Berita  

PT S2P – PLTU Cilacap Dorong UMKM Pesisir Naik Kelas

reviewst.com – PT Sumber Segara Primadaya (S2P) – PLTU Cilacap menunjukkan komitmennya terhadap penguatan ekonomi lokal dengan memberdayakan UMKM pesisir di Desa Menganti, Cilacap.

Melalui program pelatihan dan pendampingan usaha berbasis inovasi olahan hasil laut, S2P mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan keluarga nelayan.

Program ini bertujuan mengubah potensi lokal yang belum tergarap maksimal menjadi sumber penghasilan berkelanjutan, melalui pengembangan produk pangan olahan laut seperti basreng ikan, abon ikan, baby fish crispy, dan keripik kulit ikan.

Fokus pada Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Komunitas Nelayan

Menurut Eko Heriyanto, Asisten Manager CSR PT S2P, pelatihan kewirausahaan, peningkatan keterampilan produksi, serta akses pasar menjadi pilar utama program ini.

PT S2P – PLTU Cilacap Dorong UMKM Pesisir Naik Kelas
Dalam program pemberdayaan UMKM ini, PT S2P menerapkan model kerja kolektif berbasis gotong royong untuk efisiensi operasional dan menumbuhkan semangat kebersamaan

“Kami ingin mencetak lebih banyak UMKM mandiri yang siap bersaing di pasar lokal hingga global,” ujarnya.

Tiga UMKM Unggulan Binaan PT S2P:

  1. Yankizz 56 – Produksi basreng ikan dan keripik kulit ikan dengan cita rasa khas.
  2. Palabo 09 – Pengolah abon ikan lokal.
  3. KWT Indah Jaya – Kembangkan produk sayuran hasil pertanian pesisir.

Di wilayah lain, S2P juga mendukung Koperasi Usaha Berkah Sejahtera Kewasen (UBSK) yang membina masyarakat dalam bidang catering, snack, konveksi, ecoprint, dan jasa.

Inovasi Produk & Dukungan Lengkap dari PT S2P

Program ini menyasar pengolahan hasil laut yang sebelumnya tidak dimanfaatkan maksimal, seperti kulit ikan yang dijadikan keripik renyah dan lezat.

BACA JUGA
Kolaborasi Pertanian AS–Asia Tenggara Jadi Kunci Perdagangan Kedelai

Bentuk dukungan PT S2P:

  • Identifikasi potensi bahan baku dan SDM.
  • Pelatihan produksi, inovasi resep, dan kewirausahaan.
  • Penyediaan peralatan modern seperti spinner dan fryer.
  • Pembentukan dan legalisasi kelompok usaha.
  • Pelatihan branding, desain kemasan, dan pemasaran digital.
  • Distribusi produk via TKW di Taiwan, Malaysia, dan Jepang.

Total investasi program hingga saat ini mencapai Rp35 juta.

Dampak Nyata Program: Peningkatan Pendapatan dan Omzet UMKM

Model kerja kolektif berbasis gotong royong diterapkan dalam proses produksi. Salah satu pelaku UMKM, Imah dari Yankizz 56, menyatakan:

“Kami dulu hanya ibu rumah tangga tanpa penghasilan. Sekarang kami punya usaha sendiri dan bisa bantu ekonomi keluarga.”

Kinerja UMKM Yankizz 56:

  • Omzet Semester II 2024: Rp21,6 juta
  • Omzet Semester I 2025: Rp22,3 juta

Mendorong Ekonomi Berkelanjutan dan Zero Waste

Program ini juga menerapkan prinsip zero waste, memanfaatkan seluruh bagian ikan – mulai dari daging, tulang, hingga kulit – sebagai produk konsumsi maupun non-konsumsi yang bernilai ekonomi.

Inisiatif ini mendukung:

  • Ketahanan pangan lokal
  • Diversifikasi produk olahan laut
  • Pengurangan limbah
  • Praktik bisnis berkelanjutan

Tantangan & Rencana Pengembangan ke Depan

Meskipun berhasil mencetak dampak positif, tantangan seperti akses distribusi dan branding digital masih menjadi hambatan. Oleh karena itu, PT S2P akan fokus pada:

UMKM binaan PT S2P menghasilkan produk-produk pangan olahan hasil laut dengan cita rasa khas dan kemasan modern yang menjadi keunggulan kompetitifnya
  • Sertifikasi halal untuk produk.
  • Digitalisasi pemasaran dan integrasi marketplace nasional.
  • Pelatihan lanjutan inovasi produk dan pengemasan.
  • Ekspansi pasar ke tingkat regional dan nasional.
BACA JUGA
Try Galaxy, Cara Seru Cobain Pengalaman Hape Lipat di Smartphone Kamu

Penutup: Energi untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Program UMKM pesisir oleh PT S2P menjadi bukti nyata bahwa perusahaan energi pun dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal berbasis potensi desa.

Melalui kombinasi pelatihan, inovasi, dan dukungan bisnis, UMKM di Desa Menganti kini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis sumber daya lokal.