Berita  

Equinix Perluas Data Center KL1 di Kuala Lumpur

review1st.com – Equinix, Inc. (Nasdaq: EQIX), perusahaan infrastruktur digital global terkemuka, resmi menyelesaikan fase kedua ekspansi pusat data KL1 International Business Exchange™ (IBX®) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ekspansi ini menambah kapasitas sebanyak 450 kabinet dan memperkuat kehadiran Equinix di Asia Tenggara, termasuk di Singapura, Johor, serta ekspansi mendatang di Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Langkah ini memungkinkan bisnis terhubung dan bertukar data lintas kawasan ASEAN secara efisien.

Ekspansi ini merupakan respons terhadap lonjakan permintaan infrastruktur digital di Malaysia. Sejak mulai beroperasi pada 2024, Equinix telah menarik berbagai pelanggan lokal dan global dari berbagai sektor seperti layanan cloud, media digital, perusahaan, dan penyedia jaringan.

“Kami melihat pertumbuhan positif sepanjang tahun pertama, baik di fasilitas Kuala Lumpur maupun Johor,” ujar Cheam Tat Inn, Managing Director Equinix Malaysia.

“Penyelesaian fase kedua KL1 dalam waktu singkat menunjukkan komitmen kami untuk menjadikan Malaysia sebagai pusat strategis dalam ekonomi digital kawasan.”

Ekspansi ini mencerminkan investasi jangka panjang Equinix dalam transformasi digital Malaysia.

Dengan infrastruktur berkinerja tinggi, skalabel, dan berkelanjutan yang terhubung secara global dan mendukung cloud, Equinix ingin memberdayakan bisnis di Kuala Lumpur dan Johor untuk bertumbuh lebih cepat.

Ekspansi Strategis Equinix ke Indonesia

Hanya berselang satu minggu setelah ekspansi KL1, Equinix meresmikan pusat data AI-Ready pertamanya di Indonesia pada 15 Mei 2025.

BACA JUGA
Spek dan Harga Vivo T3 Ultra: Kelebihan dan Kekurangan

Fasilitas canggih bernama JK1 ini berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta dan menyediakan akses ke lebih dari 50 penyedia layanan jaringan lokal dan global serta internet exchange, memperkuat ekosistem digital Indonesia.

“E-commerce menjadi sektor terbesar dalam ekonomi digital Indonesia, diperkirakan mencapai US$120 miliar pada 2025,” kata Haris Izmee, Managing Director Equinix Indonesia.

“Pertumbuhan ini dipercepat oleh adopsi cloud yang masif, dan JK1 akan menjadi pendorong utama transformasi digital nasional sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.”

ASEAN: Kawasan Strategis bagi Investasi Digital

Dengan posisi geografis strategis dan akses pasar yang luas, ASEAN menjadi kawasan tujuan utama investasi asing langsung (FDI).

Pada 2023, nilai FDI mencapai rekor US$226 miliar, dan diproyeksikan meningkat hingga US$300 miliar per tahun pada 2030. Ekspor ASEAN juga diperkirakan tumbuh 6,7% per tahun, melampaui rata-rata global 5%.

Untuk memperkuat ekosistem digital regional, Equinix telah menghubungkan pusat data di Malaysia (KL1 dan JH1) dengan kampus pusat data di Singapura melalui Equinix Fabric®.

Dengan rencana ekspansi ke Filipina, Thailand, dan Indonesia, perusahaan akan memungkinkan pertukaran data lintas negara secara seamless dan efisien.