Berita

Webinar UniPin Celeb12ate: Mau Sukses Berkarir di Industri Esports?

Babak playoff UniPin Ladies Series ID S3 akan berlangsung secara offline di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan. Enam tim terbaik bersaing untuk memenangkan turnamen esports ini.

review1st.com – UniPin merayakan ulang tahun ke-12 dengan #UniPinCeleb12ate. UNITY dan Digital Alliance adakan webinar daring “Build Your Future in Esports Scene: It’s More Than Just a Game“. Acara ini membahas potensi karier di industri esports.

Hadir sebagai narasumber yaitu Neil De Guzman, seorang shoutcaster, analis, dan pelatih profesional dari Filipina; Zoey Ng, Senior Content & Marketing Manager dari GosuGamers; dan Nimish Raut, Global Head Esports dari Nodwin Gaming. Dipandu oleh Debora Imanuella selaku SVP Community dan Esports Global UniPin, mereka akan berbagi pandangan mengenai kisah dan wawasan berkarier di industri esports sesuai dengan ranah profesi dan lingkup komunitas mereka.

Industri esports bukan industri yang terbilang mayor seperti halnya industri e-commerce, real-estate, dan industri besar lainnya. Dari segi sustainability, industri esports juga masih sering dipandang sebelah mata. Tanda tanya besar ada di atas label esports atas keberlanjutan dan masa depannya. Namun, Neil De Guzman percaya diri akan pilihannya berkarier di industri esports profesional.

“Mulanya, saya suka sekali bermain game dan hanya ingin bermain dengan bagus dan menjadi yang terbaik. Namun, kehidupan membawa saya untuk tujuan yang berbeda. Dibandingkan dengan industri besar lainnya, esports masih terbilang muda, sangat muda. Saya percaya ini adalah industri yang menjanjikan, sehingga saya mau menjadi seperti astronot yang meninggalkan jejak-jejak pertamanya pada industri yang masih muda dan terus berkembang ini,” ujar Neil.

BACA JUGA
HUAWEI WATCH GT 5 Series Terjual Lebih dari 10.000 Unit dalam 8 Hari: Fitur Olahraga Pro dan Kesehatan Emosional Jadi Favorit

Meski kerap dikaitkan dengan stigma-stigma negatif di balik industri ini, bahwa para pemainnya malas dan kurang berpendidikan, Zoey Ng membantah hal tersebut dan menjelaskan bahwa banyak hal perlu dijelaskan dan dibuktikan pada orang tua, bahwa aktivitas esports, jika dilakukan dengan bertanggung jawab, dapat menghasilkan banyak hal.

“Keraguan-keraguan ini timbul dari kurangnya edukasi pada generasi sebelumnya. Mereka berpikir bahwa jika berkarier di industri esports, maka akan selamanya kita bermain game seumur hidup, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Ada banyak hal di industri esports yang lebih dari sekadar bermain game. Ada peran seperti menjadi jurnalis, penyelenggara turnamen, produser video, tim marketing, dan banyak hal lainnya,” ujar Zoey.

Demi kemajuan industri, perlu dukungan dari seluruh stakeholders untuk berkontribusi, melakukan evaluasi, dan bersama-sama berevolusi menjadi industri yang lebih baik. Nimish Raut juga mengimbau para pegiat untuk mengajak lebih banyak kerabat agar menyaksikan tayangan esports, menjadikannya sebuah kebiasaan dan sumber hiburan utama.

“Lebih dari sekadar turnamen, esports harus bisa menjadi sebuah sumber hiburan. Kita perlu memengaruhi orang-orang yang tidak terbiasa dengan esports dalam melihat esports sebagai sebuah sumber hiburan pilihan. Melalui ini, pertumbuhan-pertumbuhan tentu akan terjadi, membuat industri semakin besar dan maju,” tutup Nimish.

Seluruh webinar UNITY dapat disaksikan kembali di kanal YouTube UniPin, UniPin Gaming. Informasi lebih lanjut terkait kegiatan UniPin lainnya dapat diakses melalui akun instagram resmi @unipinindonesia.

BACA JUGA
Huawei Dukung National Cybersecurity Connect 2024: Resiliensi Keamanan Siber sebagai Fondasi Indonesia Digital 2045
Shares: