganan berbeda.

Tips dari TIKI:

  • kemasan berbahan kertas harus tetap kering
  • plastik pembungkus bisa dikumpulkan ke bank sampah atau gerai daur ulang setempat

Komitmen TIKI: Keamanan Data dan Logistik Berkelanjutan

TIKI memperkuat keamanan data dengan berbagai teknologi, termasuk:

  • enkripsi data
  • autentikasi berlapis
  • pemantauan sistem real-time

Label resi juga dirancang lebih kecil agar tidak menampilkan informasi berlebihan. TIKI turut mendorong penggunaan resi digital melalui Aplikasi TIKI, sehingga pelanggan bisa melacak paket tanpa perlu menyimpan resi fisik.

TIKI menegaskan bahwa perlindungan data pribadi adalah tanggung jawab bersama, baik perusahaan maupun konsumen.

Inisiatif Lingkungan TIKI: Reuse, Reduce, Recycle

Di sisi operasional, TIKI menjalankan berbagai program keberlanjutan, antara lain:

  • penggunaan plastik ramah lingkungan dengan kandungan OXIUM
  • mengurangi pemakaian kertas melalui digitalisasi dokumen
  • memanfaatkan kembali kardus dan karung layak pakai
  • edukasi 3R (Reuse, Reduce, Recycle) kepada mitra dan pelanggan

TIKI juga mulai menerapkan reverse logistics, yaitu pengumpulan kemasan bekas dari agen dan cabang untuk digunakan kembali. Langkah ini membantu:

  • mengurangi timbunan sampah kemasan
  • memperpanjang umur material
  • menurunkan jejak karbon perusahaan

Komitmen Jangka Panjang TIKI

Yulina menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar program tambahan, melainkan bagian penting dari operasional TIKI.

“Kami berupaya menciptakan rantai logistik yang lebih hijau dan efisien, sehingga setiap kiriman tidak hanya tiba dengan aman, tetapi juga berkontribusi bagi lingkungan.”